Kabupaten Poso Dalam Angka 2011 - Badan Perencanaan ...
Kabupaten Poso Dalam Angka 2011 - Badan Perencanaan ... Kabupaten Poso Dalam Angka 2011 - Badan Perencanaan ...
Perdagangan 262 Koperasi mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi tatanan perekonomian Bangsa Indonesia dimana fungsinya adalah merupakan Soko Guru perekonomian nasional Bangsa Indonesia, juga Koperasi diharapkan merupakan suatu alat untuk memberantas para rentenir/lintah darat yang selalu menjerumuskan masyarakat kecil di wilayah pedesaan. Perkembangan jumlah koperasi di Kabupaten Poso pada tahun 2011 mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2010, yaitu bertambah sebanyak 37 unit koperasi jumlah koperasi yang ada pada tahun 2011 sebesar 261 unit dan tahun 2010 sebanyak 224 unit. Dari data tersebut mempunyai arti bahwa jumlah koperasi mengalami peningkatan sebesar 16,52 persen. Peningkatan ini lebih baik dari tahun lalu yang hanya meningkat sebesar 15,46 persen dari tahun 2010. Seiring dengan bertambahnya jumlah koperasi, volume usaha koperasi tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 6,97 persen jika dibandingkan dengan volume usaha tahun 2010. Kenaikannya mencapai 1.957.278 rupiah , nilai uang yang cukup besar yang bisa dijadikaan usaha oleh koperasi pada tahun 2011, artinya kesejahteraan anggota juga mengalami peningkatan. The union has a position that is very important for Indonesian economic order. The union is expected to be a tool to eradicate the moneylenders who are always deceived small community in the village. The number of unions in Poso Regency in 2011 is increased compare to 2010, where it has 37 additional union units. There are 261 units in 2011 and 224 units in 2010. The data means that the number of unions is increased by 16,52 percent. this increase is better than last year which was increased by 15,46 percent from 2010. Like number of unions, the business volume of the union in 2011 is also increased by 6,97 compared to the business volume in 2010. This increasing is 1.957.278 rupiahs, this is quite high which was make for business of unions in 2011, it’s do tue the income of unions member is also increased. Kabupaten Poso Dalam Angka 2011
Berikut grafik perkembangan jumlah koperasi di Kabupaten Poso selama tahun 2007-2011. Perdaganngan Here is Number of Union Trend in Poso Regency during 2007-2011. Gambar 8.2 Perkembangan Koperasi di Kabupaten Poso Tahun 2007-2011 Figure Trend of Union in Poso Regency 2007-2011 Ditinjau dari sudut permodalan koperasi, kondisi permodalan yang diklasifikasikan pada 2 komponen modal yaitu modal sendiri yang terdiri dari simpanan wajib, simpanan pokok dan dana cadangan dan modal luar. Untuk modal sendiri koperasi pada tahun 2011 mencapai jumlah 26.431.205 rupiah sementara untuk modal luar mencapai 17.750.429 rupiah. Koperasi Pegawai negeri mempunyai modal sendiri tertinggi yaitu mencapai 11.638.636 rupiah. From the point of capital for the union, the condition of capital is classified into 2 capital components namely equity capital which consists of compulsory savings, principal savings, and reserve funds and outside capital. For equity union in 2011 reaches 26.431.205 rupiahs while the outside capital reaches 17.750.429 rupiahs. Union civil services have the highest equity which reaches up to 11.638.636 rupiahs. Kabupaten Poso Dalam Angka 2011 263
- Page 248 and 249: 6.2 Perkebunan/Plantation Tabel Tab
- Page 250 and 251: Tabel Table Pertanian 6.2.3 Produks
- Page 252 and 253: 6.3 Kehutanan/Forestry Tabel Table
- Page 254 and 255: 6.4 Peternakan / Livestock Tabel Ta
- Page 256 and 257: Tabel Table Pertanian 6.4.3 Populas
- Page 258 and 259: Tabel Table Pertanian 6.4.5 Jumlah
- Page 260 and 261: Tabel Table Pertanian 6.4.7 Produks
- Page 262 and 263: Tabel Table Pertanian 6.4.9 Produks
- Page 264 and 265: Tabel Table Pertanian 6.4.11 Produk
- Page 266 and 267: Tabel Table 6.4.13 PengirimanTernak
- Page 268 and 269: Tabel Table Pertanian 6.4.15 Pemasu
- Page 270 and 271: Tabel Table 6.5.2 Jumlah Perahu/Kap
- Page 272 and 273: Tabel Table Pertanian 6.5.4 Perikan
- Page 274 and 275: Tabel Table 6.5.6 Perairan Darat Um
- Page 276 and 277: Tabel Table 6.5.8 Budidaya Perikana
- Page 278 and 279: Negara berkembang dapat dilihat dar
- Page 280 and 281: Berdasarkan klasifikasi industri, y
- Page 282 and 283: Berikut perbandingan Jumlah pelangg
- Page 284 and 285: Kondisi air bersih untuk kabupaten
- Page 286 and 287: Tabel Table Industri 7.1.2. Banyakn
- Page 288 and 289: Tabel Table Industri 7.2.2. Pemakai
- Page 290 and 291: Tabel Table 7.2.4. Banyaknya Pelang
- Page 292 and 293: Tabel Table Industri 7.2.6. Banyakn
- Page 294 and 295: Perdagangan Trade
- Page 296 and 297: Perdagangan 260 Berikut grafik pert
- Page 300 and 301: Perdagangan 264 8.3. Dolog Selama t
- Page 302 and 303: Perdagangan 8.1. Perdagangan / Trad
- Page 304 and 305: Perdagangan Tabel Table 268 8.2.2.
