Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />
Tetapi bahasa Arab pada masa Muhammad juga tidak mempunyai tanda titik.<br />
Al‐Qur’an mempunyai ribuan perbedaan dalam hal membaca dalam dialek bahasa<br />
yang tidak tentu (inexact nature of the language) – dari kurangnya tanda‐tanda vokal<br />
<strong>dan</strong> titik, namun semua perbedaan ini diterima. Orang Islam mengakui tujuh<br />
perbedaan dalam membaca Al‐Qur’an, <strong>dan</strong> ketujuh perbedaan itu dipan<strong>dan</strong>g sebagai<br />
Firman Allah. Dari ketujuh perbedaan ini, masih ada dua yang tetap dipakai – dua versi<br />
kompetitif (competitive version) dari Al‐Qur’an Arab. Teks Hafs dari Kufa adalah teks<br />
yang lazim dipakai di kebanyakan wilayah Islam. Se<strong>dan</strong>gkan teks Warsh dipakai di<br />
Afrika Barat <strong>dan</strong> Barat Daya, juga oleh kaum Zaydiya di Yaman.<br />
Cara membaca Hafs di bawah ini berasal dari teks Al‐Qur’an biasa (usual Quranic<br />
text), se<strong>dan</strong>gkan teks Warsh berasal dari Al‐Qur’an yang diterbitkan oleh Tunis<br />
Publishing Company 1999.<br />
Berikut ini adalah beberapa contoh kecil dari perbedaan‐perbedaan yang terdapat<br />
dalam Al‐Qur’an sekarang:<br />
Sebenarnya klaim orang‐orang Islam bahwa semua perbedaan ini adalah firman<br />
Allah tidak menjadi soal, tetapi mengapa mereka mempermasalahkan perbedaan kecil<br />
dalam Alkitab?<br />
Sura Hafs Warsh<br />
2:9 Yakhda’una Yukhadi’una<br />
2:125 Wattakhidhu Wattakhadhu<br />
2:132 Wawassa Wa’awsa<br />
2:14 Taquluna Yaquluna<br />
2:259 Nunshizuha Nunshiruha<br />
3:37 Wakaffalaha Wakafalaha<br />
3:81 Ataytukum Ataynakum<br />
3:133 Wasari’u Sari’u<br />
5:54 Yartadda Yartadid<br />
20:63 In hazayni Inna hazani<br />
Kesalahan Penulisan<br />
Sama seperti Perjanjian Baru, Al‐Qur’an juga disalin melalui tulisan tangan selama<br />
berabad‐abad sebelum mesin cetak ditemukan sekitar 800 tahun setelah Muhammad.<br />
Selama jangka waktu yang demikian panjang ini, sejumlah perbedaan naskah muncul<br />
sebagai hasil kesalahan dalam penyalinan.<br />
Muhammad Hamidullah telah menulis satu analisis yang mendalam tentang<br />
perbedaan‐perbedaan ini dalam prakatanya di dalam Al‐Qur’an berbahasa Prancis. Ia<br />
menjelaskan perbedaan yang diakibatkan oleh kurangnya vokal, bersama‐sama dengan<br />
tiga kemungkinan yang lain:<br />
▪ Perbedaan ini disebabkan oleh seorang penulis atau penyalin yang menulis huruf<br />
yang sama dua kali, menghilangkan satu huruf, atau salah mengeja/membaca.<br />
146