19.04.2013 Views

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />

Codex Topkapi itu ditulis dalam tulisan Kufik. Al‐qur’an Usman adalah Al‐Qur’an<br />

Medinah yang mungkin ditulis dengan tulisan al­Ma’il atau Mashq. Tulisan Kufik tidak<br />

pernah dipakai di daerah Kufa, hingga meninggalnya Kalifah Usman. Bahkan tulisan ini<br />

mungkin belum ada 150 tahun kemudian setelah kematiannya.<br />

Ada lagi Al‐Qur’an lain yang tersimpan di perpustakaan Tashkent di Uzbekistan. Al‐<br />

qur’an ini di sebut Codex Samarkhan, ditulis dalam bahasa Kufik juga, dengan usia<br />

hampir sama dengan Al‐Qur’an yang terdapat di Turki seperti disebutkan di atas. Pada<br />

halaman codex ini juga terdapat percikan darah. Ini juga adalah Al‐Qur’an yang sama.<br />

yang dibaca oleh Kalifah Usman pada saat ia dibunuh.<br />

Sebuah buku dari Pakistan dengan judul Muhammad dalam Qur’an mempunyai foto<br />

<strong>dan</strong> Codex Samarkhan pada sampulnya.<br />

Ini adalah Al­Qur’an yang sama yang ada di tangan <strong>sang</strong> Kalifah ketika ia dibunuh<br />

dengan kejam, <strong>dan</strong> darahnya masih terlihat pada halamannya, ‘Fasa Yakhfihum…<br />

(Sura 2:137)<br />

Pada kenyataannya, para sarjana yang mempelajari codex Samarkhan <strong>dan</strong> yakin<br />

bahwa Al‐qur’an ini merupakan kumpulan halaman dari beberapa Al‐Qur’an tua,<br />

bahkan semuanya bukan satu kitab. Mungkin saja ada orang tertentu yang melukai jari<br />

tangannya kemudian menaruh darahnya di atas halaman‐halaman Al‐Qur’an itu.<br />

Al­Qur’an­Al­Qur’an dari Yameni (Yaman)<br />

Kembali ke tahun 1972, ketika Mesjid Agung Sana’a di Yaman se<strong>dan</strong>g direnovasi.<br />

Beberapa pekerja menemukan perkamen yang <strong>sang</strong>at tua dengan tulisan bahasa Arab<br />

yang paling kuno. Bahkan data tentang Presiden Al‐Akwa, penguasa Yaman pada<br />

zaman dahulu juga ditemukan di sana. Gerd R. Puin, seorang sarjana Jerman, seorang<br />

ahli dalam kaligrafi Arab datang untuk membantu proses pemeliharaan perkamen itu.<br />

Ia segera menemukan bahwa beberapa di antara perkamen itu bahkan berasal <strong>dan</strong><br />

dua abad pertama masa Islam. Beberapa bentuk tulisan nampaknya memakai bentuk<br />

tulisan Jazm yang paling tua, jika demikian maka perkamen ini pastilah merupakan<br />

naskah Al‐Qur’an tertua yang pernah ada. Kertas‐kertas Al‐Qur’an Yemeni sekarang<br />

sudah diratakan, dibersihkan <strong>dan</strong> diberi bahan kimia. Naskah‐naskah ini tersimpan di<br />

Yemen House of Manuscript.<br />

Sejauh ini hanya dua orang ahli yang diizinkan untuk menyelidiki naskah‐naskah<br />

ini, yakni Puin <strong>dan</strong> temannya, Graf von Bothmer. Mereka menemukan bahwa ada<br />

banyak ayat yang tempatnya tidak sama seperti yang ada pada Al‐Qur’an sekarang; ada<br />

pula banyak variasi teks yang kecil. Pada tahun 1997, von Bothmer telah selesai<br />

membuat gambar manuskrip‐manuskrip ini dalam mikro film, kemudian membawanya<br />

ke Jerman. Puin mengatakan:<br />

“Ada begitu banyak orang Musim yong memiliki keyakinan bahwa segala sesuatu di<br />

antara dua sampulnya Qur’an ini adalah firman Allah yang tidak dapat diubah.<br />

Mereka senang mengutip naskah ini (the textual work) untuk membuktikan bahwa<br />

Qur’an mempunyai sejarah <strong>dan</strong> tidak jatuh begitu saja dari langit. Namun, hingga<br />

saat ini Al­Qur’an tertutup untuk didiskusikan. Satu­satunya kemungkinan untuk<br />

memecahkan masalah ini adalah membuktikan bahwa Al­Qur’an memang<br />

mempunyai sejarah. Fragmen Sana’a akan menolong kita untuk melakukan hal ini.”<br />

Kedua sarjana ini belum menerbitkan semua hasil penemuan mereka, sebab alasan‐<br />

alasan yang tidak diketahui dengan pasti. Kemungkinan para penguasa Yaman tidak<br />

149

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!