You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />
Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah,<br />
atau tidak”. Jawab Yesus: “Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi. Aku berkata<br />
kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah<br />
kanan Yang Mahakuasa <strong>dan</strong> datang di atas awan‐awan di langit!” Maka Imam Besar<br />
itu mengoyakkan pakaiannya <strong>dan</strong> berkata:<br />
“la menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar<br />
hujatan‐Nya. Bagaimana pendapat kamu?” Mereka menjawab <strong>dan</strong> berkata: “Ia<br />
harus dihukum mati!” Lalu mereka meludahi muka‐Nya <strong>dan</strong> meninju‐Nya; orang‐<br />
orang lain memukul Dia, <strong>dan</strong> berkata: “Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias,<br />
siapakah yang memukul Engkau?”<br />
Nampak dengan jelas bahwa Yesus mengatakan secara terus terang kepada Imam<br />
Besar bahwa Dia adalah Anak Manusia itu. Dalam Hukum Taurat sungguh merupakan<br />
suatu hujatan bagi Allah apabila seorang manusia biasa menyatakan dirinya semacam<br />
itu, itulah sebabnya Yesus harus dijatuhi hukuman mati. Imam Besar pun menolak <strong>dan</strong><br />
tidak percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah.<br />
Akan tetapi seluruh Alkitab menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Pembaca<br />
jangan salah tafsir. Gelar ini tidak ada kaitannya dengan soal hubungan seksual<br />
manusia yang melahirkan bayi ke dunia. Yesus sendiri tidak memiliki awal. Dalam kitab<br />
Wahyu, Yesus disebut sebagai Alfa <strong>dan</strong> Omega, yang awal <strong>dan</strong> yang akhir dari segala‐<br />
galanya. Sebutan ‘AnakNya yang Tunggal” dalam Yohanes 3:16 mengacu kepada<br />
hubungan Yesus dengan Bapa serta segala kekuasaan yang dimilikiNya sehubungan<br />
dengan kedudukan‐Nya itu (Matius 25:31‐35). Dalam bahasa Arab, Yesus bukanlah<br />
walad Allah melainkan Ibnu Allah. Walad adalah anak laki‐laki yang lahir akibat<br />
hubungan seksual. Se<strong>dan</strong>gkan Ibnu dipakai dalam pengertian yang lebih luas. Ibnu<br />
menggambarkan hakekat dari sesuatu. Seorang pelaut, misalnya, kita sebut adalah<br />
“putera laut”.<br />
Al‐quran menyatakan bahwa Yesus tidak pernah menyebut diriNya Anak Allah,<br />
tetapi Injil mencatat gelar ini dinyatakan orang lain kepada Dia, <strong>dan</strong> dalam banyak<br />
kesempatan Yesus tidak pernah menyangkal atau menolak ketika orang lain mengakui<br />
Dia sebagai Anak Allah. Hal ini juga membuktikan bahwa Ia tidak menyalahkan mereka,<br />
<strong>dan</strong> bahwa itu benar a<strong>dan</strong>ya. Pengakuan datang dari orang lain yang melihat Dia.<br />
Bukankan ini menjadi kesaksian yanhg hidup bahwa Dia memang adalah Allah. Masa<br />
sekarang lebih banyak orang yang mau mengaku dari pada diakui. Mengakui dirinya<br />
sebagai utusan Allah, tapi dalam kehidupannya ia tidak pernah diakui, karena ia hidup<br />
tidak benar <strong>dan</strong> pengajarannya salah.<br />
Di dalam Matius 16:15‐17, Petrus berkata kepada Yesus, “Engkau adalah Mesias,<br />
Anak Allah yang hidup.” Yesus lalu memberkati Petrus atas pernyataannya yang penuh<br />
keyakinan iman.<br />
Dalam Markus 2:5 dikisahkan bahwa Yesus mengejutkan para ahli Taurat dengan<br />
mengatakan kepada seorang lumpuh bahwa dosa‐dosanya telah diampuni. Mereka<br />
berucap, “Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?”.<br />
Di dalam Lukas 3:22, tertulis bunyi sebuah suara datangnya dari langit “Engkaulah<br />
AnakKu yang Kukasihi, kepadaMulah Aku berkenan.”<br />
Yohanes 1:1 berkata tentang Yesus Kristus, “Pada mulanya adalah Firman; Firman<br />
itu bersamasama dengan Allah <strong>dan</strong> Firman itu adalah Allah.” Dalam ayat 14<br />
dinyatakan, “Firman itu telah menjadi manusia, <strong>dan</strong> diam di antara kita, <strong>dan</strong> kita telah<br />
melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak<br />
74