Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />
dengan Kekristenan. Agama Kristen dulu menjadi mayoritas negara‐negara Barat,<br />
tetapi kini sekularisme <strong>dan</strong> ateisme menguasai negara‐negara Barat itu. Orang Kristen<br />
perlu belajar <strong>dan</strong> mereka.<br />
Dari segi pendidikan agama, orang Islam mirip sekali dengan orang Yahudi. Sejak<br />
kanak‐kanak mereka telah dididik dengan ajaran agama mereka. Mengaji adalah<br />
kewajiban bagi setiap anak Muslim. Itulah sebabnya rata‐rata orang Muslim <strong>sang</strong>at<br />
fanatik dengan agamanya. Sejak kecil mereka telah ditanamkan ajaran‐ajaran agama,<br />
sehingga hal itu menjadi darah daging mereka. Banyak keluarga Kristen<br />
mempercayakan pendidikan rohani kepada guru Sekolah Minggu yang hanya mengajar<br />
seminggu sekali. Kita harus rajin mendidik anak‐anak kita dengan ajaran agama<br />
sebagaimana yang diperintahkan dalam Ulangan 6:5‐7.<br />
“… Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu <strong>dan</strong> dengan segenap<br />
jiwamu <strong>dan</strong> dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada<br />
hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang‐<br />
ulang kepada anak‐anakmu <strong>dan</strong> membicarakannya apabila engkau duduk di<br />
rumahmu, apabila engkau se<strong>dan</strong>g dalam perjalanan, apabila engkau berbaring <strong>dan</strong><br />
apabila engkau bangun.” (Ulangan 6:5‐7)<br />
Orang Muslim menekankan penampilan luar. Seorang Muslim yang taat akan<br />
terlihat dari penampilannya. Wanita yang saleh harus memakai jilbab dengan pakaian<br />
yang menutupi seluruh tubuhnya. Tradisi ini menyebabkan seorang Muslim sulit<br />
mengerti melihat seorang wanita Kristen pergi ke kebaktian gereja memakai rok mini<br />
atau pakaian yang cukup terbuka.<br />
Dari segi keheranan membela agama, kita pun patut “mengangkat jempol”. Ribuan<br />
pemuda Islam rela mati bunuh diri membela agamanya. Bom‐bom bunuh diri adalah<br />
buktinya. Sementara banyak orang Kristen yang takut mati demi keyakinannya kepada<br />
Yesus, banyak pemuda/i Muslim memberi dirinya untuk mati demi agama. Meskipun<br />
salah satu motivasinya adalah karena di surga mereka bisa bertemu dengan bidadari‐<br />
bidadari. Tetapi itulah kenyataannya. Bukankah orang Kristen memiliki jaminan<br />
keselamatan yang pasti? Mengapa tidak banyak orang rela mati demi Injil?<br />
Itulah hal‐hal yang perlu kita kagumi <strong>dan</strong> kita pelajari dari orang‐orang Islam.<br />
113