Ped-Penulisan-2012
Ped-Penulisan-2012 Ped-Penulisan-2012
2 Pada akhir latar belakang masalah harus dinyatakan apa ruang lingkup masalah yang akan diteliti. B. Perumusan Masalah Masalah yang akan diteliti dirumuskan dengan jelas, masalah penelitian harus fokus dan spesifik, masalah yang dikaji orisinil, aktual dan memiliki nilai guna bagi masyarakat. Sebaiknya masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. Jumlah pertanyaan penelitian dapat satu atau lebih, tergantung kedalaman dan luasnya masalah yang akan diteliti. Apabila menggunakan kalimat tanya, dapat digunakan salah satu kata tanya apa (what), mengapa ( why), kapan ( when), dimana ( where), siapa ( who), atau bagaimana (how). Perumusan pertanyaan penelitian yang tajam akan membimbing peneliti ke arah mana penelitiannya akan dibahas, dianalisis dan disimpulkan. C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian memuat pernyataan singkat tentang apa yang hendak dicapai dalam penelitian. Penelitian dapat bertujuan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, menganalisis, merumuskan, membuktikan masalah hukum, serta membandingkan sistem hukum yang menjadi fokus penelitian. Dengan demikian kalimat dalam tujuan penelitian sebaiknya didahului dengan kata-kata “mengidentifikasi, mendeskripsikan, menganalisis, membuktikan” dan dihubungkan dengan kalimat yang ada pada perumusan masalah. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian menguraikan dan menjelaskan kegunaan teoritik dan aplikatif dari penelitian yang dilakukan. Manfaat Teoritis, adalah manfaat penelitian terhadap perkembangan ilmu hukum. Manfaat Praktis adalah manfaat hasil penelitian bagi stakeholders atau pihak-pihak yang terkait langsung dengan hasil penelitian, seperti: 1. pembuat kebijakan, 2. dunia usaha atau industri 3. meningkatkan pelayanan, 4. pemecahan masalah ditingkat operasional, 5. kelompok masyarakat yang menjadi sasaran penelitian. E. Sistematika Penulisan. Sistematika penulisan mendiskripsikan secara singkat, padat, jelas serta runtut substansi penulisan skripsi berdasarkan banyaknya bab dan sub bab yang digunakan. BAB II: KAJIAN PUSTAKA Kajian Pustaka adalah argumentasi ilmiah yang berasal dari referensi yang sahih maupun hasil penelitian yang telah diuji kebenarannya yang akan dipergunakan sebagai pisau analisis data maupun bahan hukum yang dihasilkan dari penelitian. Sumber-sumber referensi dapat berupa buku-buku teks, eksiklopedia, monogram, jurnal, hasil penelitian, pandangan ahli dan lain-lain. Sedikitnya terdapat dua syarat utama yang harus dipenuhi oleh sumber referensi, yaitu: a. Adanya keterkaitan antara isi referensi dengan masalah yang dibahas; b. Kemutakhiran sumber bacaan, artinya sumber referensi yang sudah kadaluwarsa isinya harus ditinggalkan. Pada umumnya urutan langkah yang dilakukan dalam melakukan kajian teoritis melalui sumber referensi adalah sebagai berikut: 14
a. Mengkaji teori-teori ilmiah yang berhubungan dengan konsep-konsep yang dipermasalahkan dan akan dipakai dalam analisis; b. Membahas hasil-hasil kajian ilmiah lain yang berhubungan dengan apa yang dipermasalahkan. BAB III: METODE PENELITIAN Metode penelitian menguraikan cara pelaksanaan penelitian, mulai dari merumuskan pendekatan penelitian yang digunakan hingga bagaimana menganalisis hasil penelitian. Metode Penelitian yang digunakan bergantung kepada jenis penelitian yang dilakukan. Berikut akan diuraikan tentang Metode Penelitian pada penelitian empiris dan penelitian normatif. A. Penelitian Empiris Metode Penelitian Empiris memuat uraian