19.04.2013 Views

sultan canangkan imogiri sebagai gerbang budaya bantul - P3M

sultan canangkan imogiri sebagai gerbang budaya bantul - P3M

sultan canangkan imogiri sebagai gerbang budaya bantul - P3M

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SULTAN CANANGKAN IMOGIRI SEBAGAI GERBANG BUDAYA BANTUL<br />

Tayang : Kamis – 1 Februari 2007<br />

NARASI:<br />

Kebangkitan kembali Bantul pasca gempa/ tak hanya dilihat dari sektor ekonomi dan<br />

pembangunan fisik saja// Kekuatan yang tidak akan pernah hancur / meski sebagian<br />

besar kawasan Bantul luluh-lantak digoncang gempa/ adalah kekuatan <strong>budaya</strong> local//<br />

Salah satu wilayah yang memiliki banyak potensi seni dan <strong>budaya</strong> adalah kecamatan<br />

Imogiri//<br />

Karena itulah/ sambil melakukan pemulihan di sektor ekonomi/ serta sektor-sektor riil<br />

lainnya/ khasanah <strong>budaya</strong> juga nampak mulai digarap// Bahkan/ warga masyarakat<br />

keamatan Imogiri berani mempersiapkan diri / menjadikan daerahnya <strong>sebagai</strong> pibnt<br />

<strong>gerbang</strong> <strong>budaya</strong> Kabupaten Bantul//<br />

Sore kemarin/ Raja Yogyakarta/ Sri Sultan Hamengkubuwono X./ men<strong>canangkan</strong> Imogiri<br />

<strong>sebagai</strong> pintu <strong>gerbang</strong> <strong>budaya</strong> Kabupaten Bantul// Pencanangan yang mengambil lokasi<br />

di Pendopo Kecamatan Imogiri itu/ dihadiri ratusan warga yang mewakili 8 kelurahan di<br />

Imogiri// Tampak hadir pula Bupati Bantul beserta Ny Ida Idham Samawi//<br />

Pada kesempatan ini/ Sri Sultan menandatangani duaja terbuat dari kain berlatar hitam/<br />

yang setiap tahunnya akan diikutkan dalam Kirab Budaya di Imogiri//<br />

Dalam sambutannya/ Ngerso Dalem menyampaikan penghargaannya kepada pemerintah<br />

dan masyarakat Imogiri yang telah bertekad bulat menjadikan Imogiri yang kaya potensi<br />

seni dan <strong>budaya</strong> itu/ <strong>sebagai</strong> pintu <strong>gerbang</strong> <strong>budaya</strong> Kabupaten <strong>bantul</strong>//<br />

Statement : Sri Sultan (Raja Jogja/Gubernur DIY)<br />

Blalalala………………..lalala…………………lalala<br />

Maryadi / Artha Wahyu / APA KABAR JOGJA / RBTV ///


Karena itulah/ sebelum PMPS secara resmi dibuka/ para pengelola stand lebih dulu<br />

memanfaatkan ruang public alun-alun lor/ untuk mengoperasikan usaha mereka di arena<br />

PMPS//<br />

Selain stan mainan anak-anak/ yang juga lebih dulu membuka usahanya adalah/ penjual<br />

pakaian/ yang hanya menggunakan tenda plastik/ bukan stan yang menggunakan rumah<br />

berbahan anyaman bambu//<br />

Kalaupun tidak ada PMPS/ setiap sore hingga malam hari/ puluhan penjual pakaian di<br />

bawah tenda plastic ini selalu meramaikan alun-alun lor ka<strong>sultan</strong>an//<br />

Tim Apa Kabar Jogja memperoleh informasi/ sebanyak 330 stan dalamberbagai usaha/<br />

termasuk syan Pemerintah daerah Propinsi dan Kabupaten Kota se DIY akan meramaikan<br />

PMPS tahun 2007 ini//<br />

Artha Wahyu / APA KABAR JOGJA / RBTV///


Bahan yang digunakan untuk membuat orang-orangan antara lain/ jearmi yang<br />

diambil dari pedesaan di Sewon/ yang diikatkan pada bamboo dan kayu yang<br />

dibentuk seperti tubuh manusia// Ada yan berukuran besar/ yan diletakkan di tengah<br />

bunderan/ tapi sebagian besar lainnya berukuran sedang dan kecil-kecil//<br />

Demo bernuansa seni yang dimulai sejak kemarin siang/ adalah <strong>sebagai</strong> alat untuk<br />

mengingatkan kondisi seni-<strong>budaya</strong> negri ini/ khususnya Yogyakarta/ yang cenderung<br />

mengalami stagnasi/ bahkan dekadensi// Karena berbagai aksi demo yang selama<br />

