Ped-Penulisan-2012
Ped-Penulisan-2012 Ped-Penulisan-2012
BAB III TATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH HUKUM A. KERANGKA PENULISAN SKRIPSI A. 1. Kerangka Penulisan Proposal Skripsi Proposal skripsi terdiri dari bagian awal, bagian isi dan bagian akhir. Tiap-tiap bagian proposal skripsi tersebut disusun berdasarkan ketentuan sebagai berikut. A.1.1. Bagian Awal Bagian awal skripsi secara berurutan berisi halaman sampul judul, halaman persetujuan dan daftar isi. a. Halaman sampul judul secara berurutan dari baris atas ke bawah berisi: tulisan PROPOSAL, judul penelitian, tulisan SKRIPSI (huruf kapital), tulisan kalimat: Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Kesarjanaan Dalam Ilmu Hukum, oleh, nama lengkap penulis (tanpa gelar), nomor induk mahasiswa, lambang Universitas Brawijaya, tulisan: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA, FAKULTAS HUKUM, MALANG dan tahun skripsi diajukan (Contoh sampul lihat Lampiran 1.a). b. Halaman persetujuan memuat: judul penelitian, nama lengkap mahasiswa, nomor induk mahasiswa, konsentrasi, jangka waktu penelitian, tanggal persetujuan, persetujuan pembimbing utama dan pendamping serta mengetahui ketua bagian. Contoh halaman persetujuan tertera dalam Lampiran 2. c. Daftar isi memuat judul bab dan sub bab, daftar pustaka lengkap dengan nomor halamannya. Contoh daftar isi ditunjukkan dalam Lampiran 3. A.1.2. Bagian Isi/Utama Bagian isi proposal skripsi terdiri dari: judul penelitian, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan. a. Judul Penelitian Judul merupakan jiwa dan cerminan terbatas keseluruhan isi skripsi. Oleh karena itu perumusan judul hendaknya ekspresif, bersifat menjelaskan dan menarik, sesuai dan tepat dengan permasalahan yang diteliti. Perumusan judul disusun seringkas mungkin, tidak lebih dari 20 kata. Sebuah judul minimal harus mengandung sebuah isu hukum, baik di bidang normanya maupun dari sisi pelaksanaannya/praktiknnya. Dari judul penelitian tersebut dapat terlihat bahwa penelitian tersebut merupakan penelitian normatif atau atau empiris. Judul memberikan batasan ruang (di mana penelitian dilakukan) dan waktu (pembatas waktu informasi atau data yang diteliti). Judul dapat pula hanya membatasi diri pada upaya pemaparan kasus hukum dan mencoba mencari jawaban mengapa kasus tersebut dapat terjadi (studi k asus). Apabila perumusan judul terlalu panjang, sebaiknya dipecah menjadi sub judul. b. Latar Belakang Masalah 8
Latar belakang masalah memuat alasan pentingnya penelitian yang akan dilakukan dan faktor-faktor yang mendorong dilakukannya penelitian berdasarkan permasalahan yang ada. Pada bagian ini juga mendiskripsikan fakta dan data awal adanya kesenjangan antara das sein dan das sollen yang melahirkan suatu masalah hukum yang akan diteliti, yang harus didukung oleh fakta dan data awal. Fakta dan data yang dikutip tersebut harus didapat dari sumber yang jelas, seperti jurnal ilmiah, manuskrip, makalah pada sebuah seminar/simposium/diskusi panel, majalah ilmiah, koran, atau internet. Fakta dan data tersebut bukan sebuah ilusi atau angan-angan peneliti belaka. Fakta data tersebut haruslah dideskripsikan dalam ruang (di mana) dan waktu (kapan). Tidak perlu menyebutkan fakta dan data yang tidak ada kaitannya dengan masalah yang akan dirumuskan. Pada akhir latar belakang masalah harus dinyatakan ruang lingkup apa masalah yang akan diteliti. c. Perumusan Masalah Perumusan masalah seharusnya memenuhi ketentuan dirumuskan dengan jelas permasalahan yang akan diteliti, masalah penelitian harus fokus dan spesifik, masalah yang dikaji orisinil, aktual dan memiliki nilai guna bagi masyarakat. Perumusan masalah dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu kata tanya apa (what), mengapa (why), kapan (when), dimana (where), siapa (who), atau bagaimana ( how).Perumusan pertanyaan penelitian yang tajam akan membimbing peneliti ke arah mana penelitian akan dibahas, dianalisis dan disimpulkan. d. