You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />
Bagaimana dia dapat mempertahankan hak waris anaknya? Apakah cukup hanya<br />
dengan memberikan akta lahir dari anak kandungnya? Tidak! Jika apa yang dikatakan<br />
anak ini benar maka dia mendapatkan hak waris. Jadi, saya harus membuktikan bahwa<br />
anak ini adalah PEMBOHONG. Wahyu harus menunjukan bahwa dia sama sekali tidak<br />
mempunyai hubungan dengan anak ini. Wahyu harus membuktikan siapa ayah<br />
sebenarnya dari anak ini.<br />
Seperti dalam analogi ini, ketika kaum islamis mengatakan bahwa Islam adalah<br />
Kristen yang sejati, kita tidak punya pilihan lain selain membuktikan pada mereka<br />
siapa Allah mereka sebenarnya.<br />
Selain dari alasan diatas ada juga beberapa alasan lain mengapa kita harus<br />
menunjukkan latar belakang Islam. Di banyak tempat orang Kristen telah dipaksa<br />
untuk memilih menjadi Islam atau mati. Pada saat seperti itu, ketika kita<br />
diperhadapkan untuk memilih, kita harus tahu, betul‐betul tahu <strong>dan</strong> percaya bahwa<br />
iman yang kita miliki berdasarkan kebenaran, <strong>dan</strong> bahwa iman mereka yang<br />
mengancam kita adalah kebohongan. Seperti yang di katakan Paulus, “Bagiku Hidup<br />
adalah Kristus <strong>dan</strong> mati adalah keuntungan” (Filipi 1:21).<br />
Akhirnya, janganlah kita lupa bahwa misi yang diberikan Tuhan pada kita adalah<br />
untuk menunjukan kasih pada semua orang. Kita adalah alat yang Tuhan pakai untuk<br />
membawa orang lain masuk ke dalam kerajaanNya, sehingga mereka juga beroleh<br />
hidup kekal di sorga. Kita tahu bahwa iman datang dari pendengaran, pendengaran<br />
akan Firman Allah, yaitu Alkitab. Jika kaum muslim berkata bahwa Al‐qur’an mereka<br />
adalah yang benar, sejati, maka tidak ada alasan bagi mereka untuk mendengarkan<br />
kebenaran Alkitab. Kita harus memulai dengan menunjukkan kepada mereka bahwa<br />
mereka telah salah, mereka telah mengikuti khayalan belaka. Darimana khayalan ini<br />
berasal? Darimana konsep Allah dalam Al‐qur’an berasal? Siapa Allah dalam Al‐qur’an<br />
sebenarnya?<br />
Faktafakta<br />
Beberapa orang mengatakan bahwa Allah dalam Al‐qur’an adalah Dewa Bulan. Ini<br />
tidak benar! Yang lain mengatakan bahwa Allah dalam Al‐qur’an berasal dari dewa<br />
<strong>bulan</strong> pada masa sebelum Islam. Ini mungkin benar, tetapi kita tidak dapat mengatakan<br />
dengan pasti hal ini, tapi kami dapat memberikan fakta‐fakta menyangkut hal ini.<br />
Kebenaran yang tak dapat di<strong>sang</strong>kal adalah: konsep Allah dalam Al‐qur’an<br />
berhubungan dengan penyembahan dewa <strong>bulan</strong>, <strong>dan</strong> secara tidak langsung terhadap<br />
dewa <strong>bulan</strong> itu sendiri sebagai objek penyembahan pada masa sebelum Islam. Lebih<br />
dari itu, pusat penyembahan dewa <strong>bulan</strong> pada masa sebelum Islam sama dengan<br />
tempat pusat ibadah haji pada masa kini, karena tidak banyak yang berubah. Hampir<br />
semua ritual keagamaan Islam pada masa kini sama dengan semua ritual pada masa<br />
sebelum Muhammad, masa dimana Arab masih menyembah dewa <strong>bulan</strong>.<br />
“Allah, Dewa yang <strong>sang</strong>at berkuasa dari penyembah berhala pada masa lalu di dunia<br />
Arab, dia disembah dalam segala bentuk penyembahan yang berbeda tingkatannya dari<br />
daerah Arab sampai pada Mediteranean… oleh Muhammad dia menjadi Allah, tuhan bagi<br />
Dunia,… konsep Yahudi <strong>dan</strong> Kristen menolak perubahan konsep Allah dari penyembah<br />
berhala kepada Tuhan dari agama monotheis. KARENA ini, TIDAK ADA ALASAN untuk<br />
menerima gagasan bahwa “allah” diteruskan dari Kristen <strong>dan</strong> Yahudi kepada Islam.<br />
(Caesar Farah, Ph.D, Islam Beliefs and Observations” Barron Educational Series, 2000,<br />
p.28)<br />
115