19.04.2013 Views

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />

PASAL 6<br />

Kitab­Kitab Pertama<br />

Dari TUHAN<br />

Kita telah membuktikan bahwa Perjanjian Baru sekarang ini memiliki isi yang sama<br />

seperti pada zaman Rasul Petrus <strong>dan</strong> Rasul Paulus. Menurut hemat saya, bila anda<br />

bersikap skeptis, atau mungkin Anda menganggap pembukuan kami itu palsu atau<br />

dibuat‐buat, maka kami persilakan Anda mendapatkan fotokopi naskah‐naskah itu.<br />

Untuk itu datangi saja sumber‐sumber penyimpanannya, maka Anda akan sadar bahwa<br />

apa yang kami kemukakan memang mengandung kebenaran, <strong>dan</strong> kami telah bersikap<br />

jujur terhadap Anda.<br />

Lalu bagaimana dengan Perjanjian Lama? Apakah kita dapat membuktikan juga<br />

bahwa Perjanjian Lama itu tidak mengalami perubahan? Ya, Bukti‐bukti berbicara<br />

dengan jelas bahwa Perjanjian Lama pun tidak mengalami perubahan.<br />

Tulisan‐tulisan kuno Ibrani pada zaman Nabi Musa belum menggunakan alfabet<br />

yang lengkap. Di dalamnya tidak terdapat tanda‐tanda bagi vokal. Dengan demikian,<br />

misalnya nama YUNUS mereka tulis dengan huruf mati YNS. Menurut kenyataannya<br />

memang bahasa Ibrani tidak mengenal vokal sampai pada abad ke‐10 M. Sekelompok<br />

ahli kitab Yahudi yang disebut kelompok Massaret pada akhirnya memberikan tanda‐<br />

tanda vokal kepada abjad Ibrani.<br />

Naskah Ibrani paling tua yang kita miliki berisi seluruh Perjanjian Lama adalah<br />

Teks Masorretik, sebuah teks yang sudah menggunakan tanda‐tanda vokal. Naskah ini<br />

disebut Codex Leningrad, yang aslinya dihasilkan pada tahun 1.005 M. Sekarang naskah<br />

ini tersimpan di Perpustakaan Negara di Kota Saint Petersburg, Russia. Naskah ini<br />

merupakan landasan terjemahan Perjanjian Lama sekarang dalam versi modern.<br />

Pada mulanya kita memang tidak mempunyai gambaran yang jelas <strong>dan</strong> cermat<br />

mengenai kumpulan naskah ini sampai pada tahun 1947, ketika gulungan Naskah laut<br />

Mati ditemukan di Qumran. Komunitas masyarakat Qumran sudah dihancurkan oleh<br />

kekaisaran Romawi setelah memenangkan pertempuran melawan Yahudi dari tahun<br />

66–70 M. Dalam gua itu ditemukan 40.000 kitab <strong>dan</strong> fragmen. 500 kitab di antaranya<br />

telah berhasil diidentifikasi. Sekitar 100 di antaranya adalah salinan dari kitab<br />

Perjanjian Lama.<br />

Banyak kitab yang membentuk Perjanjian Lama dapat ditemukan secara lengkap<br />

dalam gulungan naskah ini, misalnya kitab Nabi Yesaya, kitab Imamat <strong>dan</strong> kitab<br />

Mazmur. Hampir seluruh naskah Perjanjian Lama telah ditemukan, paling sedikit<br />

dalam bentuk kepingan‐kepingannya. Hanya kitab Ester yang tidak ditemukan dalam<br />

gua itu.<br />

Naskah‐naskah kuno itu ditulis dengan tanpa disalin dengan tulisan tangan pula,<br />

kurang lebih pada seratus tahun sebelum Yesus dilahirkan. Sekarang kita dapat<br />

memperbandingkan Alkitab kita dengan naskah‐naskah yang berasal dari 2.100 hingga<br />

1.100 tahun lampau sebelum kehadiran Codex Leningrad. Apakah naskah‐naskah itu<br />

57

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!