03.05.2013 Views

uraian materi sistem peredaran darah - Modul Biomind

uraian materi sistem peredaran darah - Modul Biomind

uraian materi sistem peredaran darah - Modul Biomind

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

MATERI / URAIAN PELAJARAN<br />

A<br />

Jantung<br />

Jantung adalah organ yang terdiri dari otot, berbentuk kerucut, berongga<br />

dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. Apeksnya (puncak) miring ke<br />

sebelah kiri. Berat jantung kira-kira 250-300 gram.<br />

Gambar 1. Ilustrasi letak jantung dalam tubuh manusia<br />

( Ellyzar, 2009 )<br />

1. Struktur Anatomi Jantung<br />

Struktur anatomi jantung terdiri dari:<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

Letak jantung di dalam rongga<br />

dada sebelah depan (cavum mediastinum<br />

anterior), sebelah kiri bawah dari<br />

pertengahan rongga dada, di atas<br />

diafragma dan basisnya terdapat di<br />

belakang kiri antara kosta V dan VI dua<br />

jari di bawah papila mamae. Pada tempat<br />

ini teraba adanya pukulan jantung yang<br />

disebut iktus cordis.<br />

a. Selaput pembungkus jantung (pericardium)<br />

Endokardium<br />

Miokardium<br />

Epikardium<br />

Pericardium terdiri atas dua bagian yaitu perikardium parietal dan<br />

perikardium viseral. Antara kedua selaput ini terdapat suatu cairan yang<br />

berfungsi mempermudah pergerakan jantung, yakni cairan perikardium.<br />

Perikardium<br />

parietal<br />

Perikardium<br />

viseral<br />

Gambar 2. Lapisan Dinding Jantung ( Ellyzar, 2009 )<br />

b. Dinding jantung terdiri 3 lapisan:<br />

1) Epikardium merupakan lapisan<br />

tipis yang letaknya paling luar<br />

dinding jantung. Epikardium<br />

terdiri dari 3 lapisan yaitu<br />

perikardium viseral, lapisan<br />

1


subepikardial dan perikardium parietal.<br />

2) Miokardium merupakan lapisan yang paling tebal yang terdapat pada bagian<br />

tengah terdiri dari jaringan otot.<br />

3) Endokardium merupakan lapisan paling dalam yang dibentuk oleh jaringan<br />

epitel.<br />

Pendekatan PBL<br />

Serangan jantung merupakan kondisi dimana terjadi kerusakan pada otot<br />

jantung akibat berkurangnya pasokan <strong>darah</strong> secara tiba-tiba. Gejala yang<br />

muncul seperti nyeri pada dada, sesak nafas, jantung berdebar-debar<br />

(palpitasi), pusing dan pingsan. Jika dihubungkan dengan <strong>materi</strong> diatas,<br />

otot jantung yang dimaksud berada pada dinding jantung yang mana?<br />

Jawab:…………………………………………………………………….…<br />

………………………………………………………………………………<br />

………………………………………………………………………………<br />

……………………………………………………………….……………<br />

Gambar 3. Ruang Jantung<br />

( Ellyzar, 2009 )<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

c. Ruang jantung terbagi atas empat ruang:<br />

1) Serambi kiri menampung <strong>darah</strong> dari paru-<br />

paru dan mengalirkannya ke bilik kiri.<br />

2) Bilik kiri memompa <strong>darah</strong> ke <strong>sistem</strong><br />

pere<strong>darah</strong> <strong>darah</strong> besar melalui aorta.<br />

3) Bilik kanan memompa <strong>darah</strong> ke <strong>sistem</strong><br />

<strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> paru-paru.<br />

4) . Serambi kanan menampung <strong>darah</strong> dari<br />

seluruh tubuh dan mengalirkannya ke<br />

bilik kanan.<br />

2


Gambar 4. Katup-katup pada Jantung<br />

(Nur, 2009 )<br />

2. Cara kerja jantung<br />

Pendekatan JAS<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

d. Katup yang membatasi setiap ruang pada<br />

jantung terdiri dari:<br />

1) Katup Trikuspidalis, antara serambi kanan<br />

dan bilik kanan.<br />

2) Katup Semilunaris paru-paru, antara bilik<br />

kanan dengan arteri pulmonalis<br />

3) Katup Bikuspidalis, antara serambi kiri<br />

dan bilik kiri.<br />

4) Katup Semilunaris Aorta, antara bilik kiri<br />

dan aorta.<br />

Kerja jantung mempunyai 3 (tiga) periode:<br />

a. Periode konstriksi (periode sistol). Suatu keadaan di mana jantung bagian<br />

