You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />
Rasul Paulus Menjalin Kerjasama dengan RasulRasul<br />
Lainnya<br />
GALATIA 2:8‐9. “…karena Ia yang telah memberikan kekuatan kepada Petrus untuk<br />
menjadi rasul bagi orang‐orang bersunat, Ia juga yang telah memberikan kekuatan<br />
kepadaku untuk orang‐orang yang tidak bersunat. Dan setelah melihat kasih<br />
karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas <strong>dan</strong> Yohanes, yang<br />
dipan<strong>dan</strong>g sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku <strong>dan</strong> dengan<br />
Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang‐orang yang<br />
tidak bersunat <strong>dan</strong> mereka kepada orang‐ orang yang bersunat.”<br />
1 KORINTUS 15:3,5‐6, “Sebab yang <strong>sang</strong>at penting telah kusampaikan kepadamu,<br />
yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa‐<br />
dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,… bahwa Ia telah menampakkan diri kepada<br />
Kefas <strong>dan</strong> kemudian kepada kedua belas murid‐Nya. Sesudah itu Ia menampakkan<br />
diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih<br />
hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.”<br />
Teolog‐teolog yang anti Kristen serta kaum Islamis terus‐menerus menancapkan<br />
pemikiran bahwa orang‐orang yang bertobat melalui pelayanan Paulus (Kristen bukan<br />
Yahudi) pada zaman Paulus bermusuhan dengan orang‐orang Kristen Yahudi binaan<br />
Petrus. Fakta menunjukkan bahwa ada buku‐buku yang menyangkal kritik semacam<br />
itu. Orang‐orang Kristen Yahudi <strong>dan</strong> orang‐orang Kristen bukan Yahudi bahkan<br />
dikuburkan pada pekuburan yang sama tidak seberapa jauh dari pinggiran kota<br />
Yerusalem, bahkan ada di antara mereka yang dikuburkan secara bersama‐sama dalam<br />
satu kubur. Ditemukan juga tanda salib yang sama di atas peti‐peti mati mereka. Jelas<br />
ini merupakan buku a<strong>dan</strong>ya suatu masyarakat yang utuh, yaitu masyarakat yang satu<br />
di dalam Kristus.<br />
Kita percaya bahwa Alkitab adalah Firman Allah, <strong>dan</strong> bahwa penulis dari semua<br />
bagiannya adalah nabi <strong>dan</strong> rasul Tuhan. Kita yakin bahwa Tuhanlah yang telah<br />
mengaruniakan kepada mereka firman itu. Tetapi pan<strong>dan</strong>gan kita tentang para nabi<br />
<strong>dan</strong> rasul yang menerima firman itu jauh berbeda dengan pan<strong>dan</strong>gan orang Islam. Kita<br />
tidak menganggap bahwa nabi‐nabi <strong>dan</strong> rasul‐rasul itu semacam pingsan atau<br />
kesurupan ketika mereka dikuasai sepenuhnya oleh Roh Tuhan. Tuhan memberikan<br />
kepada mereka pemikiran, <strong>dan</strong> memperkenankan mereka memilih kata‐kata yang<br />
tepat untuk mengungkapkannya, tetapi Tuhan membimbing mereka sehingga mereka<br />
menuliskan Kebenaran yang sempurna. Itulah sebabnya karakter setiap penulis dapat<br />
kita lihat dalam cara mereka menulis kitab‐kitab itu. Tuhan dengan sukacita<br />
memperkenankan kita berekspresi sesuai dengan kepribadian kita pada saat kita<br />
melayani Dia.<br />
Sebagaimana sudah dinyatakan dalam pasal sebelumnya, landasan Kekristenan<br />
adalah kepercayaan kita bahwa Yesus adalah benar‐benar seperti yang dikatakannya<br />
sendiri, yaitu Anak Allah. Kebangkitan‐Nya <strong>dan</strong> antara orang mati <strong>dan</strong> hidup kembali<br />
membuktikan bahwa apa yang dinyatakan‐Nya benar. Ini juga merupakan buku bagi<br />
kita bahwa pada suatu hari nanti kita juga akan bangkit dari kematian. Akan tetapi,<br />
satu‐satunya cara untuk membuktikan bahwa Dia benar‐benar telah bangkit dari<br />
kematian‐Nya adalah melalui kesaksian para rasul yang menyaksikan peristiwa itu<br />
secara langsung, yakni orang‐orang yang telah menulis kitab‐kitab <strong>dan</strong> surat‐surat<br />
85