19.04.2013 Views

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

The Jesus Family Tomb<br />

SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />

Sejak kemunculan Davinci Code, sepertinya tulisan <strong>dan</strong> film‐film yang menentang<br />

Kekristenan mulai marak <strong>dan</strong> berkembang. Sebenarnya, kontroversi Davinci Code<br />

hanyalah salah satu <strong>dan</strong> sederetan nama berbagai tulisan yang menyerang iman<br />

Kekristenan, dimulai sejak kelahiran Yesus. Sekarang hal semacam itu muncul hampir<br />

setiap enam <strong>bulan</strong> sekali. Yang terbaru, mungkin Anda juga pernah mendengarnya,<br />

adalah perihal “Kubur Keluarga Yesus”.<br />

Pada tahun 1960, kuburan Talpiot ditemukan di dekat Yerusalem, Israel.<br />

Sebenarnya hal ini sudah kami sebut di dalam pasal 4 buku ini. Tetapi sekarang makin<br />

jelas. Karena nama‐nama itu begitu umum, maka tidak ada yang dapat membuktikan<br />

apa pun melalui kubur‐kubur itu, baik pihak orang Kristen maupun pihak<br />

penentangnya. Kuburan itu digali di bawah pengawasan Amos Kloner, atas otoritas<br />

Israeli Antiquites Authority (lembaga yang menangani barang‐barang antik Israel). Mr.<br />

Kloner adalah seorang Profesor Arkeologi di Universitas Bar Ilan, Israel. Kuburan itu<br />

berisi sepuluh “ossuaries”, yaitu kotak‐kotak kecil yang di dalamnya dimasukkan<br />

tulang‐belulang orang yang meninggal. Pada abad pertama, orang Yahudi<br />

menguburkan orang yang meninggal setelah memandikannya dengan wewangian <strong>dan</strong><br />

membungkusnya dalam kain lenan, seperti yang dilakukan terhadap Lazarus. Tetapi<br />

setahun kemudian, saat tubuh itu sudah membusuk, yang tinggal hanyalah tulang‐<br />

belulang. Kemudian tulang‐belulang itu akan dimasukkan ke dalam kotak kecil, <strong>dan</strong><br />

kotak itu akan ditempatkan di dalam kubur itu.<br />

Kubur‐kubur yang ditemukan di Talpiot berisi 10 ossuaries atau kotak tulang di<br />

dalamnya. Enam di antaranya terdapat ukiran tulisan. Yang pertama didekorasi <strong>dan</strong><br />

bertuliskan “Mariamenouemara” dalam bahasa Yunani. Yang kedua juga didekorasi <strong>dan</strong><br />

bertuliskan “Yehuda, anak Yeshua”. Yeshua bukan bahasa Yunani, melainkan bahasa<br />

Aram. Yang ketiga tidak memiliki dekorasi hanya ada goresan tulisan “Matya” di dalam<br />

kotak tulangnya. Kemudian, kotak berikutnya adalah kotak yang menimbulkan<br />

spekulasi. Pada kotak keempat hanya ada tulisan yang hampir tak terlihat lagi. Baik<br />

Kloner maupun mitranya, Dr. Rachmani. berpendapat bahwa nama yang tertulis itu<br />

kemungkinan adalah “Yeshua, ayah Yehuda”, tetapi keduanya juga sependapat bahwa<br />

teks itu <strong>sang</strong>at sulit terbaca. Prof. Stephen Plann, dari Universitas Holyu Land di<br />

Yerusalem percaya bahwa itu bertuliskan nama “Hanun”, nama yang populer juga pada<br />

masa itu. Bagaimanapun, perlu disebutkan bahwa tulisan kedua yang disebut di atas<br />

akan dapat mendukung bacaan tulisan “Yeshua”. Tetapi tetap saja tidak dapat<br />

dipastikan. Karena itulah baik Kloner maupun Rachmani memberikan tanda tanya di<br />

belakang terjemahan tulisan tersebut. Pada kotak tulang yang kelima terdapat tulisan<br />

yang jelas terbaca, yaitu “Yose”. Menurut Kloner, “Yose” adalah singkatan dari “Yehosel”,<br />

nama populer kedua pada masa itu “Yusuf”. Pada kotak tulang yang terakhir terdapat<br />

tulisan “Marya” dari batu kapur putih. Ada juga empat kotak tulang lainnya tanpa<br />

tulisan apa pun, seperti yang dijelaskan diatas. Dari enam kotak yang memiliki tulisan,<br />

empat di antaranya tertulis dalam bahasa Yunani, satu dalam bahasa Aram. <strong>dan</strong> satu<br />

lagi dalam bahasa Ibrani.<br />

Ketika kubur‐kubur itu ditemukan, tidak ada seorang arkeolog pun yang<br />

menganggapnya penting, karena nama‐nama itu merupakan nama yang <strong>sang</strong>at umum<br />

pada abad pertama di Palestina. Tetapi pada tahun 1996, BBC menayangkan secara<br />

khusus di televisi <strong>dan</strong> menyatakan bahwa kotak tulang yang pertama, Maria‐<br />

menouemara, adalah Maria Magdalena. Yeshua adalah Yesus Kristus, <strong>dan</strong> yang<br />

bertuliskan Judah adalah anak <strong>dan</strong> Maria Magdalena dengan Yesus Kristus. Tulisan<br />

168

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!