19.04.2013 Views

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />

menampakkan diri­Nya kepada mereka tiga hari setelah kematian­Nya di kayu salib,<br />

<strong>dan</strong> menyatakan bahwa ia telah bangkit kembali.”<br />

(Antiquities, XVIII.33)<br />

(Mungkin dapat diperkirakan bahwa kebangkitan Yesus terjadi pada hari pertama<br />

paskah, 9 April 30 M.)<br />

Talmud Yahudi:<br />

Menceritakan juga mengenai penyaliban Yesus.<br />

Lucian:<br />

Pelawak Yunani dari Samosata membicarakan mengenai Yesus <strong>dan</strong> pengikut‐Nya.<br />

Suetonius:<br />

Seorang sejarawan Romawi, berbicara mengenai orang Kristen <strong>dan</strong> penganiayaan Nero<br />

terhadap mereka.<br />

Ada juga bukti lain, yang bagi saya pribadi (penulis) <strong>sang</strong>at menarik. Pada saat<br />

Yesus disalibkan, Matius 27:45 mengatakan: “Mulai dari jam dua belas kegelapan<br />

meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga” (lihat: Markus 15 <strong>dan</strong> Lukas 23). Sekitar<br />

tahun 52 M, seorang Yunani bernama Thallus menulis sejarah dunia Mediterania kuno,<br />

mulai dari perang Trojan sampai pada masanya (Habernas Evidence, 122). Kita tidak<br />

lagi memiliki bukunya saat ini, tetapi banyak penulis mengutip dari bukunya sehingga<br />

kita tahu beberapa hal yang dikatakannya. Dia menyatakan bahwa kegelapan yang<br />

terjadi itu diakibatkan oleh gerhana <strong>bulan</strong>, tetapi Yesus mati sesaat sebelum hari raya<br />

orang Yahudi, yaitu pada saat <strong>bulan</strong> purnama, <strong>dan</strong> pada saat itu gerhana <strong>bulan</strong> tidak<br />

mungkin terjadi.<br />

Sejarawan lainnya, Phlegon, menulis tentang kegelapan yang terjadi dalam<br />

bukunya, Chronicles. Seperti Thallus, ia bukan seorang Kristen. Akan tetapi, kete‐<br />

rangannya tentang kegelapan yang terjadi, seperti yang juga disebutkan Thallus,<br />

menunjukkan bahwa hal itu betul‐betul terjadi, <strong>dan</strong> bahwa mereka yang tidak<br />

mengenal Yesus tidak mempunyai penjelasan yang masuk akal.<br />

Seluruh Perjanjian Baru isinya akurat. Injil Lukas <strong>dan</strong> Kisah Para Rasul diserang<br />

bertahun‐tahun lamanya, tetapi setiap kali ada pihak yang mengatakan bahwa apa yang<br />

ditulis oleh Lukas salah, sesuatu ditemukan, <strong>dan</strong> apa yang ditulis Lukas terbukti benar.<br />

Geisler menunjukkan bahwa Lukas menyebutkan nama‐nama dari 32 negara, 54 kota<br />

<strong>dan</strong> 9 pulau tanpa membuat kesalahan. Bertahun‐tahun kritik dilontarkan. Dikatakan<br />

bahwa kolam Kota Betsaida hanyalah sebuah fantasi, karena tidak pernah ditemukan<br />

jejaknya. Baru‐baru ini, jejaknya ditemukan oleh Dr. Rami Arav di sebelah utara tepi<br />

Laut Galilea.<br />

Kisah Para Rasul 18:12‐17 mengacu kepada Gallio sebagai wali negeri. Sejarawan<br />

mengatakan bahwa ini adalah kesalahan, tetapi kemudian hari ditemukan tulisan di<br />

Delphi, dengan nama <strong>dan</strong> jabatan yang sama, tertanggal tahun 51 M. Lisanias, raja<br />

wilayah Abilene (Lukas 3:1), dianggap benar‐benar fiktif oleh para sejarawan.<br />

Kemudian ditemukan sebuah prasasti di sebuah tempat ibadah, antara tahun 14 M <strong>dan</strong><br />

29 M, yang menuliskan namanya. Begitu pula ‘Erastus’ dalam Kisah Para Rasul 19:22<br />

dikatakan sebagai pribadi yang tidak pernah ada, sampai namanya ditemukan tertulis<br />

pada prasasti dekat teater di Korintus.<br />

Penemuan kuburan beberapa orang Kristen pertama telah meyakinkan segala<br />

keraguan yang ada bahwa Perjanjian Baru merupakan kisah sejarah (yang benar‐benar<br />

46

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!