ventrikel dalam keadaan menguncup.<br />

b. Periode dilatasi (periode diastol). Suatu keadaan di mana jantung<br />

mengembang.<br />

Kamu tentu pernah mendengar tentang penyakit jantung<br />

bocor. Penyakit ini biasanya diderita mulai sejak dalam<br />

kandungan dan terdeteksi ketika anak berusia balita. Jika<br />

dihubungkan dengan <strong>materi</strong> diatas, menurut kamu apa<br />

penyebab penyakit ini dan apa dampaknya bagi balita yang<br />

menderita penyakit jantung bocor tersebut?<br />

Jawab:………………………………………………………………<br />

……………………………………………………………………<br />

……………………………………………………………………<br />

……………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………….<br />

c. Periode istirahat yaitu waktu antara periode konstriksi dan dilatasi dimana<br />

jantung berhenti kira-kira 1/10 detik.<br />

3


3. Tekanan <strong>darah</strong><br />

Pendekatan PBL<br />

Defibrillator atau alat kejut jantung biasanya digunakan pada pasien-<br />

pasien yang dalam kondisi kritis dengan cara mengalirkan listrik ke<br />

jantung pasien. Jika dihubungkan dengan <strong>materi</strong> diatas listrik yang<br />

dialirkan dari defibrillator tersebut berfungsi untuk apa bagi jantung?<br />

Jawab:……………………………………………………………………<br />

……………………………………………………………………………<br />

……………………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………..<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

Tekanan <strong>darah</strong> diukur dengan menggunakan<br />

sphygmomanometer. Tekanan <strong>darah</strong> diukur dalam unit<br />

mm Hg (milimeter merkuri). Tekanan <strong>darah</strong> normal ialah<br />

120/80mm Hg. Nilai 120 menunjukkan tekanan sistol<br />

sedangkan 80 tekanan diastole.<br />

Gambar 5. Pengukuran tekanan <strong>darah</strong> menggunakan<br />

sphygmomanometer (John, 2009).<br />

Pendekatan JAS<br />

Banyak kasus di sekitar kita yang menunjukkan bahwa marah atau<br />

emosi berpengaruh buruk pada kesehatan jantung. Orang yang<br />

tingkat emosinya tinggi cenderung memiliki tekanan <strong>darah</strong> tinggi<br />

(hipertensi) dan akhirnya menyebabkan serangan jantung.<br />

Bagaimana emosi dapat mempengaruhi tekanan <strong>darah</strong> seseorang?<br />

Jawab:…………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

………………………………………………………………………….<br />

4


4. Sirkulasi <strong>darah</strong><br />

Sistem <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> pada manusia merupakan <strong>sistem</strong> yang tertutup<br />

karena selalu beredar di dalam pembuluh <strong>darah</strong> saja. Peredaran <strong>darah</strong> pada<br />

manusia juga disebut <strong>sistem</strong> <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> ganda karena beredar ke seluruh<br />

bagian tubuh serta melalui jantung sebanyak dua kali.<br />

a. Peredaran <strong>darah</strong> kecil<br />

Darah dari ventrikel dekstra arteri pulmonalis paru-paru vena<br />

pulmonalis atrium sinistra.<br />

Arteri kanan<br />

paru-paru<br />

Ventrikel<br />

dekstra<br />

b. Peredaran <strong>darah</strong> besar<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

Darah dari ventrikel sinistra valvula semilunaris aorta aorta<br />

arteri arteriole kapiler venolus vena cava<br />

atrium dekstra.<br />

Arteri kiri<br />

paru-paru<br />

Vena<br />

pulmonalis<br />

Atrium<br />

sinistra<br />

Gambar 6. Sistem <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> kecil (pulmoner)<br />

(Anonim, 2010a).<br />

5


Ateri pulmonalis<br />

Sirkulasi di<br />

lengan, kepala<br />

dan lainnya<br />

Vena hati<br />

Vena ginjal<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

Kaki<br />

Paru-paru<br />

Gambar 7. Sistem <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> besar (<strong>sistem</strong>ik)<br />

(Anonim, 2010a).<br />

Pendekatan PBL<br />

Sirkulasi di hati<br />

Ginjal<br />

Sal pencernaan<br />

Vena pulmonalis<br />

Arteri hati<br />

Arteri ginjal<br />

Pada sirkulasi <strong>darah</strong> baik <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> besar, <strong>darah</strong> dapat<br />

diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh arteri dengan cepat<br />

(kuat) karena pergerakkan <strong>darah</strong> berasal dari pompaan jantung.<br />

