19.04.2013 Views

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />

Apa yang Farah katakan adalah bahwa Muhammad mendorong penerusan pola<br />

penyembahan dari berhala di Arab, yang disebut allah, tetapi meminjam konsep<br />

monotheis dari Kristen <strong>dan</strong> Yahudi. Apa yang Farah coba tunjukan sama dengan fakta<br />

yang di atas, bahwa konsep allah dalam Al‐qur’an berasal dari dewa berhala itu.<br />

Bukti­Bukti<br />

Pertama‐tama, satu hal yang pasti, fakta yang tidak dapat dibantah adalah: bahwa<br />

penyembahan kepada dewa <strong>bulan</strong> tersebar luas di seluruh daerah Arab pada masa<br />

sebelum Muhammad. Yusuf Ali seorang Penulis Islam menyatakan dalam Al‐qur’an<br />

terjemahan Inggrisnya di halaman 1621‐1623:<br />

“Penyembahan dewa <strong>bulan</strong> <strong>sang</strong>at terkenal dalam bentuk penyembahan yang<br />

beragam… dewa <strong>bulan</strong> adalah dewa laki­laki pada masa India kuno. Dewa <strong>bulan</strong><br />

juga merupakan dewa laki­laki dalam agama Semiric kuno, <strong>dan</strong> kata Arab untuk<br />

<strong>bulan</strong> “Qamar” dalam bentuk maskulin. Dengan kata lain, kata Arab untuk matahari<br />

“shams” dalam bentuk feminim. Penyembah berhala di Arab nampaknya<br />

meman<strong>dan</strong>g matahari sebagai seorang dewi <strong>dan</strong> <strong>bulan</strong> sebagai seorang dewa lakilaki.<br />

Di halaman 1644 footnote no 5798, dia menjelaskan mengapa “Allah” bersumpah<br />

atas nama Bulan dalam Sura 74:32, dalam footnote dia menjelaskan, “Bulan<br />

disembah sebagai dewa pada masa kegelapan”.<br />

Dalam bagian berikutnya, saya akan menjelaskan lebih rinci bagaimana<br />

berkembangnya, atau meluasnya kultus penyembahan berhala di Timur tengah pada<br />

masa Muhammad. Kita mulai dari Utara, kemudian ke Medina <strong>dan</strong> Mekah.<br />

a. Mesopotamia, Utara bagian Arab, <strong>dan</strong> Mekah<br />

Mesopotamia<br />

Penyembahan dewa <strong>bulan</strong> sepertinya mulai di daerah Mesopotamia, dimana dewa<br />

<strong>bulan</strong> disebut dengan nama “Sin” atau ka<strong>dan</strong>g‐ka<strong>dan</strong>g “Nanna”. Dikatakan bahwa “Sin”<br />

adalah dewa pertama dari tiga dewa penting di agama Astrai (perbintangan): Sin, Dewa<br />

<strong>bulan</strong>, Shamash –dewa matahari, <strong>dan</strong> Ishtar –dewa planet Venus. Simbol utama dalam<br />

penyembahan dewa <strong>bulan</strong> adalah <strong>bulan</strong> sabit. Simbol ini ditemukan diseluruh daerah<br />

Timur Tengah kuno, dimana ada penyembahan dewa berhala, dengan sebutan apapun<br />

juga. Ini ditemukan di daerah penemuan Arkeologi di Arab, Akkad, Kanaan, Mesir <strong>dan</strong><br />

Siria. Biasanya ditemukan dengan simbol bintang di tengah lingkaran <strong>bulan</strong> sabit,<br />

meskipun tidak selalu, simbol bintang itu adalah bintang fajar, Venus.<br />

Orang Assyirian menyembah dewa <strong>bulan</strong>. Replika perunggu berbentuk <strong>bulan</strong> sabit<br />

(dibuat untuk ditaruh diatas tiang bendera), telah ditemukan sebagai contoh dari<br />

daerah Arkeologi di Tel‐Terra, Stratum VI. Replika itu terkubur di benteng kuno<br />

Assyrian. (Keel, p297‐298) (Lihat lampiran gambar no. 7)<br />

Arkeolog yang bekerja di daerah dekat Hazor dari tahun 1955–1958 menemukan<br />

kuil dewa <strong>bulan</strong>. Mereka menemukan dua patung laki‐laki diatas tahta dengan ukiran<br />

<strong>bulan</strong> sabit di da<strong>dan</strong>ya. Ini mungkin perwuju<strong>dan</strong> dari dewa <strong>bulan</strong> itu sendiri, atau<br />

mungkin imam‐imamnya. Mereka juga menemukan batu yang berukiran tangan<br />

116

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!