Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Listrik statis dan listrik dinamis sama-sama mempelajari<br />
tentang muatan-muatan listrik pada suatu benda. Hanya bedanya<br />
pada listrik statis khusus mempelajari tentang muatan-muatan listrik<br />
dalam keadaan diam pada suatu benda. Adapun, pada listrik dinamis<br />
khusus mempelajari tentang muatan-muatan listrik (elektron) yang<br />
bergerak melalui penghantar.<br />
A. ARUS LISTRIK<br />
1. Pengertian Arus Listrik dan Beda Potensial<br />
Pada bab sebelumnya kamu sudah mempelajari muatan listrik<br />
pada suatu benda. Dua benda atau dua tempat yang muatan listriknya<br />
berbeda dapat menimbulkan arus listrik. Benda atau tempat yang<br />
muatan listrik positifnya lebih banyak dikatakan mempunyai potensial<br />
lebih tinggi. Adapun, benda atau tempat yang muatan listrik negatifnya<br />
lebih banyak dikatakan mempunyai potensial lebih rendah.<br />
Dua tempat yang mempunyai beda potensial dapat menyebabkan<br />
terjadinya arus listrik. Syaratnya, kedua tempat itu dihubungkan<br />
dengan suatu penghantar. Dalam kehidupan sehari-hari,<br />
beda potensial sering dinyatakan sebagai tegangan. Selanjutnya<br />
perhatikan Gambar 8.1.<br />
Pada Gambar 8.1, A dikatakan lebih positif atau berpotensial<br />
lebih tinggi daripada B. Arus listrik yang terjadi berasal dari A menuju<br />
B. Arus listrik terjadi karena adanya usaha penyeimbangan potensial<br />
antara A dan B. Dengan demikian dapat dikatakan, arus listrik seakan-akan<br />
berupa arus muatan positif. Arah arus listrik berasal dari<br />
tempat berpotensial tinggi ke tempat yang berpotensial lebih rendah.<br />
Pada kenyataannya muatan listrik yang dapat berpindah<br />
bukan muatan positif, melainkan muatan negatif atau elektron.<br />
Karena itu, berdasarkan Gambar 8.1 yang terjadi sebenarnya adalah<br />
terjadinya aliran elektron dari tempat berpotensial lebih rendah ke<br />
tempat yang berpotensial lebih tinggi. Jadi berdasarkan uraian di<br />
atas, arus listrik terjadi jika ada perpindahan elektron.<br />
Kedua benda bermuatan (Gambar 8.1), jika dihubungkan<br />
melalui kabel akan menghasilkan arus listrik yang besarnya dapat<br />
ditulis dalam rumus<br />
I = Q<br />
t<br />
Dengan: I = besar kuat arus, satuannya ampere (A)<br />
Q = besar muatan listrik, satuannya coulomb (C)<br />
t = waktu tempuh, satuannya sekon (s)<br />
Tujuan Pembelajaran<br />
Tujuan belajarmu adalah<br />
dapat:<br />
menjelaskan konsep<br />
arus listrik, dan<br />
beda potensial<br />
listrik<br />
membuat rangkaian<br />
komponen listrik<br />
dengan berbagai<br />
variasi baik seri<br />
maupun paralel.<br />
A B<br />
Gambar 8.1 Dua tempat<br />
berbeda potensial<br />
• Arah arus listrik berlawanan<br />
dengan arah<br />
aliran elektron<br />
• Arus listrik mengalir<br />
dari potensial tinggi<br />
menuju ke potensial<br />
rendah<br />
• Penyebab arus listrik<br />
dapat mengalir pada<br />
dua benda yang bermuatan<br />
listrik adalah<br />
adanya beda potensial<br />
antara kedua benda<br />
Listrik Dinamis 129