04.05.2013 Views

Kelas IX_SMP_IPA_Sukis Wariyono.pdf

Kelas IX_SMP_IPA_Sukis Wariyono.pdf

Kelas IX_SMP_IPA_Sukis Wariyono.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Ketika menjelang hujan lebat turun, di langit tampak adanya<br />

kilat yang mengeluarkan cahaya dan dalam selang waktu yang sangat<br />

singkat terdengar suara guntur yang menggelegar. Petir merupakan<br />

loncatan muatan yang dapat menimbulkan bunga api listrik.<br />

Petir mampu membakar pohon besar atau gedung yang tinggi, karena<br />

suhunya dapat mencapai 28.000 0 C. Apakah yang menyebabkan<br />

terjadinya petir? Bagaimanakah proses terjadinya petir?<br />

A. BENDA BERMUATAN LISTRIK<br />

Kamu sudah mengetahui bahwa benda tersusun oleh partikelpartikel<br />

zat. Partikel zat yang ukurannya paling kecil dan tidak dapat<br />

dibagi-bagi lagi disebut atom. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan<br />

selanjutnya, atom ternyata masih dapat dibagi-bagi lagi. Tiap<br />

atom tersusun dari inti atom dan elektron. Inti atom (nukleus) terdiri<br />

atas proton dan neutron. Adapun, elektron bergerak mengelilingi inti<br />

atom pada lintasannya dan mendapat gaya tarik inti atom. Partikel<br />

yang bermuatan negatif disebut elektron. Partikel yang bermuatan<br />

positif disebut proton. Massa proton dan elektron lebih besar dibandingkan<br />

dengan massa elektron.<br />

Gaya ikat inti terhadap elektron antara bahan satu dengan lain<br />

berbeda. Karena sesuatu hal, elektron dapat lepas dari lintasannya dan<br />

berpindah ke atom lain. Perpindahan elektron tersebut menyebabkan<br />

perubahan muatan suatu atom. Berdasarkan hal itu atom dikelompokkan<br />

menjadi tiga yaitu bermuatan negatif, bermuatan positif, dan<br />

netral.<br />

Atom dikatakan bermuatan negatif jika kelebihan elektron, sedangkan<br />

atom dikatakan bermuatan positif, jika kekurangan elektron.<br />

Adapun, yang dikatakan atom netral jika jumlah proton dan<br />

elektronnya sama.<br />

Semula atom dianggap bagian atau partikel<br />

terkecil dari suatu benda. Anggapan itu berubah<br />

ketika pada tahun 1897 JJ Thomson menemukan<br />

partikel yang lebih kecil daripada atom. Partikel itu<br />

selanjutnya dikenal sebagai elektron.<br />

Menurut Ernest Rutherford, dalam atom<br />

elektron bergerak mengelilingi inti atom yang<br />

disebut proton. Pada tahun 1932, salah seorang<br />

murid Rutherford, James Chadwick, menemukan<br />

adanya partikel lain di dalam inti atom. Partikel itu<br />

dikenal sebagai neutron.<br />

Setelah tahun 1930-an, pengetahuan partikel<br />

makin berkembang. Makin banyak partikel baru<br />

Partikel yang Lebih Kecil daripada Atom<br />

Tujuan Pembelajaran<br />

Tujuan belajarmu adalah<br />

dapat:<br />

menjelaskan benda dapat<br />

bermuatan listrik<br />

dengan dilakukan cara<br />

tertentu.<br />

lintasan<br />

elektron<br />

proton<br />

elektron<br />

neutron<br />

Gambar 7.1 Model atom<br />

yang ditemukan antara lain neutrino, muon, dan<br />

pion. Pada tahun 1963, Fisikawan Amerika<br />

Murray Gell-Mann dan Georg Zweig, menyatakan<br />

gagasan berikut. Partikel-partikel elementer,<br />

seperti proton dan neutron, tersusun dari kuark<br />

dengan berbagai kombinasi. Ada empat jenis<br />

kuark yang berbeda yaitu up, down, strange, dan<br />

charmed. Ukuran kuark sendiri sekitar 1.000 kali<br />

lebih kecil daripada proton, sedangkan muatan<br />

1 2<br />

listriknya atau muatan proton.<br />

3 3<br />

Sumber: ENI, 1997 dan Jendela Iptek, 2001<br />

Listrik Statis 113

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!