04.05.2013 Views

Kelas IX_SMP_IPA_Sukis Wariyono.pdf

Kelas IX_SMP_IPA_Sukis Wariyono.pdf

Kelas IX_SMP_IPA_Sukis Wariyono.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sumber: IPP, 2002; Jendela Iptek,<br />

2001<br />

Gambar 13.11 Bulan<br />

matahari<br />

240 Mari BIAS 3<br />

a. Bentuk Bulan<br />

Bulan berbentuk bulat mirip seperti planet. Pada permukaan<br />

bulan terdapat banyak kawah. Permukaan bulan yang menghadap<br />

bumi selalu sama. Bentuk permukaan bulat sebenarnya dataran<br />

kering dan tandus, banyak kawah, dan juga terdapat pegunungan<br />

dan dataran tinggi.<br />

Di bulan tidak terdapat atmosfer, sehingga sering terjadi perubahan<br />

suhu yang sangat drastis, bunyi tidak dapat merambat, tidak<br />

ada siklus air, tidak ditemukan makhluk hidup dan sangat gelap<br />

gulita.<br />

b. Gerak Bulan<br />

Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu gerak berputar<br />

pada sumbunya (rotasi), gerak mengelilingi bumi dan gerak<br />

bersama-sama bumi mengelilingi matahari.<br />

Ada hal yang menarik pada gerak bulan, yaitu kala rotasi sama<br />

dengan kala revolusi terhadap bumi. Akibatnya, permukaan bulan<br />

yang menghadap ke bumi selalu sama.<br />

Adanya gerakan bulan, akan menimbulkan hal-hal sebagai<br />

berikut.<br />

1) Pembagian Bulan Sideris dan Sinodis<br />

Untuk mengetahui pembagian bulan Sideris dan Sinodis, kamu<br />

dapat memerhatikan Gambar 13.12.<br />

S<br />

bulan<br />

bumi<br />

bulan saat mulai<br />

mengorbit<br />

S<br />

matahari 27,3 hari<br />

Gambar 13.12 Peredaran sideris dan sinodis<br />

P<br />

29,5hari<br />

bulan pada 27,3 hari<br />

bulan pada 29,5 hari<br />

Untuk sekali berputar mengelilingi bumi, bulan memerlukan<br />

waktu 27,33 hari yang disebut satu bulan sideris. Karena bulan<br />

dan bumi bersama-sama mengelilingi matahari, bentuk muka<br />

bulan belum tampak, seperti semula walaupun bulan sudah<br />

selesai dalam sekali putaran. Berdasarkan gambar, posisi bulan<br />

awalnya di titik S, sehingga supaya bulan tampak seperti semula,<br />

bulan harus berada di titik P. Pergerakan bulan dari titik S ke titik<br />

P memakan waktu lebih kurang 2 hari. Oleh karena itu, fase<br />

bulan baru berikutnya memerlukan waktu 29,5 hari. Periode<br />

bulan ini disebut satu bulan sinodis. Periode sinodis dijadikan<br />

dasar untuk penghitungan tahun Komariah (tahun Bulan) atau<br />

tahun Hijriah.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!