You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
AIDS bukanlah penyakit pada sistem reproduksi.<br />
Namun, AIDS dapat disebabkan karena<br />
adanya hubungan seksual, yang merupakan<br />
proses reproduksi pada manusia, oleh penderita<br />
AIDS.<br />
AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit<br />
karena turunnya sistem kekebalan tubuh. AIDS<br />
(Aquired Immuno Deficiency Syndrome) disebabkan<br />
oleh virus HIV (Human Immunodeficiency<br />
Syndrome).<br />
Sampai saat ini, AIDS sudah menular ke berbagai<br />
negara. Sampai sekarang belum ditemukan<br />
vaksin yang bisa mencegah seseorang supaya<br />
tidak terinveksi HIV, walaupun banyak penelitian<br />
medis sudah dilakukan. Jadi, begitu seseorang<br />
terkena HIV, virus HIV terus berada di dalam tubuh<br />
seseorang dan melemahkan sistem pertahanan<br />
tubuh (sel darah putih). Jika pertahanan tubuh sudah<br />
lemah, orang akan mudah diserang oleh berbagai<br />
macam penyakit. Penyakit-penyakit inilah<br />
yang dapat menyebabkan kematian.<br />
AIDS menuntut perhatian kita semua karena<br />
beberapa alasan, yaitu semua orang bisa terkena<br />
AIDS, belum ditemukan vaksin pencegahnya, penyebarannya<br />
sangat cepat dan tidak diketahui proses<br />
pengobatannya. Siapakah orang yang dapat<br />
terinveksi HIV?<br />
Semua orang yang melakukan perilaku yang<br />
berisiko penularan HIV dapat terinveksi, tidak<br />
peduli orang itu dari keluarga baik-baik atau bukan,<br />
kaya atau miskin, bodoh atau pintar, heteroseksual<br />
atau homoseksual.<br />
Beberapa perilaku yang berisiko<br />
menularkan AIDS sebagai berikut.<br />
1) Hubungan seks dengan penderita AIDS.<br />
AIDS<br />
1. Sebutkan tanda-tanda seseorang terserang sifilis.<br />
2. Apakah penyebab penyakit gonore?<br />
2) Penerima transfusi darah yang sudah tercemar<br />
HIV.<br />
3) Penggunaan jarum tindik atau pembuatan tato<br />
yang sudah tercemar HIV.<br />
4) Penggunaan jarum suntik yang sudah terkena<br />
virus HIV tanpa disterilkan lebih dahulu.<br />
5) Ibu hamil yang terinveksi HIV dapat menularkan<br />
HIV pada bayi yang dikandungnya.<br />
Seseorang yang terinveksi HIV, seperti ditunjukkan<br />
gambar di bawah, sistem kekebalan tubuh<br />
akan makin menurun, berkurang, dan akhirnya<br />
hilang. Adapun fase-fase dan gejala HIV sebagai<br />
berikut.<br />
Fase I (fase awal)<br />
Penderita masih tampak seperti orang sehat,<br />
belum memperlihatkan gejala. Fase ini berlangsung<br />
antara 5 sampai 7 tahun. Hal itu bergantung<br />
pada kekebalan tubuh penderita.<br />
Fase II (fase lebih lanjut)<br />
Mulai muncul gejala awal penyakit yang<br />
terkait HIV, seperti hilang selera makan dan tubuh<br />
lemah, keluar keringat berlebihan di malam hari,<br />
timbul bercak-bercak di kulit, pembengkakan kelenjar<br />
getah bening, diare terus-menerus, serta flu<br />
yang tidak kunjung sembuh. Fase ini berlangsung<br />
sekitar 6 bulan sampai 2 tahun.<br />
Sumber: http://google.com<br />
Sistem Reproduksi pada Manusia 23