19.04.2013 Views

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Babel<br />

SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />

Para ahli bahasa (philologist) telah menemukan bahwa sesungguhnya penduduk<br />

bumi ini dalam satu kurun waktu tertentu pada zaman dahulu berbicara dalam satu<br />

bahasa. Max Mueller <strong>dan</strong> Otto Jesperson menyetujui hasil penemuan ini Alfredo<br />

Trombetti mengatakan bahwa ia dapat meyelidiki <strong>dan</strong> membuktikan the common<br />

origin dari semua bahasa.<br />

Para ahli arkeologi juga telah menemukan potongan fragmen yang berisikan cerita<br />

yang mirip dengan catatan Alkitab tentang negeri Ur pada zaman kuno, suatu tempat<br />

yang terkenal karena memiliki menara‐menara <strong>dan</strong> bangunan‐bangunan yang besar.<br />

Fondasi‐fondasi dari banyak menara itu masih ada. Saya sedikit meragukan apakah<br />

fondasi‐fondasi ini merupakan fondasi asli dari menara Babel, tetapi setidaknya ini<br />

menunjukkan bahwa inilah kebudayaan yang ada ketika mereka membangun menara‐<br />

menara ini. Kisah Alkitab menjadi cocok dengan penemuan arkeologi.<br />

Abraham<br />

Dalam Kejadian 10:24‐25 <strong>dan</strong> 11:16‐17 disebutkan bahwa Eber adalah leluhur<br />

Abraham. Menurut tulisan dalam salah satu lembaran tanah liat kuno, Eber adalah raja<br />

Ebla. Latar belakang keluarga ini membuat kita bisa mengerti mengapa Abraham<br />

mempunyai kuasa <strong>dan</strong> kekayaan, ia adalah anak dari seorang raja. Lempengan tanah<br />

liat yang sudah berumur 4.000 tahun itu ditemukan di Tel‐Mardikh, di dalamnya<br />

terdapat nama‐nama seperti Abromu, Esaum, Ismael, Israel <strong>dan</strong> Yerusalem. Fakta<br />

sejarah memang menunjukkan bahwa dalam perjalanannya ke Kanaan, Abraham<br />

nampaknya pernah melewati Tel‐Mardikh, pusat perdagangan pada zamannya itu.<br />

Bahasa yang dipakai Abraham adalah bahasa Ebla, yang <strong>sang</strong>at mirip dengan bahasa<br />

Ibrani. Banyak kata dalam bahasa Ebla yang sama dengan kata‐kata dalam bahasa<br />

Ibrani. Lempengan tanah liat ini berisikan daftar kata‐kata tertua di dunia.<br />

Sebagai tambahan, bahwa dalam surat‐surat di Tel‐Mardikh terdapat nama‐nama<br />

seperti Joccb‐ci <strong>dan</strong> Senyamtet. Surat‐surat ini juga menceritakan masa peperangan<br />

antara lima raja melawan empat raja yang sama, <strong>dan</strong> perang yang sama seperti dalam<br />

Kejadian 14.<br />

Lebih daripada itu, dalam suatu lempengan tanah liat yang ditemukan di daerah<br />

timur laut Irak, didapati bahwa kebiasaan‐kebiasaan dalam kitab Kejadian (misalnya<br />

mengambil budak perempuan sebagai istri <strong>dan</strong> hak atas warisan) sesungguhnya<br />

berasal <strong>dan</strong> zaman <strong>dan</strong> wilayah Abraham.<br />

Selama bertahun‐tahun para ahli teologi telah dipusingkan oleh pertanyaan<br />

mengapa Laban demikian cemas <strong>dan</strong> berusaha untuk mengambil kembali dewa‐dewa<br />

keluarganya (Terafim) dari Rahel sebagaimana tercatat dalam Kejadian 31:19‐23. Ia<br />

dapat saja meminta seorang ahli patung di daerahnya untuk membuat lagi yang baru.<br />

Dalam lempengan‐lempengan di “Nuzi” diceritakan bahwa seorang menantu laki‐laki<br />

dapat menuntut hak waris dari mertuanya jika dia memiliki dewa‐dewa keluarga. Jadi,<br />

tidaklah mengherankan jika Laban merasa cemas, Ini membuktikan bahwa penulis<br />

Kejadian 31 sungguh‐sungguh memahami kebudayaan saat itu <strong>dan</strong> berasal dari<br />

kebudayaan saat itu.<br />

Para arkeolog juga telah menemukan Kota Sodom <strong>dan</strong> Gomora. Keadaan kedua kota<br />

ini <strong>dan</strong> daerah‐daerah di sekitarnya betul‐betul menunjukkan bahwa mereka memang<br />

pernah dibumi hanguskan oleh hujan belerang <strong>dan</strong> api, seperti tercatat dalam Kejadian<br />

19:24‐25. Apalagi daerah ini penuh dengan batu bara yang mudah terbakar.<br />

61

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!