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian memuat pernyataan singkat tentang apa yang hendak dicapai dalam penelitian. Penelitian dapat bertujuan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, menganalisis, merumuskan, membuktikan masalah hukum, serta membandingkan sistem hukum yang menjadi fokus penelitian. Dengan demikian kalimat dalam tujuan penelitian sebaiknya didahului dengan katakata “mengidentifikasi, mendeskripsikan, menganalisis, membuktikan” dan dihubungkan dengan kalimat yang ada pada perumusan masalah. e. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian menguraikan dan menjelaskan kegunaan teoritik dan aplikatif dari penelitian yang dilakukan. Manfaat Teoritis, adalah manfaat penelitian terhadap perkembangan ilmu hukum. Manfaat Praktis adalah manfaat hasil penelitian bagi stakeholders atau pihak-pihak yang terkait langsung dengan hasil penelitian, seperti: 1. pembuat kebijakan, 2. dunia usaha atau industri 3. meningkatkan pelayanan, 4. pemecahan masalah ditingkat operasional, 5. kelompok masyarakat yang menjadi sasaran penelitian. f. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka berisi landasan teori, pendapat para ahli, doktrin, hasil penelitian sebelumnya atau informasi yang dijadikan sebagai pisau analisis atau kerangka dalam menjawab masalah penelitian. Perumusan tinjauan pustaka hendaknya memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pustaka yang digunakan terbaru, relevan, dan asli dari karya ilmiah. Jumlah pustaka yang digunakan sebagai rujukan, minimal terdiri dari 15 judul buku; 2. Sumber informasi dan data yang berasal dari buku sebaiknya terbitan edisi paling akhir (minimal 5 tahun terakhir), kecuali untuk buku yang memuat mengenai grand theory; 9
- Page 1 and 2: KATA PENGANTAR DEKAN Alhamdulillah,
- Page 3 and 4: DAFTAR ISI Kata Pengantar Dekan …
- Page 5 and 6: BAB I PENDAHULUAN Peraturan Pemerin
- Page 7: A.3. Artikel Ilmiah Artikel Ilmiah
- Page 11 and 12: Teknik-teknik analisis kuantitatif
- Page 13 and 14: g. Daftar Gambar Daftar gambar memu
- Page 15 and 16: a. Mengkaji teori-teori ilmiah yang
- Page 17 and 18: Memasukkan permasalahan ke dalam su
- Page 19 and 20: 4. Sesuai dengan rujukan yang digun
- Page 21 and 22: GENOSIDA SEBAGAI KEJAHATAN POLITIK
- Page 23 and 24: 3. Topik yang dipilih haruslah diku
- Page 25 and 26: 2) Lembar Persetujuan Berisi tentan
- Page 27 and 28: a. Kegiatan Persiapan : minggu I da
- Page 29 and 30: menunjukkan salinan keras (hard cop
- Page 31 and 32: Contoh: 9 Mc. Alister, John T ( Ed)
- Page 33 and 34: l. Rujukan Berupa Makalah yang Disa
- Page 35 and 36: Seperti menulis rujukan dari buku d
- Page 37 and 38: PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat P
- Page 39 and 40: Contoh: Tabel 2.2. Teknik Pengemisa
- Page 41 and 42: .....konsumen di dalam standart con
- Page 43 and 44: Miring (italic) a. kata nonIndonesl
- Page 45 and 46: d. Tempatkanlah nomor halaman di po
