You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
timbal<br />
dioksida<br />
pelat<br />
timbal<br />
larutan asam<br />
sulfat encer<br />
Gambar 9.5 Susunan satu<br />
sel akumulator<br />
158 Mari BIAS 3<br />
disebut dispolarisator. Adanya bahan dispolarisator pada batu<br />
baterai, menyebabkan arus listrik yang mengalir lebih lama. Setiap<br />
batu baterai menghasilkan tegangan 1,5 volt. Elemen kering (batu<br />
baterai) banyak dijual di toko karena memiliki keunggulan antara lain<br />
tahan lama (awet), praktis karena bentuk sesuai kebutuhan, dan<br />
tidak membasahi peralatan karena elektrolitnya berupa pasta<br />
(kering).<br />
3. Akumulator<br />
Akumulator sering disebut aki. Elektrode akumulator baik<br />
anode dan katode terbuat dari timbal (Cu) berpori. Bagian utama<br />
akumulator, yaitu<br />
a. kutup positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbO ), 2<br />
b. kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (Pb),<br />
c. larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H SO ) dengan<br />
2 4<br />
kepekatan 30%.<br />
Lempeng timbal dioksida dan timbal murni disusun saling<br />
bersisipan akan membentuk satu pasang sel akumulator yang saling<br />
berdekatan dan dipisahkan oleh bahan penyekat berupa isolator.<br />
Beda potensial yang dihasilkan setiap satu sel akumulator 2 volt.<br />
Dalam kehidupan sehari-hari, ada akumulator 12 volt yang digunakan<br />
untuk menghidupkan starter mobil atau untuk menghidupkan<br />
lampu sein depan dan belakang mobil. Akumulator 12 volt tersusun<br />
dari 6 pasang sel akumulator yang disusun seri. Kemampuan<br />
akumulator dalam mengalirkan arus listrik disebut kapasitas akumulator<br />
yang dinyatakan dengan satuan Ampere Hour (AH).<br />
Kapasitas akumulator 50 AH artinya akumulator mampu mengalirkan<br />
arus listrik 1 ampere yang dapat bertahan selama 50 jam tanpa<br />
pengisian kembali.<br />
a. Proses Pengosongan Akumulator<br />
Pada saat akumulator digunakan, terjadi perubahan energi<br />
kimia menjadi energi listrik dan terjadi perubahan anode, katode dan<br />
elektrolitnya. Pada anode terjadi perubahan yaitu timbal dioksida<br />
(PbO ) menjadi timbal sulfat (PbSO ). Perubahan yang terjadi pada<br />
2 4<br />
katode adalah timbal murni (Pb) menjadi timbal sulfat (PbSO ). 4<br />
Adapun pada larutan elektrolit terjadi perubahan, yaitu asam sulfat<br />
pekat menjadi encer, karena pada pengosongan akumulator terbentuk<br />
air (H O). Susunan akumulator adalah sebagai berikut.<br />
2<br />
a. Kutub positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbO ). 2<br />
b. Kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (Pb).<br />
c. Larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H SO ) dengan<br />
2 4<br />
kepekatan 30%.