19.04.2013 Views

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />

sama jika diteliti satu kata demi satu kata? Tidak! Ada perbedaan‐perbedaan kecil,<br />

seperti yang telah kita lihat dalam kitab‐kitab Perjanjian Baru, yang kita bahas dalam<br />

pasal terdahulu buku ini. Menurut fakta ada lagi perbedaan lainnya. Naskah kitab<br />

Mazmur memuat nyanyian mazmur tambahan, yang tidak ada dalam Alkitab yang kita<br />

miliki sekarang ini.<br />

Perbedaan semacam ini bukanlah masalah bagi saya. Hal yang lebih mengagumkan<br />

adalah justru betapa kecilnya teks itu mengalami perubahan. Hershel Shanks bukanlah<br />

seorang Kristen <strong>dan</strong> juga bukan seorang Yahudi ortodoks. Bahkan dia seringkali<br />

bersikap <strong>sang</strong>at kristis terhadap golongan Kristen yang injili. Namun, pada tahun 1991<br />

dialah orang pertama yang telah menerbitkan ikhtisar <strong>dan</strong> gulungan naskah itu. Pada<br />

halaman 142‐143 dalam bukunya yang berjudul “The Mistery and Meaning of The Dead<br />

Sea Scrolls” ia menulis sebagai berikut:<br />

“Meskipun teks­teks Alkitab yang ditemukan pada Gulungan Naskah laut Mati<br />

berusia seribu tahun lebih tua daripada Alkitab Ibrani yang paling tua, teks­teks itu<br />

terbukti sama cermatnya dalam segala hal dengan salinan modern Alkitab kita.<br />

Secara relatif hanya terdapat sedikit kekurangan antara teks­teks Alkitab Qumran<br />

dengan teks­teks Alkitab yang dihasilkan belakangan. Namun, sejumlah perubahan<br />

kecil – bahkan hampir tak banyak be<strong>dan</strong>ya – dimasukkan ke dalam Alkitab<br />

terjemahan baru sebagai hasil perbandingan dengan teks­teks yang ditemukan<br />

dalam Alkitab Gulungan Naskah Laut Mati.”<br />

Gleason Archer, salah seorang pakar arkeologi terkenal di dunia merangkap ahli<br />

bahasa Semitik. menulis:<br />

“Kedua buah salinan naskah dari kitab Nabi Yesaya yang ditemukan di dalam Gua<br />

Qumran… 95% teks ini terbukti sama (kata demi kata) dengan Alkitab standar<br />

berbahasa Ibrani yang kita pakai saat ini. 5% perbedaan variasi disebabkan<br />

kesalahan dalam penyalinan <strong>dan</strong> perubahan ejaan.”<br />

Ada tiga alasan mengapa Perjanjian Lama disatukan dengan Perjanjian Baru yang<br />

kita miliki sekarang ini: Pertama, kedua Perjanjian ini (Lama <strong>dan</strong> Baru) adalah Firman<br />

Allah. Kedua, Yesus adalah seorang Yahudi, <strong>dan</strong> sebagian besar orang Kristen mula‐<br />

mula adalah juga orang Yahudi. Adat atau budaya yang terdapat di dalam Perjanjian<br />

Baru adalah adat atau budaya Yahudi. Perjanjian Lama ibarat segelas kopi, se<strong>dan</strong>gkan<br />

Perjanjian Baru ibarat krim susu atau gula yang kita tambahkan ke dalamnya.<br />

Keduanya saling melengkapi. Alasan ketiga, ialah bahwa Perjanjian Lama menubuatkan<br />

kedatangan Yesus, <strong>dan</strong> sesungguhnya Perjanjian Baru adalah penggenapan dari nubuat<br />

itu.<br />

Perhatikanlah Yesaya 53, yang berisi nubuatan tentang Tuhan yang akan menderita<br />

untuk dosa kita. Dalam naskah‐naskah Qumran ada 17 huruf yang berbeda dengan teks<br />

Masoretik yang telah ada sebelumnya. Sepuluh perbedaan di antaranya adalah<br />

perbedaan pengucapan, seperti ‘baroe’ dengan ‘baru’ dalam ejaan bahasa Indonesia.<br />

Empat perbedaan lainnya menyangkut perbedaan gaya penulisan –seperti<br />

pemilihan untuk memakai kata sambung atau menggunakan 2 kalimat saja. Tiga<br />

perbedaan terakhir mengenai penambahan kata “terang” setelah kalimat “mereka akan<br />

melihat” dalam ayat 11. Dari 166 kata dalam pasal ini, hanya kata ini yang menjadi<br />

pertanyaan. Meskipun begitu, hal ini sama sekali tidak mengubah maknanya. Ini<br />

sesuatu yang biasa terjadi. Berdasarkan informasi yang ditemukan dalam Naskah‐<br />

naskah Laut Mati. Revised Standard Version (RVS, Alkitab versi bahasa Inggris) hanya<br />

membuat 13 perubahan kecil dari seluruh isi kitab Yesaya.<br />

58

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!