Latar belakang masalah memuat alasan pentingnya penelitian yang akan<br />
dilakukan dan faktor-faktor yang mendorong dilakukannya penelitian<br />
berdasarkan permasalahan yang ada. Pada bagian ini juga mendiskripsikan<br />
fakta dan data awal adanya kesenjangan antara das sein dan das sollen yang<br />
melahirkan suatu masalah hukum yang akan diteliti, yang harus didukung oleh<br />
fakta dan data awal. Fakta dan data yang dikutip tersebut harus didapat dari<br />
sumber yang jelas, seperti jurnal ilmiah, manuskrip, makalah pada sebuah<br />
seminar/simposium/diskusi panel, majalah ilmiah, koran, atau internet.<br />
Fakta dan data tersebut bukan sebuah ilusi atau angan-angan peneliti belaka.<br />
Fakta data tersebut haruslah dideskripsikan dalam ruang (di mana) dan waktu<br />
(kapan). Tidak perlu menyebutkan fakta dan data yang tidak ada kaitannya<br />
dengan masalah yang akan dirumuskan. Pada akhir latar belakang masalah<br />
harus dinyatakan ruang lingkup apa masalah yang akan diteliti.<br />
c. Perumusan Masalah<br />
Perumusan masalah seharusnya memenuhi ketentuan dirumuskan dengan jelas<br />
permasalahan yang akan diteliti, masalah penelitian harus fokus dan spesifik,<br />
masalah yang dikaji orisinil, aktual dan memiliki nilai guna bagi masyarakat.<br />
Perumusan masalah dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu kata<br />
tanya apa (what), mengapa (why), kapan (when), dimana (where), siapa (who),<br />
atau bagaimana ( how).Perumusan pertanyaan penelitian yang tajam akan<br />
membimbing peneliti ke arah mana penelitian akan dibahas, dianalisis dan<br />
disimpulkan.<br />
d. Tujuan Penelitian<br />
Tujuan penelitian memuat pernyataan singkat tentang apa yang hendak<br />
dicapai dalam penelitian. Penelitian dapat bertujuan untuk mengidentifikasi,<br />
mendeskripsikan, menganalisis, merumuskan, membuktikan masalah hukum,<br />
serta membandingkan sistem hukum yang menjadi fokus penelitian. Dengan<br />
demikian kalimat dalam tujuan penelitian sebaiknya didahului dengan katakata<br />
“mengidentifikasi, mendeskripsikan, menganalisis, membuktikan” dan<br />
dihubungkan dengan kalimat yang ada pada perumusan masalah.<br />
e. Manfaat Penelitian<br />
Manfaat penelitian menguraikan dan menjelaskan kegunaan teoritik dan<br />
aplikatif dari penelitian yang dilakukan. Manfaat Teoritis, adalah manfaat<br />
penelitian terhadap perkembangan ilmu hukum. Manfaat Praktis adalah<br />
manfaat hasil penelitian bagi stakeholders atau pihak-pihak yang terkait<br />
langsung dengan hasil penelitian, seperti:<br />
1. pembuat kebijakan,<br />
2. dunia usaha atau industri<br />
3. meningkatkan pelayanan,<br />
4. pemecahan masalah ditingkat operasional,<br />
5. kelompok masyarakat yang menjadi sasaran penelitian.<br />
f. Tinjauan Pustaka<br />
Tinjauan pustaka berisi landasan teori, pendapat para ahli, doktrin, hasil<br />
penelitian sebelumnya atau informasi yang dijadikan sebagai pisau analisis<br />
atau kerangka dalam menjawab masalah penelitian. Perumusan tinjauan<br />
pustaka hendaknya memenuhi ketentuan sebagai berikut:<br />
1. Pustaka yang digunakan terbaru, relevan, dan asli dari karya ilmiah.<br />
Jumlah pustaka yang digunakan sebagai rujukan, minimal terdiri dari 15<br />
judul buku;<br />
2. Sumber informasi dan data yang berasal dari buku sebaiknya terbitan<br />
edisi paling akhir (minimal 5 tahun terakhir), kecuali untuk buku yang<br />
memuat mengenai grand theory;<br />
9