ini dilancarkan tidak mendapat tanggapan/ maka orang-oranganlah yang mewakili<br />

pendemo//<br />

Statement:<br />

Holili (Tim Penyelenggara Pameran Instalasi Seni)<br />

Bklalalalalala...................llalalalla................lalalalalala<br />

Artha Wahyu/ Apa Kabar Jogja / RBTV


Anang/ lelaki kekar yang juga pecinta otomotif/ cepat menangkap keinginan para<br />

penghobi otomotif yang ingin tampil lebih gaya itu// Semula/ Bikers Shop miliknya<br />

hanya menyediakan aksesoris bagi pengguna sepeda motor// Seperti kaos/ jaket/<br />

dan <strong>sebagai</strong>nya// Namun/ setelah mendapatkan banyak masukan dari kawan-<br />

kawannya/ Anang menyediakan pula aksesoris bagi orang yang menyetir mobil//<br />

Berikut petikan wawancara Reporter APA KABAR JOGJA RBTV dengan Anang/<br />

pemilik Bikers Shop ini//<br />

Statement : Anang (Pemilik Bikers Shop)<br />

Blala…..lalalalalala………………lalalalalalla………………lalalala<br />

Artha Wahyu/ APA KABAR JOGJA RBTV//


Bagaimana rencana penitipan barang bekas milik Sri Sultan ini bisa berjalan dengan<br />

mulus/ berikut penuturan Jimmi Simarmata dalam wawancara khusus dengan<br />

Reporter Apa Kabar Jogja//<br />

Statement : Jimmy Simarmata


Maryadi / Artha Wahyu / APA KABAR JOGJA / RBTV//<br />

Dalam sambutannya/ Insinyur Condroyono menyambut gembira diselenggarakannya<br />

Kampung Ramadhan// Selain memiliki kekhasan dalam kemasannya/ kampong<br />

ramadhan Jogokaryan ini dapat pula <strong>sebagai</strong> obyek wisata rohani/ dan bisa dikun<br />

jungi oleh warga masyarakat di luar kampong Jogokaryan//


Sore kemarin/ jalan Jogokaryan/ tepatnya di depan masjid Jogokaryan yang sudah<br />

berusia 40 tahun nyaris macet// Selain diisi dengan pengajian dan siraman rohani<br />

selama bulan puasa/ warga masyarakat juga diberi kesempatan untuk berjualan di<br />

sekitar masjid//<br />

Sore kemarin/ mantan gitaris Sheila on Seven/ Sakti Ari Seno tampil memberikan<br />

siraman rohani//<br />

Artha Wahyu melaporkan untuk APA KABAR JOGJA RBTV//


Sedangkan di arah selatan/ wisatawan akan menikmati pemandangan yang carutmarut/<br />

yakni kompleks Tamansari/ yang sudah tidak lagi lagi bisa dinikmati secara<br />

utuh/ karena sebagian besar tanahnya kini dipenuhi rumah-rumah penduduk//<br />

Bahkan Pulo Panembung/ terletak di bangun tengah bekas komplelsk Tamansari/<br />

kini dinyatakan tertutup bagi wisatawan/ karena nyaris roboh digoncang gempa bumi<br />

27 Mei lalu// Sementara itu/ sejumlah bangunan yang mirip stupa dan terlihat masih<br />

utuh/ adalah ventilasi yang menjadikan terowongan atau lorong di Tamansari<br />

menjadi nyaman dan tidak pengap//<br />

Bagaimana sejarah singkat Pulo cemeti dan Pulo Panembung di situs Tamansari/<br />

berikut penuturan Farid/ pemandu wisata yang sudah lebih 30 tahun mengabdikan<br />

dirinya di Tamansari//<br />

Statement : Farid (Petugas/Pemandu Wisata Tamansari)<br />

Blalalalalalalala……..lalalalalala<br />

Tamansari adalah sebuah ruang pergumulan// Artinya/ bagi sejarahwan dan<br />

pelancong asing/ khususnya dari Eropa/ merupakan sisa-sisa bangunan yang berdiri<br />

sejak zaman Sultan Hamengkubuwono I berkuasa <strong>sebagai</strong> raja// Sedangkan di sisi<br />

lain/ Ratusan orang/ sejak lama sudah tinggal di dalam situs ini/ dan menempatinya<br />

secara turun temeurun// Dari sisi kepusakaan/ pastilah bisa dikategorikan tiadanya<br />

penyelamatan situs kuno yang adiluhung// itulah sebuah pergumulan dalam<br />

kepentingan yang berbeda// Yang jelas/ sebagian situs Tamansari/ khususnya Pulo<br />

Cemeti dan Pulo Panembung kian memprihatinkan//<br />

AR Maryadi melaporkan untuk APA KABAR JOGJA RBTV//

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!