Namun, bagaimana proses yang terjadi sehingga <strong>darah</strong> dapat<br />

bergerak kembali ke jantung dari tubuh bagian bawah? Dari mana<br />

asal pergerakan <strong>darah</strong> tersebut?<br />

Jawab:…………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

………………………………………………………………………..<br />

6


B<br />

Pembuluh Darah<br />

1. Pembuluh nadi (Arteri)<br />

Merupakan pembuluh <strong>darah</strong> yang keluar dari jantung yang<br />

membawa <strong>darah</strong> ke seluruh bagian dan alat tubuh. Pembuluh <strong>darah</strong> arteri<br />

yang paling besar yaitu aorta dan arteri pulmonalis diameternya kira-kira<br />

1-3 cm. Arteri ini memiliki dinding yang kuat dan tebal tetapi sifatnya<br />

elastis.<br />

Pendekatan PBL<br />

Sewaktu tubuh kita mengalami benturan akan muncul tanda<br />

berwarna kebiru-biruan yang sering kita sebut memar atau lebam.<br />

Menurut pendapat kamu apa yang menyebabkan memar atau lebam<br />

tersebut?<br />

Jawab:……………………………………………………………………<br />

……………………………………………………………………………<br />

……………………………………………………………………………<br />

Pendekatan PBL<br />

Pendekatan Pada saat terjadi JAS luka di pergelangan tangan yang agak dalam, <strong>darah</strong><br />

akan mengalir keluar dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak.<br />

Sewaktu tubuh kita mengalami benturan akan munculnya tanda<br />

Jika tidak dihentikan maka akan terjadi pen<strong>darah</strong>an dan dapat<br />

memar atau lebam. Menurut pendapat kamu mengapa hal itu<br />

menyebabkan kematian. Jika dikaitkan dengan <strong>materi</strong> pembuluh<br />

bisa terjadi?<br />

<strong>darah</strong>, pembuluh <strong>darah</strong> mana yang mengalami kerusakan? Jelaskan!<br />

Jawab:…………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

2. Pembuluh balik (Vena)<br />

Merupakan pembuluh <strong>darah</strong> yang membawa <strong>darah</strong> dari bagian/alat-<br />

alat tubuh masuk kedalam jantung. Vena-vena yang berukuran besar<br />

diantaranya vena cava dan vena pulmonalis, vena-vena ini juga mempunyai<br />

cabang-cabang yang lebih kecil yang disebut venolus yang selanjutnya<br />

menjadi kapiler.<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

7


3. Kapiler<br />

Pendekatan PBL<br />

Saat kamu bersimpuh atau menekuk kaki terlalu lama maka akan<br />

terasa kebal pada ujung jari-jari kaki. Peristiwa ini disebut kesemutan.<br />

Kesemutan ini terjadi karena syaraf dan pembuluh <strong>darah</strong> pada kaki<br />

mengalami tekanan. Menurut pendapat kamu, pembuluh <strong>darah</strong> apa<br />

yang dimaksud? Jelaskan!<br />

Jawab:……………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

Merupakan pembuluh <strong>darah</strong> yang sangat halus. Diameternya kira-<br />

kira 0,008 mm. Dindingnya terdiri dari suatu lapisan endotel. Fungsi kapiler<br />

yaitu alat penghubung antara pembuluh <strong>darah</strong> arteri dan vena, tempat<br />

terjadinya pertukaran zat-zat antara <strong>darah</strong> dan cairan jaringan, mengambil<br />

hasil-hasil kelenjar, menyerap zat makanan yang terdapat di dalam usus,<br />

menyaring <strong>darah</strong> yang terdapat dalam ginjal.<br />

Pendekatan PBL<br />

Orangtua sering menyarankan, jika kita masuk angin, maka kita<br />

harus kerokan agar angin di tubuh kita segera keluar. Lalu dengan<br />

bermodalkan sekeping uang logam plus balsem, punggung kita<br />

dikerok hingga menimbulkan guratan merah. Semakin merah<br />

guratan, artinya banyak angin yang telah masuk dan diusir dengan<br />

kerokan tadi. Sebenarnya, guratan merah yang dihasilkan akibat<br />

pecahnya pembuluh <strong>darah</strong>. Menurut kamu pembuluh <strong>darah</strong> mana<br />

yang mengalami kerusakan dan mengapa kita malah merasa nyaman<br />

setelah kerokan tersebut padahal pembuluh <strong>darah</strong> kita mengalami<br />

kerusakan?<br />

Jawab:……………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………..…<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

8


Tabel 1. Perbedaan Arteri, Vena, dan Kapiler.<br />

Sifat Arteri (Nadi) Vena Kapiler<br />

Dinding Tebal, elastis. Tipis dan kurang<br />

elastis.<br />

Tipis dan elastic<br />

Arah aliran Meninggalkan Menuju ke jantung Berawal dari<br />

jantung<br />

arteriol<br />

Tekanan Kuat, kalau Lemah, kalau Peralihan antara<br />

terpotong <strong>darah</strong> terpotong <strong>darah</strong> <strong>sistem</strong> tekanan<br />

akan memancar menetes<br />

tinggi dan <strong>sistem</strong><br />

tekanan rendah<br />

Darah Banyak<br />

Banyak<br />

Banyak<br />

mengandung O2, mengandung CO2, mengandung 02<br />

kecuali nadi paru- kecuali vena paruparuparu<br />

Letak Lebih ke dalam Dekat permukaan Antara arteri dan<br />

tubuh<br />

vena<br />

Klep Hanya satu pada Banyak di<br />

Tidak memiliki<br />

pangkal nadi sepanjang<br />

pembuluh<br />

klep<br />

Arteri<br />

Epitelium<br />

Otot<br />

Polos<br />

Jar Ikat<br />

Arteriol<br />

Epitelium<br />

Gambar 8. Struktur pembuluh <strong>darah</strong> (Campbell, 2004).<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

