19.04.2013 Views

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />

Dia memimpin pasukannya sendiri di Badar, <strong>dan</strong> kemenangannya menghasilkan<br />

banyak jarahan. “Petobat‐petobat” berdatangan karena mau mendapat bagian dari<br />

jarahan‐jarahan itu. Maka dia mulai sadar bahwa perang adalah jalan menuju<br />

kesuksesan. Akhirnya dia berhasil menaklukan Arabia, seperti semua orang ketahui,<br />

dengan cara membunuh bagi Allah.<br />

Sesuai dengan Al‐Bukhari (q.151<br />

▪ 1:24 – “Saya telah diperintahkan untuk berperang melawan orang‐orang sampai<br />

mereka bersaksi bahwa tidak ada yang patut dipuja selain Allah <strong>dan</strong> Muhammad<br />

adalah rasul Allah, <strong>dan</strong> memanjatkan doa serta memberi sedekah, jadi jika mereka<br />

melakukan semua ini, mereka menyelamatkan hidup mereka <strong>dan</strong> harta<br />

kekayaannya”.<br />

▪ 3:495 – Allah membuat nabi menjadi kaya kaya melalui penaklukan‐penaklukan.<br />

▪ 4:283; 9:50 – Tidak seorang muslim yang perlu dihukum mati karena membunuh<br />

orang kafir.<br />

▪ 4:370 – Nabi berkata: “Siapapun yang membunuh seorang musuhnya <strong>dan</strong> mem‐<br />

buktikannya, ia akan memiliki jarahan‐jarahannya.”<br />

▪ 4:386 – “Nabi kita, utusan Tuhan kita, telah memerintahkan kita untuk berperang<br />

melawan engkau, hingga engkau menyembah Allah saja atau memberi Jizya.”<br />

Pembunuhan­Pembunuhannya<br />

Setelah Muhammad mengendalikan Madinah, dia mengusir keluar kaum keluarga<br />

Yahudi dari Bani Nadir <strong>dan</strong> Bani Qainurgar, sebagian besar harta kekayaan mereka<br />

dirampas. Setelah perang Khandaq (Parit), 627 M, kaum Quraiza, <strong>dan</strong> Rahyana, yang<br />

tidak sesungguhnya menentang Muhammad dibinasakan, dibawah otoritas<br />

Muhammad, <strong>dan</strong> dalam kehadirannya. Kejahatan mereka adalah karena mereka<br />

dicurigai oleh nabi.<br />

Parit di gali, <strong>dan</strong> laki‐laki dikelompokan dalam 5 atau 6, bertelut di depan <strong>dan</strong><br />

dimulut parit. Kepala mereka dipenggal <strong>dan</strong> tubuh‐tubuh tak bernyawa dijatuhkan ke<br />

dalam lubang. Pembantaian berlangsung terus sepanjang hari, dari pagi hingga larut<br />

malam. Setelah pembunuhan, kemudian “nabi” mengambil Rayhana untuk<br />

kenikmatannya.<br />

Hadits juga mencatat isteri Hasan al‐Qarazi, seorang wanita Yahudi, dipenggal<br />

kepala bersama‐sama dengan para lelaki. Kesalahannya adalah karena dia<br />

melemparkan batu kepada orang‐orang Muslim yang memblokade jalannya.<br />

Tentunya, Allah sekali lagi mengirim “wahyu” lain untuk membenarkan tindakan<br />

nabi. Sura 33:25 berkata bahwa pembunuhan itu adalah hukuman Allah.<br />

Dalam Al‐Bukhari, 2:173, dikisahkan bahwa seorang lelaki tua yang melihat<br />

Muhammad <strong>dan</strong> beberapa pengikutnya bertelut di tanah, menyentuhkan dahi mereka<br />

ke tanah dalam doa. Mereka bangga bahwa kotoran di dahi mereka adalah sebagai<br />

sebuah lencana kesalehan. Orang tua itu meniru dengan hanya menggosok‐gosok<br />

lumpur di dahinya, tertawa <strong>dan</strong> berkata, “Itu cukup bagi saya”. Bukhari mencatat<br />

bahwa orang‐orang Muslim kemudian membunuh orang tua itu.<br />

154

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!