Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Plasenta<br />
Tali pusar<br />
Janin<br />
Sumber: Ilmu Pengetahuan<br />
Populer, 2003<br />
Gambar 2.3 Embrio manusia<br />
20 Mari BIAS 3<br />
seratus juta sel sperma setiap hari. Adapun sel-sel kelamin yang<br />
dibentuk oleh seorang wanita disebut sel telur (ovum). Proses<br />
pembentukan spermatozoa disebut spermatogenesis, sedangkan<br />
proses pembentukan ovum disebut oogenesis. Kedua proses<br />
mengawali terjadinya perkembangbiakan pada manusia.<br />
Seorang wanita mampu memproduksi sel telur (ovum)<br />
setelah masa puber (remaja awal) sampai dewasa, yaitu sekitar<br />
umur 12 sampai 50 tahun. Setelah usia sekitar 50 tahun seorang<br />
wanita tidak produktif lagi yang ditandai dengan tidak mengalami<br />
menstruasi. Masa tersebut dinamakan menopause.<br />
Setelah sel telur di dalam ovarium masak, dinding rahim<br />
menebal dan banyak mengandung pembuluh darah. Pembuahan<br />
didahului oleh peristiwa ovulasi, yaitu lepasnya sel telur yang masak<br />
dari ovarium. Jika sperma bertemu dengan ovum akan terjadi<br />
pembuahan. Pembuahan terjadi di oviduk. Sel telur yang telah<br />
dibuahi akan membentuk zigot. Zigot yang terbentuk segera<br />
diselubungi oleh selaput, kemudian menuju ke rahim. Di dalam<br />
rahim zigot menanamkan diri pada dinding rahim yang telah<br />
menebal.<br />
Zigot yang telah berada di rahim akan terus tumbuh dan<br />
berkembang menjadi embrio sampai dilahirkan. Masa embrio/masa<br />
kehamilan manusia sekitar 9 bulan 10 hari. Di dalam rahim embrio<br />
mendapat makanan dari tubuh induk melalui plasenta (ari-ari).<br />
Embrio di dalam rahim dilindungi selaput pembungkus berikut.<br />
a. Amnion, merupakan selaput yang membatasi ruangan tempat<br />
terdapatnya embrio. Dinding amnion mengeluarkan getah berupa<br />
air ketuban yang berguna untuk menjaga embrio agar tetap basah<br />
dan menahan goncangan.<br />
b. Korion, merupakan suatu selaput yang berada di sebelah luar<br />
amnion. Korion dan alantois akan tumbuh membentuk jonjot<br />
pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah<br />
induknya melalui plasenta.<br />
c. Sakus vitellinus (kantong kuning telur) terletak di antara amnion<br />
dan plasenta. Sakus vitelinus merupakan pemunculan sel-sel dan<br />
pembuluh darah yang pertama.<br />
d. Alantois terletak di dalam tali pusat. Alantois berfungsi untuk<br />
respirasi, saluran makanan, dan ekskresi. Waktu embrio<br />
berkembang, jaringan epitelnya menghilang dan tinggal pembuluh<br />
darah yang berfungsi sebagai penghubung embrio dan plasenta.<br />
Jika setelah ovulasi sel telur tidak dibuahi sel sperma,<br />
jaringan dinding rahim yang telah menebal dan mengandung<br />
pembuluh darah akan rusak dan luruh disebut haid (menstruasi).<br />
Peristiwa tersebut terjadi pada wanita setiap ± 28 hari sekali.<br />
Luruhnya dinding rahim tersebut ditandai dengan keluarnya darah<br />
melalui vagina.