Kapiler<br />

Membran<br />

dasar<br />

Epitelium<br />

Otot<br />

Polos<br />

Jar Ikat<br />

Venul<br />

Vena<br />

Katub<br />

9


C<br />

Darah<br />

Darah terdiri dari 2 bagian yaitu sel-sel <strong>darah</strong> (eritrosit, leukosit, dan<br />

trombosit) dan plasma <strong>darah</strong>. Komponen penyusun <strong>darah</strong> adalah air (91%), protein<br />

(3%, terdiri dari albumin, globulin, protrombin, dan fibrinogen), mineral (0,9%, terdiri<br />

dari natrium klorida, natrium bikarbonat, garam fosfat, magnesium kalsium dan zat<br />

besi), bahan organik (0.1%, terdiri dari glukosa, lemak, asam urat, kreatinin, kolesterol<br />

dan asam amino).<br />

1. Struktur dan komposisi <strong>darah</strong><br />

a. Plasma <strong>darah</strong><br />

Plasma <strong>darah</strong> adalah cairan berwarna kuning yang dalam reaksi bersifat<br />

sedikit alkali. Protein plasma merupakan 7% dari volume dan garam organik<br />

0,9%, sisanya 10% terdiri atas beberapa senyawa organik, asam amino,<br />

vitamin, hormon, lipoprotein, dan sebagainya.<br />

Tabel 2. Penyusun Plasma Darah<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

Bahan Terlarut Plasma Darah<br />

Protein plasma Albumin, globulin, dan fibrinogen<br />

Garam-garam dalam SO4 2- Na + , Ca 2+ , K + , Mg 2+ , Cl - ,HCO 3- ,<br />

Gas-gas O2 dan CO2<br />

HPO4 2- , dan bentuk ion organic<br />

Bahan makanan Glukosa, lemak, fosfolipid, asam<br />

amino, dan vitamin<br />

Garam mineral NaCl, KCl, fosfat, dan sulfat<br />

bikarbonat<br />

Produk limbah Urea, ammonia, dan asam urat<br />

nitrogen<br />

Bahan pengatur Hormon dan enzim<br />

10


. Sel <strong>darah</strong> merah (eritrosit)<br />

Gambar 10. Struktur eritrosit<br />

(Harsidi, 2010).<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

11<br />

Bentuk sel <strong>darah</strong> merah itu<br />

cakram/bikonkaf, dan tidak mempunyai inti,<br />

dindingnya elastis dan fleksibel. Ukurannya kira-kira<br />

7,7 unit (0,007 mm) diameter. Banyaknya kira-kira 5<br />

juta dalam 1 mm 3 (4,5 juta). Warnanya kuning<br />

kemerah-merahan karena mengandung hemoglobin,<br />

warna ini akan bertambah merah jika banyak<br />

mengandung O2.<br />

Hemoglobin ini mempunyai fungsi untuk mengikat oksigen serta<br />

mengedarkannya ke dalam seluruh lapisan sel tubuh manusia. Sel <strong>darah</strong> merah<br />

ini dibentuknya pada sumsum tulang merah yang letaknya itu di dalam tulang<br />

pipih dan tulang pendek.<br />

c. Sel <strong>darah</strong> putih (leukosit)<br />

Leukosit<br />

Gambar 11. Struktur leukosit<br />

(Harsidi, 2010).<br />

9<br />

Pendekatan PBL<br />

Memar dapat terjadi akibat adanya benturan, awalnya berwarna merah,<br />

namun setelah beberapa hari warnanya berubah menjadi hitam kebiru-<br />

biruan. Perubahan warna ini berhungan erat dengan eritrosit. Menurut<br />

kamu apa yang terjadi pada struktur eritrosit sehingga terjadi demikian?<br />

Jawab:………………………………………………………………………<br />

………………………………………………………………………………<br />

………………………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………….<br />

Bentuknya yang dapat berubah-ubah dan<br />

dapat bergerak dengan perantaraan kaki palsu<br />

(pseudopodia), mempunyai bermacam-macam inti sel<br />

sehingga ia dapat dibedakan menurut inti selnya,<br />

warnanya bening (tidak berwarna), banyaknya dalam 1<br />

mm 3 <strong>darah</strong> kira-kira 6000-9000.<br />

Fungsi leukosit adalah membunuh dan memakan<br />

bibit penyakit/bakteri yang masuk ke dalam jaringan tubuh, sebagai


.<br />

pengangkut yaitu mengangkut/membawa zat lemak dari dinding usus melalui<br />

limfa terus ke pembuluh <strong>darah</strong>.<br />

Tabel 3. Jenis-jenis Leukosit<br />

Jenis Keterangan<br />

Granulosit Neutrofil atau polimor nuclear leukosit, mempunyai inti sel yang<br />

