04.05.2013 Views

Ped-Penulisan-2012

Ped-Penulisan-2012

Ped-Penulisan-2012

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

B. Penelitian Normatif<br />

Metode Penelitian Normatif memuat uraian tentang:<br />

a. Pendekatan<br />

Menjelaskan tentang jenis dan pendekatan yang digunakan dan memberikan<br />

alasan mengapa pendekatan tersebut digunakan.<br />

b. Jenis dan Sumber Bahan Hukum<br />

bahan hukum adalah segala materi yang menjadi obyek penelitian yang terdiri<br />

dari bahan hukum primer dan hukum sekunder. Bahan hukum primer adalah<br />

bahan hukum yang bersifat mengikat, otoritatif berupa peraturan perundangundangan,<br />

yurisprudensi, dan perjanjian. Bahan hukum sekunder adalah bahan<br />

hukum yang menjelaskan bahan hukum primer, yang terdiri dari penjelasan<br />

peraturan perundang-undangan, notulensi pembahasan, risalah sidang, rancangan<br />

undang-undang, naskah akademik, doktrin dan pendapat ahli, serta dapat juga<br />

diperoleh dari hasil penelitian. Bahan hukum tersier berupa bahan hukum primer<br />

dan bahan hukum sekunder,yang berupa kamus dan ensiklopedi.<br />

Sumber bahan hukum adalah tempat ditemukannya materi yang menjadi obyek<br />

penelitian. Jenis/macam dan sumber bahan hukum, menjelaskan berbagai macam<br />

bahan hukum yang diperlukan dalam penelitian baik yang sifatnya primer<br />

maupun sekunder. Menjelaskan pula darimana bahan hukum primer dan<br />

sekunder tersebut diperoleh. Biasanya bahan hukum dalam penelitian hukum<br />

normatif diperoleh melalui penelusuran bahan hukum atau studi pustaka terhadap<br />

bahan hukum primer, sekunder, dan tersier.<br />

c. Teknik Memperoleh Bahan Hukum<br />

Menjelaskan tentang bagaimana data atau bahan hukum, baik primer maupun<br />

sekunder diperoleh.<br />

d. Teknik Analisis Bahan Hukum<br />

Mendiskripsikan prosedur, cara dan teknik pengelolan bahan hukum dan<br />

analisa bahan hukum. Pendekatan penelitian normatif menggunakan teknik<br />

analisa isi atau content anaysis.<br />

e. Definisi Konseptual<br />

Adalah batasan konsep istilah yang digunakan dalam penyusunan skripsi.<br />

Definisi konseptual diperlukan untuk menegaskan konsep-konsep utama yang<br />

dipakai oleh peneliti sehingga dipahami secara sama oleh orang lain.<br />

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN<br />

Pada bab ini dituliskan laporan rinci pelaksanaan kegiatan dalam mencapai hasil<br />

berikut hasil-hasil kajiannya. Skripsi dapat berupa penelitian lapang, studi literatur,<br />

studi perbandingan, atau studi kasus, maka laporan kegiatannya pun berbeda-beda.<br />

Selanjutnya ditampilkan analisis keterkaitan antara kajian pustaka (pendapat pakar)<br />

dengan fakta-fakta empirik atau bahan hukum yang telah diperoleh dalam upaya<br />

pengambilan kesimpulan.<br />

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian (Untuk penelitian hukum sosiologis,<br />

penelitian hukum normatif tidak diperlukan)<br />

Bagian ini mendeskripsikan secara ringkas tentang gambaran umum lokasi<br />

penelitian. Contohnya yaitu menjelaskan mengenai keadaan geografis, sosial,<br />

ekonomi, budaya dan agama masyarakat setempat.<br />

B. Pembahasan<br />

Bagian pembahasan memuat deskripsi atau uraian serta pembahasan secara kritis<br />

seluruh permasalahan penelitian. Masing-masing permasalahan menjadi sub bab<br />

bahasan tersendiri. Misalnya, dalam skripsi terdapat 3 permasalahan, maka ketiga<br />

permasalahan tersebut dijadikan dasar penulisan sistematika dalam bab<br />

pembahasan. Dengan demikian banyaknya sub bab dalam pembahasan sangat<br />

ditentukan oleh banyaknya permasalahan yang dikaji dalam penelitian.<br />

16

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!