5d2d70c1c7_23864b2b48
5d2d70c1c7_23864b2b48
5d2d70c1c7_23864b2b48
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
15. PERPAJAKAN (lanjutan)<br />
e. Pemeriksaan pajak<br />
Pada tahun 2007, Perseroan mempunyai taksiran kelebihan pembayaran pajak penghasilan yang<br />
menurut Manajemen dapat diperoleh kembali sebesar Rp 865.068.217.<br />
Berdasarkan taksiran kelebihan pembayaran pajak penghasilan tersebut dilakukan pemeriksaan oleh<br />
Kantor Pajak dengan hasil :<br />
- Pajak Penghasilan Badan pasal 25/29<br />
Pada tanggal 5 Maret 2009, Kantor Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar<br />
(SKPKB) Pajak Penghasilan (PPh) Badan No. 00006/206/07/054/09 untuk masa Januari -<br />
Desember 2007 yang menyatakan PPh Badan kurang dibayar sebesar Rp 9.714.290.006.<br />
Selanjutnya pada tanggal 25 Mei 2009 melalui surat No. 341/Sekr/V/2009 Perseroan mengajukan<br />
keberatan atas SKPKB PPh Badan tersebut. Perseroan telah membayar secara mengangsur<br />
sebesar Rp 1.079.365.557 pada tahun 2011, Rp 5.254.694.615 pada tahun 2010,<br />
Rp 3.380.229.834 pada tahun 2009 dan atas angsuran tersebut Perseroan dikenakan bunga<br />
sesuai dengan STP No. 00007/109/07/054/11-07/03/2011 sebesar Rp 2.734.540.625 dan atas<br />
bunga tersebut sampai dengan tanggal 31 Maret 2013 telah dilakukan pembayaran sebesar<br />
Rp 2.734.540.625, dengan demikian Perseroan telah membayar penuh SKPKB PPh badan beserta<br />
STP terkait bunga.<br />
Pada tanggal 18 Pebruari 2013, Perseroan menerima surat Putusan Pengadilan Pajak Nomor:<br />
PUT.49238/PP/M.X/15/ 2013 diumumkan tanggal 28 Januari 2013 yang menyatakan mengabulkan<br />
seluruhnya permohonan banding terhadap keputusan Direktur Jenderal Pajak nomor : KEP-<br />
522/WPJ.07/2010 tanggal 19 Mei 2010 tentang keberatan atas SKPKB PPh Badan tahun 2007<br />
Nomor: 00006/206/07/064/09 tanggal 5 Maret 2009. Berdasarkan surat keputusan tersebut,<br />
Perseroan mengirimkan surat permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak<br />
penghasilan pasal 25/29 Badan sebesar Rp 10.579.358.232 beserta imbalan bunga dan<br />
pembatalan serta pengembalian pembayaran atas STP No. 00007/109/07/054/11 sebesar<br />
Rp 2.734.540.625 beserta imbalan bunga.<br />
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2013, Perseroan telah menerima pengembalian pembayaran<br />
atas surat Putusan Pengadilan Pajak sebesar Rp 10.579.358.232. Sedangkan terkait imbalan<br />
bunga dan pembatalan STP masih dalam proses.<br />
- Pajak Penghasilan Pasal 26<br />
Pada tanggal 24 Maret 2009 Kantor Pajak juga menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar<br />
(SKPKB) Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 26 dengan No. 00006/204/07/631/09 untuk masa Januari<br />
- Desember 2007 yang menyatakan PPh Pasal 26 kurang dibayar sebesar Rp 1.851.054.062.<br />
Kemudian pada tanggal 22 Juni 2009 melalui surat No. 383/Skr/VI/2009 Perseroan mengajukan<br />
keberatan atas SKPKB tersebut. Perseroan telah melunasi SKPKB Pajak Penghasilan (PPh) Pasal<br />
26 tersebut secara mengangsur, sebesar Rp 205.672.679 pada tahun 2011, Rp 719.854.352 pada<br />
tahun 2010 dan Rp 925.527.031 pada tahun 2009.<br />
35