berangkai kadang-kadang seperti terpisah-pisah, protoplasmanya<br />

banyak bintik-bintik halus/granula, banyaknya 60%-70%.<br />

Eosinofil. Ukuran dan bentuknya hampir sama dengan neutrofil<br />

tetapi granula dalam sitoplasmanya lebih besar, banyaknya kira-<br />

kira 24%.<br />

Basofil. Sel ini kecil dari eosinofil tetapi mempunyai inti yang<br />

bentuknya teratur, didalam protoplasmanya terdapat granula-<br />

granula besar.<br />

Agranulosit Limfosit. Sitoplasmanya tidak memiliki granula dan intinya besar,<br />

banyaknya 20%-25%, dan fungsinya membunuh dan memakan<br />

bakteri yang masuk ke dalam jaringan tubuh.<br />

Monosit. Terbanyak dibuat di sumsum merah, lebih besar dari<br />

limfosit, fungsinya sebagai fagosit dan banyaknya 34%.<br />

Protoplasmanya lebar, warna biru sedikit abu-abu.<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

Gambar 12. Macam-macam Leukosit (Anonim, 2010b).<br />

12


d. Keping <strong>darah</strong> … (trombosit)<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

Merupakan benda-benda kecil yang mati, bentuk dan<br />

ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat ada yang<br />

lonjong, warnanya putih, jumlah normal pada orang<br />

dewasa 200.000-300.000/mm 3 . Fungsinya memegang<br />

peranan penting dalam pembekuan <strong>darah</strong>.<br />

Gambar 13. Trombosit pada daerah luka<br />

(Harsidi, 2010).<br />

2. Fungsi <strong>darah</strong><br />

Darah mempunyai fungsi yang baik dalam tubuh manusia antara lain:<br />

a. Sebagai alat pengangkut, yaitu berikut ini.<br />

1) Mengambil O2 dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.<br />

2) Mengikat CO2 dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.<br />

3) Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan<br />

dibagikan keseluruh jaringan/organ tubuh.<br />

4) Mengangkat/mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk<br />

dikeluarkan melaui kulit dan ginjal.<br />

b. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan bibit penyakit dan racun yang<br />

akan membinasakan tubuh dengan perantaraaan leukosit, antibodi/zat-zat<br />

antiracun.<br />

Pendekatan PBL<br />

Ketika ada bagian tubuh yang terluka dan mengalami infeksi, akan<br />

timbul cairan berwarna kuning di sekitar luka yang sering kita sebut<br />

nanah. Nanah muncul akibat kerja dari sel <strong>darah</strong> putih (leukosit).<br />

Coba kamu jelaskan, proses apa yang terjadi sehingga terbentuk<br />

nanah tersebut?<br />

Jawab:…………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

c. Menyebarkan panas keseluruh tubuh.<br />

d. Berperan dalam proses pembekuan <strong>darah</strong>.<br />

13


Proses pembekuan <strong>darah</strong> secara ringkas dapat dilihat pada bagan dibawah ini.<br />

Luka, trombosit pecah<br />

Protrombin<br />

Fibrinogen<br />

3. Golongan <strong>darah</strong><br />

Pendekatan PBL<br />

Menurut Karl Landsteiner ahli di bidang biologi, golongan <strong>darah</strong> manusia<br />

dapat dibedakan berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen dan aglutinin (anti<br />

aglutinogen). Aglutinogen merupakan protein yang terdapat di dalam sel <strong>darah</strong> merah,<br />

sedangkan aglutinin terdapat dalam plasma <strong>darah</strong>. Aglutinin dapat menggumpalkan<br />

Tabel 4. Golongan Darah Sistem ABO<br />

aglutinogen. Dr. Landsteiner merupakan penemu <strong>sistem</strong> ABO. Menurut <strong>sistem</strong> ini<br />

<strong>darah</strong> dapat dibedakan dalam 4 golongan, yaitu A, B, AB, dan O.<br />

