19.04.2013 Views

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />

kemudian menuliskan apa yang telah mereka kumpulkan. Sejumlah pengikutnya<br />

dibunuh dalam pertempuran Yamama. Abi Dawud dalam Kitabnya, hlm. 23 menulis:<br />

“Banyak halaman dari Quran yang telah diturunkan, telah diketahui oleh mereka<br />

yang meninggal pada hari Yamama… Tetapi mereka (halaman­halaman Qur’an<br />

yang dikirim dari atas) tidak dikenal oleh mereka yang menyimpannya, apakah<br />

mereka itu tidak ditulis, juga apakah bukan Abu Bakar, Umur atau Uthman yang<br />

telah mengumpulkan Qur’an itu, atau tidaklah mereka dikumpulkan oleh satu orang<br />

sesudah mereka!”<br />

Jadi khalifah pertama, Abu Bakar, yang telah menunjuk Zaid bin Thabit untuk<br />

mengumpulkan semua Sura <strong>dan</strong> menulisnya (Al‐bukhari, jilid 6, hlm. 477). Kata‐kata<br />

Zaid terdapat di halaman 478:<br />

“Saya mulai mencari Qur’an <strong>dan</strong> mengumpulkannya dari daun­daun palma, batubatu<br />

putih yang tipis, juga dari mereka yang telah mengingatnya, sampai saya<br />

menemukan ayat terakhir dari Surat at­Tauba pada Abi Khuzaima al­Ansari, <strong>dan</strong><br />

saya tidak menemukannya pada orang selain dia!”<br />

Salah satu isteri Muhammad yang bernama Aisha mengatakan bahwa ada bagian Al‐<br />

Qur’an yang hilang ketika seekor kambing memakan daun‐daun palem di mana bagian‐<br />

bagian itu ditulis (dari Ibn Majah).<br />

Ketika Zaid bin Thabit menyelesaikan koleksinya, ada orang lain juga yang<br />

menyelesaikan hasil pengumpulan mereka, kira‐kira pada saat yang hampir<br />

bersamaan. Masing‐masing wilayah kekuasaan Muslim memakai versi Al‐Qur’an yang<br />

berbeda‐beda, sebab pada saat itu belum ada Al‐Qur’an standar selama beberapa<br />

tahun.<br />

Al‐quran Ibn Mas’ud menjadi Al‐Qur’an standar bagi semua orang Islam di wilayah<br />

Kufa <strong>dan</strong> sekitarnya (di Irak). Kemudian Qur’an Ibn Ka’b menjadi Al‐Qur’an standar di<br />

Damaskus <strong>dan</strong> di seluruh wilayah Siria. Qur’an Abu Musa menjadi Quran standar di<br />

wilayah Basra (Ibn Abi Dawud, Kitab, hlm. 13). Al‐Qur’an Mekah, Madinah, Basra <strong>dan</strong><br />

Kufa kemudian dikenal sebagai Lima Codex Metropolitan (Ibn Warraq, 108). Kelima Al‐<br />

Qur’an ini berbeda satu dengan lainnya.<br />

Sebagai tambahan dari kelima Al‐Qur’an, seorang janda Muhammad, Hafsa,<br />

mempunyai Al‐Qur’an pribadi, sama seperti menantu laki‐lakinya, Ali bin Abi Talib.<br />

Masih ada lagi sejumlah teks yang tersebar di mana‐mana.<br />

Pada awalnya teks Zaid hanyalah salah satu di antara sekian banyak teks yang lain.<br />

Lalu pasukan Islam menyerang Armenia <strong>dan</strong> Azerbaizan sekitar 15 atau 16 tahun<br />

setelah Muhammad meninggal.<br />

Pasukan Kalif Uthman terdiri dari pasukan Syria, yakni mereka yang telah membaca<br />

Al‐Qur’an Ka’b, <strong>dan</strong> pasukan Irak, yakni mereka yang telah membaca Al‐Qur’an Mas’ud.<br />

Pertengkaran‐pertengkaran terjadi di antara kedua pasukan ini (pasukan Syria <strong>dan</strong><br />

pasukan Irak). Masing‐masing saling menuduh sebagai orang yang tidak percaya atau<br />

yang tidak setia kepada Al‐Qur’an.<br />

Ketika pertengkaran ini sampai ke telinga Uthman, ia meminta Al‐Qur’an Zaid, <strong>dan</strong><br />

membentuk panitia khusus yang beranggotakan 3 orang Qurais untuk meneliti <strong>dan</strong><br />

memastikan apakah Al‐Qur’an ini ditulis dalam dialek Qurais yang benar. Ia juga<br />

memerintahkan mereka untuk membuat perubahan‐perubahan jika diperlukan.<br />

Kemudian ia membuat sejumlah salinan dari teks Zaid yang telah diperbaiki, <strong>dan</strong><br />

mengirimkannya ke berbagai‐bagai propinsi. Lalu ia mengeluarkan perintah supaya Al‐<br />

Qur’an yang lain (yang bukan hasil perbaikan dari Qur’an Zaid), apakah itu masih<br />

142

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!