19.04.2013 Views

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />

Joseph yang ditemukan di kubur itu dikatakan sebagai “ayah Yesus”, tetapi yang<br />

kemudian disebut sebagai ‘saudara‐Nya’. Acara televisi itu ditayangkan pada saat<br />

musim Paskah, <strong>dan</strong> itu merupakan hal yang besar pada saat itu, namun kemudian<br />

terlupakan.<br />

Pernyataan yang sama, dibungkus dengan pembuktian DNA, muncul kembali di<br />

Amerika pada Februari 2007. Pada saat itu, Matt Lauer, di Today Show mengatakan<br />

bahwa temuan itu akan mengguncangkan iman Kristiani sampai pada pusatnya. Tidak<br />

mengherankan, reaksi yang muncul <strong>dan</strong> orang Kristen hanyalah reaksi kebosanan.<br />

“Sudah lewat, u<strong>sang</strong>, <strong>dan</strong> selesai dengan itu.” Sekarang, kita sudah terbiasa dengan<br />

semua hal ini.<br />

Bahkan, jika kotak tulang yang keempat memang bertulis kan nama “Yeshua” –<br />

meskipun hal itu ada di urutan pertama dalam daftar keraguan – tetap saja itu bukan<br />

merupakan suatu masalah besar, karena Yeshua merupakan nama yang <strong>sang</strong>at umum<br />

pada abad pertama di Israel. Sebelumnya, ada kotak tulang lain dalam koleksi negara<br />

Israel dengan tulisan yang lebih jelas terbaca “Yesus anak Yusuf”. Sebagai contoh lain,<br />

Dr. Paul Maier menulis ada 21 nama Yeshua yang disebutkan oleh Josephus, sejarawan<br />

Yahudi pada abad pertama, nama‐nama yang cukup penting untuk dicatat olehnya,<br />

dengan ribuan lain nama‐nama lainnya yang tidak pernah tercatat oleh sejarah.<br />

Lebih jauh lagi, nama yang umum untuk wanita pada masa itu adalah “Maria”.<br />

Sekitar 25% dari populasi wanita memakai nama itu, Maria, atau yang merupakan<br />

pengembangan dari nama itu. Selain itu, nama yang ada di kotak tulang adalah<br />

Mariamenouemara, <strong>sang</strong>at berbeda <strong>dan</strong> Maria Magdalena, yang seharusnya akan<br />

tertulis begitu jika itu memang Maria Magdalena.<br />

Seorang penulis di website menuliskan bahwa menurut sensus di Amerika tahun<br />

1990, nama modern “John” adalah nama populer kedua. Itu sama dengan nama “Joseph<br />

(Yusuf)” yang dipakai pada abad pertama di Palestina. “Maria”, sampai sekarang masih<br />

dalam urutan pertama nama wanita yang populer dipakai, “David” (Daud) ada dalam<br />

urutan keenam dalam nama‐nama Amerika terpopuler, seperti nama “Yesus” pada<br />

abad pertama di Palestina. Kemudian ia menuliskan, “Jika kita menemukan makam<br />

pada masa sekarang yang bertuliskan “John” <strong>dan</strong> yang lainnya bertuliskan “David, Anak<br />

John” (tidak ada nama keluarga dibelakangnya) – dapatkah kita memastikan David<br />

mana yang dimaksud? Saya penasaran ada berapa banyak nama John di Amerika yang<br />

mempunyai istri bernama Mary? Kemudian, jika kita mengetahui bahwa David yang<br />

kita cari itu berasal dari Los Angeles <strong>dan</strong> tidak menikah, tetapi makam yang kita<br />

temukan adalah makam David yang telah menikah <strong>dan</strong> dimakamkan di New York, apa<br />

yang dapat kita simpulkan?<br />

Saya akan menjelaskannya dalam konteks Indonesia. Jika saya mempunyai<br />

sepa<strong>sang</strong> teman yang telah menikah. Sinta <strong>dan</strong> Muhammad (tidak ada nama belakang),<br />

yang sudah lama tidak saya temui, <strong>dan</strong> kemudian ada dua makam berseberangan di<br />

Jakarta yang saling berdekatan, yang satu makam Sinta <strong>dan</strong> yang satu makam<br />

Muhammad (sekali lagi tidak ada nama belakang), apakah saya dapat menyimpulkan<br />

bahwa kedua teman saya telah meninggal?<br />

Simcha Jacobovici <strong>dan</strong> Charles Pellegrino, produser buku “The Jesus family Tomb”,<br />

juga mencoba untuk mengaitkan kotak tulang yang ditemukan tahun lalu – yang<br />

bertuliskan “James” (Yakobus), saudara Yesus, di atas makamnya. Itu hanyalah<br />

pemikiran yang tidak berdasar sama sekali. Kotak tulang James sebenarnya ditemukan<br />

di tahun 1970‐an, tetapi seperti yang telah disebutkan sebelumnya, makan Talpiot ini<br />

digali pada tahun 1980 <strong>dan</strong> Amos Kloner, yang memimpin tim itu, mengatakan bahwa<br />

mereka tidak pernah melihat a<strong>dan</strong>ya kotak tulang dengan nama James.<br />

169

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!