Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />
PASAL 3<br />
Berbagai Macam Sumber<br />
Bacaan: Tak Menjadi Masalah<br />
Banyak hal yang saya peroleh pada waktu saya berada di Seminari. Salah satu yang<br />
paling berharga adalah timbulnya minat yang besar terhadap naskah‐naskah Alkitab<br />
yang kita miliki, terutama Perjanjian Baru. Ada berbagai sumber bacaan di dalam kitab‐<br />
kitab Perjanjian Baru. Saya sungguh tercengang tatkala untuk pertama kalinya saya<br />
menemukan begitu banyaknya sumber‐sumber bacaan itu, akan tetapi saya pun<br />
sekaligus kagum pada kenyataan bahwa hanya ada begitu sedikit perbedaan yang<br />
sepele saja di dalamnya. Semua bacaan itu sama sekali tidak mempengaruhi arti teks‐<br />
teks itu.<br />
Salah satu salinan naskahnya menyebut, “Jesus adalah Tuhan”. Yang lainnya lagi<br />
menulis, “Yesus adalah, Tuhan”. Namun, sudah barang tentu lafalnya adalah “Yesus<br />
adalah Tuhan”. Bahkan dalam sejumlah sumber bacaan yang lebih rumit lagi. tidak<br />
timbul masalah sama sekali Sebagai contoh, dalam Matius 5:25 beberapa naskah<br />
menulis, “lawanmu itu dapat menyerahkan engkau kepada hakim, <strong>dan</strong> hakim kepada<br />
pembantunya”. Sementara naskah lainnya menulis, “ia dapat menyerahkan engkau<br />
kepada hakim, <strong>dan</strong> hakim dapat menyerahkan engkau kepada pembantunya”. Artinya<br />
kedua‐duanya tetap sama. Contoh lainnya, dalam Roma 5:1 Paulus berkata, “Sebab itu,<br />
kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh<br />
karena Tuhan kita, Yesus Kristus”. Se<strong>dan</strong>gkan naskah lain menulis, “Sebab itu, kita yang<br />
dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah”. Ada juga<br />
naskah lain yang menulis, “Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, marilah kita<br />
hidup dalam damai sejahtera dengan Allah”.<br />
Meskipun nampaknya ada pengurangan kalimat dalam beberapa naskah, kita dapat<br />
melihat bahwa semuanya tetap memiliki arti yang sama <strong>dan</strong> tidak mempunyai<br />
perbedaan yang terlalu berarti. Jadi perbedaan yang ada pada naskah‐naksah ini tidak<br />
mengubah makna aslinya.<br />
Seperti sudah saya kemukakan, kita memiliki kurang lebih 5.300 naskah kuno<br />
dalam bahasa Yunani Apabila setengah <strong>dan</strong> jumlah naskah itu (2.650) mengikuti<br />
tulisan yang pertama, <strong>dan</strong> selebihnya mengikuti tulisan yang kedua, maka para ahli<br />
kritik akan mengatakan terdapat 2.650 ragam bacaan, hanya pada satu ayat. Itulah<br />
dasar dari orang‐orang melancarkan tuduhan secara liar terhadap Alkitab sebagai<br />
Kitab Suci yang penuh dengan “kesalahan” Padahal satu‐satunya kesalahan justru<br />
terletak pada cara berpikir mereka sendiri.<br />
Walaupun demikian, taruhlah misalnya sebagian besar naskah kuno dituliskan<br />
dalam bentuk bacaan yang pertama tadi, <strong>dan</strong> hanya sedikit yang mengikuti bentuk<br />
tulisan yang kedua, maka pastilah kita sadar bahwa tulisan yang benar adalah yang<br />
pertama. Lalu kita tempatkan tulisan yang pertama itu ke dalam teks Perjanjian Baru<br />
35