tentang: a. Pendekatan Menjelaskan tentang jenis dan pendekatan yang digunakan dan memberikan alasan mengapa pendekatan tersebut digunakan. b. Alasan Pemilihan Lokasi Berisi diskripsi penjelasan tentang (1) Lokasi Penelitian secara definitif, (2) Alasan pemilihan lokasi penelitian berdasarkan pertimbangan obyektif, sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian, bukan didasarkan pada pertimbangan yang subyektif. c. Jenis dan Sumber Data Jenis/macam dan sumber data adalah macam-macam informasi yang digunakan dalam penelitian, yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Data Primer adalah informasi yang berupa pengalaman, pemahaman, persepsi, pendapat, harapan dan lain-lain dari subyek penelitian (nara sumber, informan, responden, dan lain-lain). Data sekunder adalah informasi yang berupa dokumen yang terdiri dari arsip, laporan, notulensi, risalah, perjanjian dan lain-lain. Sumber data adalah tempat ditemukannya informasi. Sumber data terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer berasal dari subyek penelitian secara langsung. Sumber data sekunder berasal dari lembaga, institusi, atau individu. d. Teknik Memperoleh Data Teknik memperoleh data adalah cara untuk memperoleh informasi. Data primer diperoleh melalui wawancara, baik terstruktur ataupun tidak terstruktur, pengamatan, dan Focus Group Discussion (FGD). Data sekunder diperoleh melalui studi dokumen berkas-berkas penting dari institusi yang diteliti serta penelusuran peraturan perundang-undangan dari berbagai sumber, penelusuran situs di internet, klipping koran dan lain-lain. e. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Populasi adalah keseluruhan dari obyek penelitian yang memiliki kesamaan, meliputi himpunan dari orang dan atau benda, kejadian, kasus-kasus, yang dapat dibatasi pada periode dan lokasi tertentu. Sampel adalah bagian yang mewakili populasi. Sampel ditentukan berdasarkan teknik sampling. Teknik sampling adalah cara penentuan sampel baik random maupun non random. f. Teknik Analisis Data Teknik analisis data adalah cara untuk mengkaji, mengolah dan membahas informasi yang diperoleh dari penelitian secara ilmiah. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. g. Definisi Operasional Definisi Operasional adalah batasan pengertian istilah yang dipergunakan dalam penelitian sesuai dengan tema penelitian. Definisi operasional dapat merujuk pada peraturan perundang-undangan, kamus, maupun pendapat ahli. 15
- Page 1 and 2: KATA PENGANTAR DEKAN Alhamdulillah,
- Page 3 and 4: DAFTAR ISI Kata Pengantar Dekan …
- Page 5 and 6: BAB I PENDAHULUAN Peraturan Pemerin
- Page 7 and 8: A.3. Artikel Ilmiah Artikel Ilmiah
- Page 9 and 10: Latar belakang masalah memuat alasa
- Page 11 and 12: Teknik-teknik analisis kuantitatif
- Page 13: g. Daftar Gambar Daftar gambar memu
- Page 17 and 18: Memasukkan permasalahan ke dalam su
- Page 19 and 20: 4. Sesuai dengan rujukan yang digun
- Page 21 and 22: GENOSIDA SEBAGAI KEJAHATAN POLITIK
- Page 23 and 24: 3. Topik yang dipilih haruslah diku
- Page 25 and 26: 2) Lembar Persetujuan Berisi tentan
- Page 27 and 28: a. Kegiatan Persiapan : minggu I da
- Page 29 and 30: menunjukkan salinan keras (hard cop
- Page 31 and 32: Contoh: 9 Mc. Alister, John T ( Ed)
- Page 33 and 34: l. Rujukan Berupa Makalah yang Disa
- Page 35 and 36: Seperti menulis rujukan dari buku d
- Page 37 and 38: PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat P
- Page 39 and 40: Contoh: Tabel 2.2. Teknik Pengemisa
- Page 41 and 42: .....konsumen di dalam standart con
