Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />
1) G.C Thompson, “The Tombs and the Temple of Hureidha”, 1944<br />
2) Carleton S. Coon, “Southern Arabias, a Problem for the Future”, Smithsonia,<br />
1944<br />
3) G. Ryfemans, “Less Religions Arabes Preislamiques”<br />
4) RichardLe Baron Bower Jr. <strong>dan</strong> Franfe P. Albright, “Archaeological Discoveries<br />
in South Arabia”, Baltimore, John Hopfeins University Press, 1958, p78ff<br />
5) Ray Cleveland, “An Ancient South Arabian Necropolis”, Baltimore, John Hopkins<br />
University Press, 1965<br />
6) Nelson Glueck, “Deities and Dolphins”, New Yorke, Farrar, Stratass <strong>dan</strong> Giroux,<br />
1955<br />
b. Hubal<br />
Arkeologis tidak mengatakan banyak hal mengenai kota Mekah, karena pihak yang<br />
berkuasa, kaum Islamis, takut akan apa yang dapat ditemukan di sana. Akses untuk<br />
beberapa daerah tidak diberikan, jika ada peninggalan yang dapat membuat<br />
kontradiksi dengan pan<strong>dan</strong>gan “sejarah” mereka, mereka mungkin akan meraha‐<br />
siakannya atau bahkan memusnahkannya. Akan tetapi ada kabar baik, yaitu, ada<br />
beberapa penulis Islam masa kini <strong>dan</strong> Sejarawan Islam pada abad pertengahan yang<br />
telah cukup jujur untuk menulis sesuatu tentang penyembahan dewa <strong>bulan</strong> di mekah.<br />
“Sekitar 400 tahun sebelum Muhammad lahir, Amir bin Harat bin Saba, keturunan<br />
Qahtan <strong>dan</strong> raja Hijaz, telah meletakkan satu berhala diatas atap kabah. Ini adalah<br />
salah satu dewa tertinggi Qurais (suku Muhammad) sebelum Islam. Dikatakan<br />
bahwa ada 360 didalam <strong>dan</strong> sekitar Kabah… selain Hubal, ada juga berhalaberhala<br />
lain, Shams, ditempatkan diatas atap Kabah… selain berhalaberhala yang mereka<br />
sembah, mereka juga menyembah bintang, matahari, <strong>dan</strong> <strong>bulan</strong>” (Hafiz Ghlam<br />
Sarwar, “Muhammad the Holy Prophet” (Pafeistani, p. 1819)<br />
Jadi, kita mengetahui bahwa ada berhala yang ditempatkan di atas Ka’bah, berhala<br />
yang disebut “Hubal”. Selain ini, penulis muslim juga mengatakan bahwa ada 360<br />
berhala di dalam <strong>dan</strong> sekitar Kabah <strong>dan</strong> 360 adalah jumlah hari dalam Kalender Bulan.<br />
Dikatakan juga bahwa Hubal berbagi tempat diatas Ka’bah dengan berhala lain<br />
“Shams”. Yusuf Ali mengatakan pada kita bahwa Shams adalah dewa matahari. Di<br />
daerah Babilonia Sin dewa <strong>bulan</strong> berdampingan dewa matahari, Shamash. Karena itu<br />
Hubal adalah, dewa <strong>bulan</strong>.<br />
Sumber‐sumber dari Musim, Sekuler <strong>dan</strong> Kristen setuju bahwa Hubal adalah<br />
perwuju<strong>dan</strong> dari dewa <strong>bulan</strong>. Seorang penulis muslim memberikan pernyataan seperti<br />
ini:<br />
“Di antara banyak berhalaberhala yang disembah oleh orang Arab di dalam <strong>dan</strong> di<br />
luar Ka’bah, ada dewa Hubal <strong>dan</strong> tiga dewi, Allat, alUzza, <strong>dan</strong> Manat. Hubal<br />
sebenarnya adalah perwuju<strong>dan</strong> dari dewa <strong>bulan</strong>, <strong>dan</strong> mungkin juga dewa hujan,<br />
seperti makna kata Hubal ‘vapor’.” (Mahmoud M. Ayoub, “Islam: Faith and History”<br />
(Oxford, England, One World Publications, 2004), p. 15)<br />
Pada tahun ini, tahun 2005, Reza Aslan menulis buku lain yang berjudul “No God but<br />
God: The Origins, Evolution, and Future of Islam”. Di halaman 3 dalam buku itu, dia<br />
membawa para pembaca kembali ke zaman pra‐Islamik Ka’bah, dia menyatakan:<br />
119