Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />
Tentu saja. seperti sudah disebutkan. Quran mengatakan bahwa Al‐Qur’an<br />
diturunkan dari langit untuk meneguhkan <strong>dan</strong> melindungi Injil yang sudah diturunkan<br />
sebelumnya. Bagaimana mungkin seorang Muslim bisa menerima Injil Barnabas yang<br />
sesungguhnya juga bertentangan dengan Al‐Qur’an? Injil Barnabas mengatakan bahwa<br />
kemungkinan nama dari Mesias adalah Muhammad, <strong>dan</strong> karena itu Yesus bukanlah<br />
Mesias. Hal ini dikatakannya dengan <strong>sang</strong>at jelas dalam pasal 42, 82, 83 <strong>dan</strong> 96. Namun,<br />
Al‐quran yang telah diberikan kepada Muhammad mengatakan bahwa Yesus adalah<br />
Almasih, yaitu Mesias (3:45; 4:171‐172; 5:19, 75, 78; <strong>dan</strong> 9:30‐31). Jadi, pada saat<br />
seorang Muslim menerima Injil Barnabas, ia se<strong>dan</strong>g menerima sesuatu yang berten‐<br />
tangan dengan Al‐Quran.<br />
Barangkali seseorang harus membaca Injil Barnabas sebelum mereka menyebutnya<br />
sebagai firman Allah. Ada begitu banyak bukti mengapa kita menyatakan dengan pasti<br />
bahwa Injil Barnabas adalah suatu pemalsuan yang terjadi pada abad ke‐15 atau 16.<br />
▪ Dalam Gereja mula‐mula abad ke‐1 <strong>dan</strong> 2, bapak‐bapak Gereja mula‐mula <strong>sang</strong>at<br />
sering mengutip setiap kitab Perjanjian Baru. sehingga kita dapat mengenal<br />
semua Perjanjian Baru hanya melalui kutipan‐kutipan mereka, meskipun kita<br />
mempunyai semua kitab Perjanjian Baru. Ternyata tidak ada satu referensi pun<br />
dari kutipan bapak‐bapak Gereja mula‐mula yang menunjuk pada Injil Barnabas.<br />
▪ Pada masa Yesus, tahun Yobel datang tetap 50 tahun, namun dalam pasal 81 Injil<br />
Barnabas dikatakan bahwa tahun Yobel dirayakan sekali dalam 100 tahun<br />
Mengapa? Ya, pada tahun 1343, Gereja Katholik Roma mengubahnya menjadi<br />
satu kali dalam 100 tahun. Ini membuktikan bahwa Injil Barnabas adalah suatu<br />
pemalsuan yang terjadi sekitar abad penengahan atau sesudahnya.<br />
▪ Penulis Injil Barnabas yang tidak dikenal itu menyebutkan tong‐tong anggur<br />
yang terbuat dari kayu dalam pasal 152, tetapi belum ada tong anggur <strong>dan</strong> kayu<br />
pada masa Yesus. Orang‐orang pada masa Yesus hanya mempunyai tempayan<br />
tanah liat yang besar (Yohanes 2:6).<br />
▪ Dalam pasal 69, penulis Injil Barnabas itu pun menyebutkan bahwa ada ksatria<br />
(knights) yang keluar berperang. Padahal, pada permulaan abad pertama di<br />
Palestina belum ada ksatria <strong>dan</strong> perang. Ksatria <strong>dan</strong> Baron yang dibicarakan oleh<br />
Barnabas hanya dikenal di Eropa pada abad pertengahan.<br />
▪ Ia juga menyebutkan bahwa orang‐orang Palestina mempunyai 600.000 tentara<br />
pada masa Yesus (pasal 91). Namun menurut catatan Tacitus, seorang sejarawan<br />
Roma, dalam bukunya yang berjudul Annols, pasal 4‐5, Roma hanya mempunyai<br />
350.000 tentara di seluruh wilayah kekaisaran pada masa itu.<br />
▪ Dalam pasal 63 Injil Barnabas, ia menyebutkan bahwa Kota Niniwe terletak di<br />
pantai. Kenyataannya. Niniwe terletak sekitar 400 mil dari pantai.<br />
▪ Dalam pasal 20 Injil Barnabas disebutkan bahwa setelah Yesus meredakan angin<br />
ribut, Ia <strong>dan</strong> murid‐murid‐Nya menepi ke Nazaret. Lalu di dalam pasal 21<br />
dikatakan bahwa mereka naik ke Kapernaum, namun Kapernaum terletak di<br />
pinggir pantai, Nazaret‐lah yang letaknya 15 mil dari pinggir pantai.<br />
▪ Penulis Injil Barnabas yang menyembunyikan namanya <strong>dan</strong> yang sebenarnya<br />
berasal dari abad pertengahan, sering mengutip Vulgata (Alkitab dalam bahasa<br />
Latin), yang sebenarnya baru ada 400 tahun sesudah Yesus. Alkitab Vulgata ini<br />
<strong>sang</strong>at banyak dipakai pada abad pertengahan.<br />
Ini hanyalah beberapa di antara sekian banyak bukti yang menyebabkan tidak ada<br />
satu pun sarjana yang baik mengakui bahwa Injil Barnabas adalah Injil yang asli. Injil<br />
54