Gol<br />

Darah<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

Ion Ca +<br />

Antigen<br />

(aglutinogen) dalam<br />

sel <strong>darah</strong> merah<br />

Trombokinase keluar<br />

Vit K<br />

Trombin<br />

Fibrin<br />

Saat mengikuti upacara bendera, ada ada siswa siswa yang yang merasa merasa pusing pusing<br />

bahkan sampai pingsan karena tidak kuat berdiri terlalu lama. lama. Jika<br />

Menurut dihubungkan pendapat dengan kamu fungsi mengapa <strong>darah</strong> hal itu bagi bisa tubuh terjadi? kita, menurut<br />

pendapat kamu fungsi <strong>darah</strong> mana yang mengalami gangguan<br />

sehingga menyebabkan pingsan seperti ilustrasi diatas?<br />

Jawab:…………………………………………………………………<br />

………………………………………………………………………<br />

………………………………………………………………………<br />

……………………………………………………………………….<br />

Antibodi<br />

(aglutinin) dalam<br />

plasma (serum)<br />

A A Anti-B (β)<br />

B B Anti-A (α)<br />

AB A, B -<br />

O - Anti-B (β) dan<br />

Anti-A(α)<br />

14


Golongan <strong>darah</strong> RHESUS (Rh)<br />

Golongan <strong>darah</strong> <strong>sistem</strong> Rhesus (Rh) ditemukan oleh Landsteiner dan Wiener<br />

(1940) pada sel <strong>darah</strong> merah kera Macacca rhesus. Penggolongan <strong>sistem</strong> Rh ini<br />

didasarkan ada tidaknya antigen Rh dalam eritrosit.<br />

Tabel 5. Golongan Darah Sistem Rh<br />

Kandungan Eitrosit Jenis<br />

Memiliki Antigen-Rh Rh-positif (Rh+)<br />

Tidak memiliki Antigen-Rh Rh-negatif (Rh-)<br />

4. Transfusi <strong>darah</strong>.<br />

Pendekatan PBL<br />

Sekarang ini untuk melakukan transfusi <strong>darah</strong> harus dari golongan<br />

<strong>darah</strong> yang sejenis. Golongan <strong>darah</strong> AB tidak bisa menerima<br />

golongan <strong>darah</strong> lain selain AB. Begitu pun golongan <strong>darah</strong> O, hanya<br />

bisa diberikan pada orang yang bergolongan <strong>darah</strong> O. Menurut kamu<br />

mengapa hal itu harus dilakukan? Adakah kaitannya dengan struktur<br />

dari masing-masing golongan <strong>darah</strong> tersebut?<br />

Jawab:……………………………………………………………………<br />

……………………………………………………………………………<br />

……………………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

Darah dapat ditransfusikan kepada orang lain. Orang yang memberikan<br />

<strong>darah</strong>nya kepada orang lain dinamakan donor, sedangkan orang yang menerima <strong>darah</strong><br />

dari si pendonor <strong>darah</strong> dinamakan resipien. Syarat dalam transfusi <strong>darah</strong> adalah zat<br />

aglutinogen donor tidak bertemu dengan zat antinya di dalam plasma <strong>darah</strong> resipien<br />

yang dapat menyebabkan penggumpalan. Transfusi <strong>darah</strong> hanya dapat dilakukan pada<br />

golongan <strong>darah</strong> yang sejenis, misalnya golongan <strong>darah</strong> O hanya dapat melakukan<br />

transfusi pada golongan <strong>darah</strong> O saja, begitupun golongan <strong>darah</strong> lainnya.<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

15


Pendekatan PBL<br />

Untuk melakukan transfusi <strong>darah</strong> ada beberapa syarat yang harus<br />

dipenuhi. Tidak semua orang dapat melakukan transfusi <strong>darah</strong>.<br />

Sebelum melakukan transfusi biasanya akan dilakukan tes awal<br />

seperti mengukur tekanan <strong>darah</strong>, dan kadar Hb. Mengapa orang<br />

yang memiliki tekanan <strong>darah</strong> tinggi atau rendah tidak dapat<br />

melakukan transfusi <strong>darah</strong> begitupun orang yang memiliki kadar<br />

Hb rendah?<br />

Jawab:………………………………………………………………<br />

………………………………………………………………………<br />

………………………………………………………………………<br />

………………………………………………………………………<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

16


E<br />

.<br />

Sistem Peredaran Darah Hewan<br />

1. Sistem <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> pada cacing<br />

Memiliki <strong>sistem</strong> <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> tertutup. Terdiri dari pembuluh <strong>darah</strong><br />

dorsal, pembuluh <strong>darah</strong> ventral dan lima pasang lengkung aorta yang berfungsi<br />

sebagai jantung, misal pada cacing tanah (Pheretima).<br />

Arah aliran <strong>darah</strong> :<br />

Lengkung aorta pembuluh ventral kapiler (seluruh jaringa tubuh) <br />

pembuluh dorsal lengkung aorta (pembuluh jantung) (Darwis, 2002: 40)<br />

(a) (b)<br />

Gambar 18. Peredaran daran pada cacing. (a) Peredaran Darah pada Planaria dan<br />

(b) <strong>sistem</strong> <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> cacing tanah (Irnawan, dkk., 2009)<br />