- Page 43 and 44: Miring (italic) a. kata nonIndonesl
- Page 45 and 46: d. Tempatkanlah nomor halaman di po
a. Mengkaji teori-teori ilmiah yang berhubungan dengan konsep-konsep yang<br />
dipermasalahkan dan akan dipakai dalam analisis;<br />
b. Membahas hasil-hasil kajian ilmiah lain yang berhubungan dengan apa yang<br />
dipermasalahkan.<br />
BAB III: METODE PENELITIAN<br />
Metode penelitian menguraikan cara pelaksanaan penelitian, mulai dari merumuskan<br />
pendekatan penelitian yang digunakan hingga bagaimana menganalisis hasil penelitian.<br />
Metode Penelitian yang digunakan bergantung kepada jenis penelitian yang dilakukan.<br />
Berikut akan diuraikan tentang Metode Penelitian pada penelitian empiris dan penelitian<br />
normatif.<br />
A. Penelitian Empiris<br />
Metode Penelitian Empiris memuat uraian tentang:<br />
a. Pendekatan<br />
Menjelaskan tentang jenis dan pendekatan yang digunakan dan memberikan<br />
alasan mengapa pendekatan tersebut digunakan.<br />
b. Alasan Pemilihan Lokasi<br />
Berisi diskripsi penjelasan tentang (1) Lokasi Penelitian secara definitif, (2)<br />
Alasan pemilihan lokasi penelitian berdasarkan pertimbangan obyektif, sesuai<br />
dengan permasalahan dan tujuan penelitian, bukan didasarkan pada pertimbangan<br />
yang subyektif.<br />
c. Jenis dan Sumber Data<br />
Jenis/macam dan sumber data adalah macam-macam informasi yang digunakan<br />
dalam penelitian, yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Data Primer<br />
adalah informasi yang berupa pengalaman, pemahaman, persepsi, pendapat,<br />
harapan dan lain-lain dari subyek penelitian (nara sumber, informan, responden,<br />
dan lain-lain). Data sekunder adalah informasi yang berupa dokumen yang terdiri<br />
dari arsip, laporan, notulensi, risalah, perjanjian dan lain-lain.<br />
Sumber data adalah tempat ditemukannya informasi. Sumber data terdiri dari<br />
sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer berasal dari<br />
subyek penelitian secara langsung. Sumber data sekunder berasal dari lembaga,<br />
institusi, atau individu.<br />
d. Teknik Memperoleh Data<br />
Teknik memperoleh data adalah cara untuk memperoleh informasi. Data primer<br />
diperoleh melalui wawancara, baik terstruktur ataupun tidak terstruktur,<br />
pengamatan, dan Focus Group Discussion (FGD). Data sekunder diperoleh<br />
melalui studi dokumen berkas-berkas penting dari institusi yang diteliti serta<br />
penelusuran peraturan perundang-undangan dari berbagai sumber, penelusuran<br />
situs di internet, klipping koran dan lain-lain.<br />
e. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling<br />
Populasi adalah keseluruhan dari obyek penelitian yang memiliki kesamaan,<br />
meliputi himpunan dari orang dan atau benda, kejadian, kasus-kasus, yang dapat<br />
dibatasi pada periode dan lokasi tertentu.<br />
Sampel adalah bagian yang mewakili populasi. Sampel ditentukan berdasarkan<br />
teknik sampling. Teknik sampling adalah cara penentuan sampel baik random<br />
maupun non random.<br />
f. Teknik Analisis Data<br />
Teknik analisis data adalah cara untuk mengkaji, mengolah dan membahas<br />
informasi yang diperoleh dari penelitian secara ilmiah. Teknik analisis data<br />
menggunakan deskriptif kualitatif.<br />
g. Definisi Operasional<br />
Definisi Operasional adalah batasan pengertian istilah yang dipergunakan dalam<br />
penelitian sesuai dengan tema penelitian. Definisi operasional dapat merujuk<br />
pada peraturan perundang-undangan, kamus, maupun pendapat ahli.<br />
15