5d2d70c1c7_23864b2b48
5d2d70c1c7_23864b2b48
5d2d70c1c7_23864b2b48
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)<br />
i. Aset Tetap (lanjutan)<br />
ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna<br />
Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama<br />
kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi.<br />
Perseroan dan Entitas Anak memilih menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi<br />
pengukuran aset tetapnya.<br />
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan<br />
nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika<br />
memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya<br />
inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian<br />
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan<br />
taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:<br />
Tahun<br />
Bangunan dan prasarana 5 - 20<br />
Mesin dan peralatan pabrik 4 - 10<br />
Alat pengangkutan 5<br />
Perabot dan peralatan kantor 5<br />
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir periode berjalan<br />
dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.<br />
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada<br />
manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi komprehensif<br />
yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut<br />
dihentikan pengakuannya.<br />
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset<br />
tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset-<br />
tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Biaya<br />
pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.<br />
Biaya penggantian komponen suatu aset dan biaya inspeksi yang signifikan diakui dalam jumlah<br />
tercatat aset jika memenuhi kriteria untuk diakui sebagai bagian dari aset.<br />
j. Penurunan nilai aset non-keuangan<br />
Perseroan dan Entitas Anak menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan<br />
Nilai Aset”.<br />
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset<br />
dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika<br />
jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada<br />
kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui<br />
rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi<br />
penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.<br />
15