2. Sistem <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> pada serangga<br />

Sistem <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> pada serangga merupakan <strong>sistem</strong> <strong>peredaran</strong><br />

<strong>darah</strong> terbuka. Alat <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong>nya berupa jantung pembuluh. Pada bagian<br />

jantung pembuluh, terdapat lubang-lubang kecil (ostium) yang punya suatu<br />

katup. Ketika jantung pembuluh berdenyut, ostium pun tertutup, <strong>darah</strong><br />

mengalir ke depan melalui aorta. Peredaran <strong>darah</strong> belalang hanya mengedarkan<br />

sari makanan dan mengambil sisa metabolisme, sedangkan <strong>peredaran</strong> oksigen<br />

ke seluruh tubuh dan pengambilan karbon dioksida dilakukan melalui <strong>sistem</strong><br />

trakea (Zulyusri dan Syukur, 2006: 47-49).<br />

Pori/celah<br />

Gambar 19. Peredaran Darah Pada Serangga (Campbell, 2004)<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

Jantung pembuluh<br />

17


Pendekatan PBL<br />

Jika diperhatikan <strong>darah</strong> pada serangga, <strong>darah</strong>nya tidak berwarna<br />

merah seperti warna <strong>darah</strong> pada umumnya. Menurut kamu, apakah<br />

cairan tersebut masih dapat dikatakan sebagai <strong>darah</strong>? Dan bagaimana<br />

dengan fungsinya? Jelaskan!<br />

Jawab:……………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

3. Sistem <strong>peredaran</strong> ……………… <strong>darah</strong> pada ikan<br />

Ikan memiliki <strong>sistem</strong> <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> tunggal, jantungnya terdiri atas<br />

dua ruang, yaitu serambi dan bilik. Darah dari jantung keluar melalui aorta<br />

ventral menuju insang. Di insang, aorta bercabang menjadi arteri brankial dan<br />

akhirnya menjadi kapiler-kapiler (terjadi pertukaran gas yaitu pelepasan<br />

CO2 dan pengambilan O2 dari air. Dari kapiler insang <strong>darah</strong> mengalir ke aorta<br />

dorsal, kemudian ke kapiler seluruh tubuh untuk memberikan O2 dan sari<br />

makanan serta mengikat CO2 . Selanjutnya <strong>darah</strong> kembali ke jantung melalui<br />

vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior. Sinus venosus : yang<br />

menerima <strong>darah</strong> dari vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior.<br />

Gambar Anatomi ikan (Aderisandi, 2011)<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

Gambar 20. Peredaran Arteriol Darah Pada Ikan (Campbell, 2004).<br />

Arteri<br />

Kapiler insang<br />

Arteri<br />

atrium<br />

ventrikel<br />

venule<br />

vena<br />

18


4. Sistem <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> pada reptil<br />

Reptil memiliki <strong>sistem</strong> <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> ganda, jantungnya terdiri atas<br />

empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan.<br />

Sekat antara bilik kanan dan kiri pada reptil tidak sempurna. Peredaran <strong>darah</strong><br />

reptilian merupakan <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> ganda. Pada buaya, sekat ventrikel<br />

terdapat suatu lobang yang disebut foramen panizzae yang memungkinkan<br />

pemberian O2 ke alat pencernaan dan untuk keseimbangan tekanan dalam<br />

jantung sewaktu menyelam di air.<br />

l<br />

5. Sistem <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> pada katak<br />

Katak mempunyai <strong>sistem</strong> <strong>peredaran</strong> mmm <strong>darah</strong> ganda. Jantung katak terdiri<br />

atas tiga ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, dan bilik. Karena jantung<br />

katak hanya mempunyai satu bilik maka <strong>darah</strong> yang banyak mengandung<br />

oksigen dan karbon dioksida masih bercampur dalam bilik jantung (Sukiya,<br />

2001: 25).<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

Gambar 21. Struktur Jantung Reptil (Jamal, 2011)<br />

Gambar 22. Peredaran <strong>darah</strong> katak. (a) Jantung katak tampak dorsal dan (b) <strong>sistem</strong> <strong>peredaran</strong><br />

<strong>darah</strong> katak (Irnawan, dkk., 2009).<br />

19


6. Sistem <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> pada burung<br />

Peredaran <strong>darah</strong> pada burung merupakan <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> tertutup serta<br />

ganda. Alat-alat <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> pada burung merpati, terdiri atas jantung<br />

serta pembuluh <strong>darah</strong>. Jantungnya terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri,<br />

serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Dalam tiap ruang jantung burung<br />

dibatasi sekat yang jelas sehingga <strong>darah</strong> yang mengandung oksigen yang<br />

berasal dari paru-paru tidak bercampur dengan <strong>darah</strong> yang mengandung<br />

karbon dioksida yang berasal dari seluruh tubuh (Sukiya, 2001: 23).<br />

Gambar 23. Sistem <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> burung. (a) <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> kecil<br />

dan (b) <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> besar (Irnawan, dkk., 2009).<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

