Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />
Bumi purba itu masih diselimuti oleh air. Lalu terjadilah radiasi terhadap kulit bumi<br />
(yang ditinggalkan oleh sisa peristiwa tabrakan meteor, yang menghasilkan <strong>bulan</strong> bagi<br />
kita), bersama dengan faktor‐faktor lainnya, menyebabkan suatu periode gempa bumi<br />
<strong>dan</strong> letusan gunung berapi yang dahsyat. Pada waktunya hal ini menyebabkan kurang<br />
lebih 29% kulit bumi muncul di atas permukaan air (baca 2 Petrus 3:5).<br />
KEJADIAN 1:11‐13, “Berfirmanlah Allah: “Hendaklah tanah menumbuhkan tunas‐<br />
tunas muda, tumbuh‐tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah‐buahan yang<br />
menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh‐tumbuhan di bumi.” Dan<br />
jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas‐tunas muda, segala jenis<br />
tumbuh‐tumbuhan yang berbiji <strong>dan</strong> segala jenis pohon‐pohonan yang<br />
menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Jadilah<br />
petang <strong>dan</strong> jadilah pagi, itulah hari ketiga.<br />
Kata bahasa Ibrani yang dipergunakan dalam hal ini adalah istilah umum yang<br />
dapat mencakup hampir semua jenis tumbuh‐tumbuhan, baik kecil maupun besar.<br />
Para pakar ilmu pengetahuan menyatakan bahwa bentuk awal dari kehidupan di<br />
bumi ini adalah tumbuhan.<br />
KEJADIAN 1:14‐19, “Berfirmanlah Allah: “Jadilah benda‐benda penerang pada<br />
cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda‐benda penerang itu<br />
menjadi tanda yang menunjukkan masa‐masa yang tetap <strong>dan</strong> hari‐hari <strong>dan</strong> tahun‐<br />
tahun, <strong>dan</strong> sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda‐benda itu menerangi<br />
bumi.” Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang<br />
besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang <strong>dan</strong> yang lebih kecil untuk<br />
menguasai malam, <strong>dan</strong> menjadikan juga bintang‐bintang. Allah menaruh<br />
semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, <strong>dan</strong> untuk menguasai siang <strong>dan</strong><br />
malam, <strong>dan</strong> untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya<br />
itu baik. Jadilah petang <strong>dan</strong> jadilah pagi, itulah hari keempat.”<br />
Akhirnya matahari, <strong>bulan</strong> <strong>dan</strong> bintang‐bintang menjadi nampak. Sementara<br />
perputaran bumi pada sumbunya mulai mereda menjadi perlahan, maka taufan pada<br />
permukaan bumi pun mereda pula. Taufan itu tidak lagi menghempaskan banyak<br />
pancaran air mengandung zat asin dari permukaan air, sehingga lapisan awan pun<br />
sedikit yang terbentuk.<br />
Selanjutnya, kehidupan tumbuh‐tumbuhan yang baru muncul telah menyerap<br />
karbondioksida <strong>dan</strong> menggantikannya dengan oksigen. Semua faktor ini secara kolektif<br />
telah menyebabkan lapisan atmosfir kita menjadi tipis. Atmosfir menjadi cerah <strong>dan</strong><br />
tembus pan<strong>dan</strong>g. Bumi pun menikmati hari‐hari awalnya dengan sinar matahari<br />
se<strong>dan</strong>gkan malam hari penuh dengan kilauan bintang‐bintang.<br />
Matahari, <strong>bulan</strong> <strong>dan</strong> bintang‐bintang telah muncul dalam urutan tatanan yang<br />
demikian, tatkala cakrawala menjadi cerah.<br />
KEJADIAN 1:20‐23, “Berfirmanlah Allah: “Hendaklah dalam air berkeriapan<br />
makhluk yang hidup, <strong>dan</strong> hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi<br />
cakrawala.” Maka Allah menciptakan binatang‐binatang laut yang besar <strong>dan</strong> segala<br />
jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, <strong>dan</strong> segala jenis<br />
burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Lalu Allah<br />
101