19.04.2013 Views

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />

▪ Sura 2:275. “Mereka yang makan (mengambil riba) tidak dapat berdiri”… Namun<br />

codex Ibn Masud kemudian menambahkan kata‐kata Arab, “yaiumal qiyaamati” di<br />

akhir ayat ini, sehingga artinya berubah menjadi “… tidak akan berdiri pada hari<br />

kebangkitan”.<br />

▪ Sura 3:19. Terbitan saat ini berbunyi, “innadiina indallahil­lslam” [“… agama di<br />

hadapan Allah adalah Islam”]. Tetapi codex Ibn Masud berbunyi, “al Hanifiyyah …<br />

adalah jalan yang lurus” menggantikan tempat “al‐Islam”. Sebenarnya sebelum<br />

masa Muhammad, telah ada sekelompok orang di daerah Arab yang menolak<br />

penyembahan berhala. Kelompok ini disebut Hunafa, yang berarti jalan yang lurus.<br />

▪ Sura 3:39. Dalam teks Abdullah Ibn Mas’ud terdapat ayat, “Maka Gabriel memanggil<br />

dia, ‘O Zakharia’,” se<strong>dan</strong>gkan dalam teks Uthman tertulis, “maka malaikat­malaikat<br />

itu memanggil dia ketika ia berdiri di bait suci”.<br />

▪ Sura 3:127: Berbeda dengan terbitan saat ini, “uia saari’uu [menjadi cepat]”, di<br />

dalam teks Mas’ud <strong>dan</strong> Ka’b tercatat, “uia saabiquu [menjadi terdepan]”.<br />

▪ Sura 4:143. Baik codex Ubayy Ibn Ka’b maupun codex Ibn Mas’ud memiliki<br />

“mutathab­thibiina” se<strong>dan</strong>gkan codex Zaid memiliki, “muthabthabiina”.<br />

▪ Sura 5:48. Naskah terjemahan modern berbunyi, “shir atawura minhaajaar”.<br />

Namun naskah teks yang telah diubah Uthman berbunyi, “Shari yaatan uia<br />

minhaahaan”. Al‐Hajjaj Ibn Yusuf yang mengubah teks itu.<br />

▪ Sura 6:16. Naskah terjemahan modern berbunyi, “yusraf [dijauhkan]”, se<strong>dan</strong>gkan<br />

naskah Mas’ud <strong>dan</strong> Ka’b, “yusrifillaahu [dijauhkan oleh Allah]”.<br />

▪ Sura 6:154. Qur’an terjemahan sekarang berbunyi, “Wa anna haathaa siraati<br />

[sesungguhnya inilah jalanku]”. Tetapi teks Mas’ud berbunyi, “Wa haathaa siraatu<br />

rabbakum [inilah jalan dari Tuhanmu]”.<br />

▪ Sura 10:22. Al‐Hajjaj mengubah naskah Uthman yang asli. Ia menghilangkan kata,<br />

“yanshorokom [tersebar]” <strong>dan</strong> menggantikannya dengan kata, “yousayerokom<br />

[menjadikan kamu berjalan]” seperti yang terdapat dalan teks saat ini.<br />

▪ Sura 17:16. “Amamaa mutramiihaa fafasaquu” dalam teks saat ini, biasanya dibaca,<br />

“ba’athnaa akaabira mujrimiihaa famakaruu” dalam teks Ubayy bin Ka’b.<br />

▪ Sura 26:116. Al‐Hajjaj mengubah kata, “Al­Mukhrageen [diusir]”, dalam teks<br />

Uthman menjadi, “Al­Margoomeen [mereka yang dirajam sampai mati]”.<br />

▪ Sura 26:167. Naskah Qur’an ini pun diubah setelah masa Uthman dari, “Min Al­<br />

Margoomeen [mereka yang dirajam sampai mati]” ke “Al­Mukhrageen [mereka yang<br />

diusir]”.<br />

▪ Sura 33:6. Dalam Qur’an terbitan sekarang terdapat, “uia azuiaajuhuu<br />

umrnahaatuhuu [isteri‐isterinya adalah ibu‐ibu mereka]”, se<strong>dan</strong>gkan dalam naskah<br />

Mas’ud, Ibn Ka’b, Ibn Abbas, Ikrima, Mujahid ibn Jabr, <strong>dan</strong> Rabi Ibn Khuthaim, ada<br />

144

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!