20


F<br />

Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah<br />

Penyakit pada <strong>sistem</strong> Manusia <strong>peredaran</strong> <strong>darah</strong> dan upaya mengatasinya:<br />

1. Anemia. Anemia disebabkan karena kekurangan sel <strong>darah</strong> merah atau sel <strong>darah</strong><br />

merahnya kekurangan hemoglobin. Penyakit anemia ini dapat diatasi dengan<br />

memakan bahan makanan yang banyak mengandung zat besi, seperti pisang,<br />

kacang-kacangan, hati, daging, maupun bayam.<br />

Pendekatan JAS<br />

Anemia merupakan penyakit yang disebabkan kurangnya zat besi<br />

dalam <strong>darah</strong>. Penderitanya sangat mudah kita kenali biasanya<br />

tampak pada wajah dan bibir yang pucat, lemas,capat lelah, pusing<br />

bahkan ada yang sampai pingsan. Coba kamu jelaskan bagaimana<br />

struktur <strong>darah</strong> pada penderita anemia sehingga bisa menimbulkan<br />

gejala-gejala seperti pusing bahkan sampai pingsan tersebut !<br />

Jawab:…………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

………………………………………………………………………….<br />

2. Leukemia. Penyakit …… ini disebabkan oleh kelebihan produksi sel <strong>darah</strong> putih.<br />

Penyakit ini disebut juga dengan penyakit kanker <strong>darah</strong>. Pengobatannya sendiri<br />

merupakan kombinasi antara operasi, radioterapi, dan kemoterapi.<br />

3. Hemofilia. Hemofilia merupakan suatu penyakit turunan yang dapat menyebabkan<br />

<strong>darah</strong> sulit membeku. Ada beberapa usaha mengatasi penyakit hemofilia, antara<br />

lain yaitu mengonsumsi makanan atau minuman yang sehat, menjaga berat badan<br />

jangan berlebihan karena berat badan yang berlebihan dapat mengakibatkan<br />

pen<strong>darah</strong>an pada sendi-sendi di bagian kaki, dan berhati-hati dalam kehidupan<br />

sehari-hari untuk memperkecil risiko terluka.<br />

4. Polisitemia. Penyakit polisitemia merupakan penyakit yang terjadi karena<br />

kelebihan produksi sel <strong>darah</strong> merah sehingga <strong>darah</strong> menjadi lebih kental dan<br />

mengalir sangat lambat, akibatnya terjadi penggumpalan dalam pembuluh <strong>darah</strong><br />

yang dapat mengakibatkan kematian. Cara penanggulangannya adalah dengan<br />

melakukan transfusi <strong>darah</strong> atau anti parsial untuk membuang sebagian <strong>darah</strong> serta<br />

menggantinya dengan plasma dalam jumlah yang sama.<br />

5. Varises. Penyakit varies adalah suatu ganggua berupa<br />

pelebaran pembuluh balik (vena) pada kaki. Beberapa upaya<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

21


untuk mengatasi terjadinya varises, antara lain jangan sekali-kali menyilangkan<br />

kaki serta bertumpu pada lutut karena dapat menambah tekanan pada pembuluh<br />

<strong>darah</strong> di kaki bagian bawah dan akan menghambat aliran <strong>darah</strong> yang menuju ke<br />

seluruh tubuh.<br />

Pendekatan PBL<br />

Wanita yang sering memakai sepatu hak tinggi rentan terkena<br />

varises. Biasanya akan merasakan nyeri dan terasa kebal di kaki,<br />

terutama saat berdiri maupun beraktivitas dan nyeri akan berkurang<br />

saat beristirahat. Nyeri yang timbul berkaitan dengan pembuluh<br />

<strong>darah</strong> pada kaki. Menurut pendapat kamu, pembuluh <strong>darah</strong> apa yang<br />

dimaksud dan apa yang terjadi pada pembuluh <strong>darah</strong> tersebut?<br />

Jawab:…………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

…………………………………………………………………………<br />

………………………………………………………………………….<br />

……<br />

6. Ambeien atau wasir. Ambeien adalah penyakit yang terjadi karena adanya<br />

gangguan berupa pelebaran pembuluh balik (vena) pada dubur. Biasanya ini<br />

diderita oleh orang yang kebanyakan duduk. Penyakit ambeien atau wasir ini dapat<br />

dicegah dengan cara mengatasi wasir dari awal, antara lain dengan cara<br />

membiasakan minum air minimum 2,5 liter sehari serta cukup melakukan gerak<br />

badan untuk menstimulasi buang air besar.<br />

- apakah sama antara orang yang berilmu<br />

dengan orang yang tidak berilmu? -<br />

22

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!