03.05.2013 Views

Ketahanan Jantung Dalam - USU Institutional Repository ...

Ketahanan Jantung Dalam - USU Institutional Repository ...

Ketahanan Jantung Dalam - USU Institutional Repository ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bagian para simpatis dan simpatis sistem autonom mempersarafi jantung dan<br />

menbentuk plekus yang tersebar luas pada basis jantung.<br />

Peredaran <strong>Jantung</strong>.<br />

<strong>Jantung</strong> mendapat nutrisi dari 2 arteri boranari arteri coronaria kiri dan kanan<br />

merupakan cabang dari Aorta Ascenden yang termasuk arteri sedang atau arteri tipe<br />

muskular. Arteri bercabang-cabang dalam miokardium, membentuk jalinan kapiler<br />

yang padat. Jaringan kapiler itu mengalirkan darah kembali kedalam vena kardiaka<br />

yang kemudian bermuara kedalam sinus koronarius dan akhirnya tercurah kembali<br />

langsung kedalam atrium kanan. Beberapa vena bermuara langsung kedalam lumen<br />

jantung.<br />

Histofisiology Dari Arteri<br />

Arteri besar dinamakan pembuluh pengangkut karena fingsi utamanya<br />

adalah, mengangkut darah<br />

Arteri besar mempunyai zat elastin jadi dengan kata lain penimbunan zat elastin<br />

merupakan sifat arteri besar. Lapisan ini mempuyai fungsi penting dalam mengatur<br />

aliran darah, dengan secara periodik lekebar dan ia mengobsorpsi tubrukan denyut<br />

jantung yang intermiten waktu diastole, arteri besar kembali keukuran normal,<br />

mendorong darah kedepan. Akibat proses ini adalah tekanan arteri dan aliran darah<br />

berkurang dan menjadi kurang berubah (konstan) bila jaraknya dari jantung<br />

meningkat.<br />

Selanjutnya pada arteri ukuran sedang yang dikenal sebagai arteri penyalur,<br />

yaitu untuk menyediakan darah pada berbagai organ. Disertai dengan pengurangan<br />

serabut elastin dan peningkatan jumlah sel-sel otot polos dalam arteri sedang<br />

berkosentrasi atau tidak dapat mengatur aliran darah keberbagai organ.<br />

Penyakit <strong>Jantung</strong> Koroner (PJK)<br />

Secara umum dikenal berbagai faktor yang berperan penting terhadap<br />

timbulnya PJK yang disebut sebagai faktor PJK yaitu :<br />

1. Usia<br />

Meningkatnya usia akan menyebabkan meningkat pula penderita PJK<br />

pembuluh darah mengalami perubahan progresif dan berlangsung lama dari<br />

lahir sampai mati. Tiap arteri menghambat bentuk ketuanya sendiri. Arteri<br />

yang berubah paling dini mualai pada usia 20 tahun adalah pembuluh<br />

coroner. Arteri lain mulai bermodifikasi hanya setelah usia 40 tahun.<br />

(Jugueira 1980)<br />

2. Jenis Kelamin.<br />

Merupakan kenyataan bahwa wanita lebih sedikit mengalami serangan<br />

jantung di bandingkan pria. Rata-rata kematian akibat serangan jantung pada<br />

wanita terjadi 10 tahun lebih lama dari pria. Secara umum faktor resiko lebih<br />

sedikit menyebabkan kelainan jantung PJK pada wanita, kecuali pada yang<br />

menderita kencing manis.namun ketahanan wanita berubah setelah<br />

menopause.<br />

3. Menapause dini (premature menapause)<br />

Wanita yang mengalami menapause dini sebagai akibat operasi ataupun<br />

radiasi memnpunya kecenderungan peningkatan resiko PJK. Oleh karana itu<br />

pengobatan dengan estrogen pada keadaan ini harus segera dihentikan.<br />

4. munculnya gejala –gejala PJK antara lain nyeri dada, riwayat serangan<br />

jantung, merupakan faktor kontribusi penting terhadap munculnya PJK dan<br />

upaya mencegahnya penting sekali dalam mengantisipasi munculnya PJK.<br />

5. Hperlipidemia<br />

©2003 Digitized By <strong>USU</strong> digital library 4

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!