19.04.2013 Views

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />

Tidak mungkin seorang manusia biasa mengucapkan kalimat seperti ini. Menurut<br />

C.S. Lewis, seorang komunikator Kristen terkenal, yang dahulunya adalah seorang<br />

agnostik (tidak percaya akan keberadaan Allah), menyatakan bahwa kita hanya<br />

memiliki pilihan terbatas mengenai Yesus. Yesus adalah seorang Penipu, Gila atau Dia<br />

adalah Tuhan.<br />

Pilihan pertama. Waktu Yesus mengucapkan kalimat ini Dia adalah seorang penipu.<br />

Dia se<strong>dan</strong>g membohongi para pengikutNya. Benarkah demikian? Hidup <strong>dan</strong> pengajaran<br />

Yesus membuktikan kejujuran yang <strong>sang</strong>at tinggi, bahkan orang‐orang non Kristenpun<br />

mengakui Yesus mengajarkan nilai‐nilai moral yang <strong>sang</strong>at tinggi. Khotbah Yesus di<br />

Bukit menduduki tempat tertinggi. Pilihan kedua adalah bahwa Yesus seorang yang<br />

gila. Dia tidak sadar waktu mengucapkan kalimat‐kalimat ini. Benarkah demikian? Para<br />

ahli telah menyelidiki bahwa perkataan‐perkataan Yesus memiliki pengertian yang<br />

<strong>sang</strong>at dalam sekali yang tidak mungkin dikatakan oleh seorang yang gila. Al‐qur’an<br />

sendiri tentu tidak menerima bahwa Yesus itu seorang yang gila. Dengan demikian<br />

pilihan yang ketiga adalah bahwa Yesus adalah Tuhan, karena hanya Tuhan yang dapat<br />

mengucapkan kalimat seperti ini. C.S. Lewis menyimpulkan bagaimana kita harus<br />

bersikap kepada Yesus demikian:<br />

“Anda dapat menyuruhNya menutup mulutNya dengan menyebutkanNya seorang<br />

tolol, anda dapat meludahiNya <strong>dan</strong> membunuhNya dengan menyebutkanNya setan,<br />

ATAU anda dapat jatuh berlutut dikakiNya <strong>dan</strong> menyebutNya Tuhan <strong>dan</strong> Allah…”<br />

(Mere Christianity, hal 40, 42).<br />

Tidak ada pilihan lain. Dia adalah Tuhan atau manusia tolol. Jika anda tidak<br />

mengakuiNya sebagai Tuhan, maka anda akan mengakuiNya sebagai manusia<br />

pembohong, gila atau tolol.<br />

Bukti lain yang paling tepat adalah bukti sejarah, yang sifatnya faktual. Ada banyak<br />

bukti, misalnya, bahwa Yesus benar‐benar telah bangkit dari kuburNya pada hari<br />

pertama Paskah itu, setelah menjalani kematian selama kurang lebih tiga puluh<br />

sembilan jam.<br />

Ia Bangkit Dari KematianNya<br />

1. Orang Kristen mula‐mula mengakui bahwa mereka telah melihat Yesus hidup<br />

kembali dari kematianNya, berbicara dengan Dia, <strong>dan</strong> menghabiskan sejumlah<br />

waktu bersamaNya. Mereka menyatakan bahwa lebih dari 500 orang telah<br />

melihat Yesus. Kebanyakan dari mereka yang menyatakan dirinya sempat<br />

melihat Yesus dalam keadaaan hidup setelah kematianNya adalah orang‐orang<br />

yang tinggal di kota Yerusalem atau di daerah‐daerah kawasan sekitarnya.<br />

2. Kuburan di mana Yesus telah dimakamkan hanya terletak kurang lebih<br />

setengah jam perjalanan kaki dari pusat kota Yerusalem pada abad pertama itu.<br />

Dengan demikian setiap orang di kota Yerusalem dapat dengan mudah untuk<br />

berjalan kaki pergi menengok kuburan itu setiap saat mereka menghendakinya.<br />

3. Pada masa Yesus hidup, jumlah orang yang percaya kepadaNya masih <strong>sang</strong>at<br />

sedikit, tetapi setelah terdapat penemuan sejumlah besar kuburan orang<br />

Kristen dari abad pertama, maka terdapat bukti‐bukti bahwa dalam waktu<br />

singkat setelah kematian <strong>dan</strong> kebangkitan Yesus, sudah terdapat pertumbuhan<br />

jumlah orang Kristen yang pesat di Yerusalem.<br />

4. Setiap argumen yang dikemukakan oleh para pemimpin Yahudi terhadap umat<br />

Kristen selalu berkisar pada soal mengapa kuburan itu kosong. Mereka<br />

77

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!