Ped-Penulisan-2012
Ped-Penulisan-2012 Ped-Penulisan-2012
BAB II KARYA ILMIAH HUKUM A. PENGERTIAN, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP Karya Ilmiah Hukum merupakan suatu karya yang disusun oleh mahasiswa Program Sarjana Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Brawijaya baik pada saat studi maupun pada akhir studi yang memiliki nilai ilmiah melalui proses penelitian secara sistematis. Karya Ilmiah Hukum tersebut meliputi Skripsi, Artikel Ilmiah, Proposal dan Laporan Kuliah Kerja Lapang (KKL), Proposal dan Laporan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) serta tugas - tugas makalah lainnya. A.1. Skripsi Ilmu Hukum Skripsi ilmu hukum merupakan karya ilmiah dalam program studi ilmu hukum sesuai dengan konsentrasi hukum yang dipilih dan ditulis berdasarkan kaidah-kaidah penulisan dan penelitian ilmiah oleh mahasiswa pada akhir studinya di bawah bimbingan dosen. Karya ilmiah ini merupakan salah satu prasyarat untuk menyelesaikan program studi dan memperoleh gelar Sarjana Hukum. Skripsi ditulis berdasarkan hasil penelitian lapang (empiris) dan atau hasil penelitian normatif. Tujuan penulisan skripsi ilmu hukum adalah untuk melatih kecakapan dan mengembangkan wacana keilmuan hukum bagi mahasiswa dalam merumuskan masalah hukum, kasus-kasus hukum dan mencari solusi hukum secara ilmiah. Skripsi ilmu hukum hasil penelitian lapang (empiris) adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris. Pendekatan penelitian ini bersifat yuridis sosiologis atau yuridis antropologis, yaitu pendekatan penelitian yang mengkaji persepsi dan perilaku hukum orang maupun interaksi antar mereka. Ruang lingkup jenis penelitian empiris antara lain: (1) penelitian tentang berlakunya hukum positif; (2) penelitian tentang pengaruh berlakunya hukum positif terhadap kehidupan masyarakat; (3) penelitian tentang pengaruh faktor-faktor non hukum terhadap terbentuknya ketentuan hukum positif; (4) penelitian tentang pengaruh faktor-faktor non hukum terhadap berlakunya ketentuan hukum positif; Penelitian normatif adalah telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah hukum secara normatif yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka dan dokumen-dokumen hukum yang relevan dengan permasalahan hukum yang dikaji. Telaah pustaka dokumen hukum semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan hukum dari berbagai sumber pustaka yang kemudian dianalisis untuk memecahkan masalah hukum. Selain itu, bahanbahan pustaka juga diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru untuk merumuskan kerangka teori baru. Ruang lingkup bidang kajian dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif antara lain meliputi: (1) inventarisasi hukum positif dan atau hukum adat, (2) menemukan asas-asas atau doktrin hukum, (3) telaah sinkronisasi vertikal dan horisontal, (4) perbandingan hukum dan sistem hukum, (5) sejarah hukum dan (6) politik hukum. A.2. Legal Memorandum Legal Memorandum merupakan telaah yang dilakukan untuk menemukan norma hukum positif, menganalisis dan memecahkan kasus-kasus hukum, atau mengkaji putusan hukum tertentu. Tujuan penulisan legal memorandum untuk menganalisis kasus-kasus hukum aktual di masyarakat dengan memanfaatkan teori-teori, konsep-konsep, asas-asas, norma-norma hukum positif serta hasil temuan-temuan penelitian hukum normatif. Ruang lingkup kajian legal memorandum ditekankan pada kasus-kasus hukum aktual yang kontroversial di masyarakat yang substansi kasusnya relevan dengan konsentrasi hukum yang dipilih oleh mahasiswa. 6
A.3. Artikel Ilmiah Artikel Ilmiah adalah tulisan ilmiah hukum dalam bentuk artikel pendek yang disusun oleh mahasiswa dari skripsi atau legal memorandum yang dibuat. Artikel ilmiah merupakan ringkasan skripsi atau legal memorandum berisi permasalahan, analisis dan simpulan. Artikel ilmiah yang harus dilampirkan pada saat mahasiswa menempuh ujian akhir. A.4. Makalah Hukum Makalah Hukum adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah hukum atau topik hukum tertentu yang ditulis secara sistematik dengan disertai analisis yang logis dan obyektif. Makalah ditulis untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah. B. ETIKA PENULISAN Sebagaimana penulisan karya ilmiah pada umumnya, dalam penulisan karya ilmiah hukum terdapat etika yang memuat berbagai norma pembatas yang harus diperhatikan serta dipegang teguh oleh mahasiswa ketika menulis karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan yang dipergunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. Penulisan karya ilmiah hukum harus dilakukan secara jujur dengan menyebutkan sumber rujukan atau hasil pikiran orang lain yang dikutip dan dimasukkan dalam bagian karya ilmiahnya. Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber, misalnya tabel, model dan skema, penulis harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan. Pengutipan bahan atau hasil pikiran orang lain yang tidak disertai dengan menyebut sumbernya yang diakui sebagai hasil pikirannya sendiri dapat dinyatakan sebagai perbuatan plagiat. Oleh karena itu, khusus penulisan skripsi ilmu hukum dan legal memorandum, wajib mencantumkan pernyataan bahwa karyanya bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain. 7