- Page 306 and 307: Perdagangan Tabel Table 270 8.3.2.
- Page 308 and 309: Perdagangan Tabel Table 272 1. Unit
- Page 310 and 311: Perdagangan Tabel Table 274 8.3.6.
- Page 312 and 313: Perdagangan Tabel Table 276 8.4.2.
- Page 314 and 315: Perdagangan Tabel Table 278 8.4.4.
- Page 316 and 317: 9.1. Panjang Jalan Akses jalan yang
- Page 318 and 319: Sementara banyak kecelakaan di Kabu
- Page 320 and 321: 9.3. Angkutan Laut Sarana perhubung
- Page 322 and 323: Banyaknya pelanggan Telkom pada tah
- Page 324 and 325: 9.1. Panjang Jalan / Lenght of Road
- Page 326 and 327: Tabel Table Tahun Year Perhubungan
- Page 328 and 329: Lanjutan Tabel Contiunued Table Tah
- Page 330 and 331: Tabel Table Tahun Year Perhubungan
- Page 332 and 333: Tabel Table Perhubungan 9.2.4. Kend
- Page 334 and 335: 9.3. Angkutan Udara / Air Transport
- Page 336 and 337: 9.4. Angkutan Laut / Sea Transport
- Page 338 and 339: Tabel Table Kawasan Regional Perhub
- Page 340 and 341: Tabel Table Perhubungan 9.5.4. Bany
- Page 342 and 343: Keuangan dan harga-harga Finances a
- Page 344 and 345: Keuangan dan Harga-Harga 310 Pada t
- Page 346 and 347: Keuangan dan Harga-Harga 312 Peneri
Berikut grafik perkembangan<br />
jumlah koperasi di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Poso</strong> selama<br />
tahun 2007-<strong>2011</strong>.<br />
Perdaganngan<br />
Here is Number of Union Trend<br />
in <strong>Poso</strong> Regency during 2007-<strong>2011</strong>.<br />
Gambar 8.2 Perkembangan Koperasi di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Poso</strong> Tahun 2007-<strong>2011</strong><br />
Figure Trend of Union in <strong>Poso</strong> Regency 2007-<strong>2011</strong><br />
Ditinjau dari sudut permodalan<br />
koperasi, kondisi permodalan yang<br />
diklasifikasikan pada 2 komponen modal<br />
yaitu modal sendiri yang terdiri dari<br />
simpanan wajib, simpanan pokok dan dana<br />
cadangan dan modal luar. Untuk modal<br />
sendiri koperasi pada tahun <strong>2011</strong><br />
mencapai jumlah 26.431.205 rupiah<br />
sementara untuk modal luar mencapai<br />
17.750.429 rupiah. Koperasi Pegawai<br />
negeri mempunyai modal sendiri tertinggi<br />
yaitu mencapai 11.638.636 rupiah.<br />
From the point of capital for the<br />
union, the condition of capital is classified<br />
into 2 capital components namely equity<br />
capital which consists of compulsory<br />
savings, principal savings, and reserve<br />
funds and outside capital. For equity union<br />
in <strong>2011</strong> reaches 26.431.205 rupiahs while<br />
the outside capital reaches 17.750.429<br />
rupiahs. Union civil services have the<br />
highest equity which reaches up to<br />
11.638.636 rupiahs.<br />
<strong>Kabupaten</strong> <strong>Poso</strong> <strong>Dalam</strong> <strong>Angka</strong> <strong>2011</strong> 263