- Page 1 and 2: KATA PENGANTAR DEKAN Alhamdulillah,
- Page 3 and 4: DAFTAR ISI Kata Pengantar Dekan …
- Page 5: BAB I PENDAHULUAN Peraturan Pemerin
- Page 9 and 10: Latar belakang masalah memuat alasa
- Page 11 and 12: Teknik-teknik analisis kuantitatif
- Page 13 and 14: g. Daftar Gambar Daftar gambar memu
- Page 15 and 16: a. Mengkaji teori-teori ilmiah yang
- Page 17 and 18: Memasukkan permasalahan ke dalam su
- Page 19 and 20: 4. Sesuai dengan rujukan yang digun
- Page 21 and 22: GENOSIDA SEBAGAI KEJAHATAN POLITIK
- Page 23 and 24: 3. Topik yang dipilih haruslah diku
- Page 25 and 26: 2) Lembar Persetujuan Berisi tentan
- Page 27 and 28: a. Kegiatan Persiapan : minggu I da
- Page 29 and 30: menunjukkan salinan keras (hard cop
- Page 31 and 32: Contoh: 9 Mc. Alister, John T ( Ed)
- Page 33 and 34: l. Rujukan Berupa Makalah yang Disa
- Page 35 and 36: Seperti menulis rujukan dari buku d
- Page 37 and 38: PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat P
- Page 39 and 40: Contoh: Tabel 2.2. Teknik Pengemisa
- Page 41 and 42: .....konsumen di dalam standart con
- Page 43 and 44: Miring (italic) a. kata nonIndonesl
- Page 45 and 46: d. Tempatkanlah nomor halaman di po
BAB II<br />
KARYA ILMIAH HUKUM<br />
A. PENGERTIAN, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP<br />
Karya Ilmiah Hukum merupakan suatu karya yang disusun oleh mahasiswa Program<br />
Sarjana Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Brawijaya baik pada saat studi maupun<br />
pada akhir studi yang memiliki nilai ilmiah melalui proses penelitian secara sistematis. Karya<br />
Ilmiah Hukum tersebut meliputi Skripsi, Artikel Ilmiah, Proposal dan Laporan Kuliah Kerja<br />
Lapang (KKL), Proposal dan Laporan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) serta tugas -<br />
tugas makalah lainnya.<br />
A.1. Skripsi Ilmu Hukum<br />
Skripsi ilmu hukum merupakan karya ilmiah dalam program studi ilmu hukum<br />
sesuai dengan konsentrasi hukum yang dipilih dan ditulis berdasarkan kaidah-kaidah<br />
penulisan dan penelitian ilmiah oleh mahasiswa pada akhir studinya di bawah bimbingan<br />
dosen. Karya ilmiah ini merupakan salah satu prasyarat untuk menyelesaikan program<br />
studi dan memperoleh gelar Sarjana Hukum. Skripsi ditulis berdasarkan hasil penelitian<br />
lapang (empiris) dan atau hasil penelitian normatif. Tujuan penulisan skripsi ilmu hukum<br />
adalah untuk melatih kecakapan dan mengembangkan wacana keilmuan hukum bagi<br />
mahasiswa dalam merumuskan masalah hukum, kasus-kasus hukum dan mencari solusi<br />
hukum secara ilmiah.<br />
Skripsi ilmu hukum hasil penelitian lapang (empiris) adalah jenis penelitian yang<br />
berorientasi pada pengumpulan data empiris. Pendekatan penelitian ini bersifat yuridis<br />
sosiologis atau yuridis antropologis, yaitu pendekatan penelitian yang mengkaji persepsi<br />
dan perilaku hukum orang maupun interaksi antar mereka. Ruang lingkup jenis penelitian<br />
empiris antara lain: (1) penelitian tentang berlakunya hukum positif; (2) penelitian tentang<br />
pengaruh berlakunya hukum positif terhadap kehidupan masyarakat; (3) penelitian tentang<br />
pengaruh faktor-faktor non hukum terhadap terbentuknya ketentuan hukum positif; (4)<br />
penelitian tentang pengaruh faktor-faktor non hukum terhadap berlakunya ketentuan<br />
hukum positif;<br />
Penelitian normatif adalah telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah<br />
hukum secara normatif yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan<br />
mendalam terhadap bahan-bahan pustaka dan dokumen-dokumen hukum yang relevan<br />
dengan permasalahan hukum yang dikaji. Telaah pustaka dokumen hukum semacam ini<br />
biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan hukum dari berbagai sumber<br />
pustaka yang kemudian dianalisis untuk memecahkan masalah hukum. Selain itu, bahanbahan<br />
pustaka juga diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan<br />
baru untuk merumuskan kerangka teori baru.<br />
Ruang lingkup bidang kajian dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif<br />
antara lain meliputi: (1) inventarisasi hukum positif dan atau hukum adat, (2) menemukan<br />
asas-asas atau doktrin hukum, (3) telaah sinkronisasi vertikal dan horisontal, (4)<br />
perbandingan hukum dan sistem hukum, (5) sejarah hukum dan (6) politik hukum.<br />
A.2. Legal Memorandum<br />
Legal Memorandum merupakan telaah yang dilakukan untuk menemukan norma<br />
hukum positif, menganalisis dan memecahkan kasus-kasus hukum, atau mengkaji putusan<br />
hukum tertentu. Tujuan penulisan legal memorandum untuk menganalisis kasus-kasus<br />
hukum aktual di masyarakat dengan memanfaatkan teori-teori, konsep-konsep, asas-asas,<br />
norma-norma hukum positif serta hasil temuan-temuan penelitian hukum normatif.<br />
Ruang lingkup kajian legal memorandum ditekankan pada kasus-kasus hukum<br />
aktual yang kontroversial di masyarakat yang substansi kasusnya relevan dengan<br />
konsentrasi hukum yang dipilih oleh mahasiswa.<br />
6