18.04.2013 Views

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

diadili oleh pengadilan dalam lingkungan militer. Sehubungan dengan masalah<br />

koneksitas, DPR mengusulkan untuk menghapus ketentuan tersebut.130<br />

Di sisi lain, pemerintah juga mengajukan beberapa usulan khusus seperti prajurit yang<br />

melakukan tindak pidana baik umum maupun militer harus diadili oleh pengadilan<br />

dalam peradilan militer. Sehubungan masalah koneksitas, pemerintah tetap<br />

berkeinginan untuk mempertahankan pasal-pasal 198 sampai dengan pasal 203<br />

tersebut. Baik pemerintah dan pansus menyatakan bahwa kedua permasalahan itu<br />

(baca: masalah pemeriksaan koneksitas dan masalah kompetensi, ed) tidak bisa<br />

diselesaikan di tingkat pansus, maka pemerintah mengusulkan agar diadakan<br />

pertemuan antara pemerintah dan pimpinan fraksi dan DPR. Dan apabila masih belum<br />

terselesaikan harus diadakan pertemuan antara pimpinan DPR-RI dan pimpinan<br />

fraksi-fraksi dengan presiden. Perdebatan antara pansus dan pemerintah kian<br />

meruncing ketika menyentuh level masa transisi dan sosialisasi yang harus diberikan<br />

kepada institusi TNI. Berikut tabel tawaran masa transisi yang diajukan dari masingmasing<br />

fraksi:<br />

88<br />

Usulan Masa Transisi Peradilan Militer<br />

No Nama dan Asal Fraksi Masa Transisi Keterangan<br />

1 Dra. Sri Harini/FPG 2 tahun Masa transisi dimasukkan secara<br />

jelas dalam ketentuan peralihan.<br />

2 Permadi (FPDIP) 2-3 tahun Adanya masa transisi di mana<br />

ketentuan agar prajurit tunduk<br />

kepada kekuasaan peradilan<br />

militer dalam hal pelanggaran<br />

hukum pidana militer dan<br />

kekuasaan peradilan umum<br />

dalam hal pelanggaran hukum<br />

3 Nurhadi M.<br />

Musawir/FPAN<br />

pidana umum.<br />

Masa transisi dalam rumusan Bab<br />

Ketentuan peralihan di mana<br />

kewenangan peradilan miiter<br />

hanya sebatas pada tindak pidana<br />

militer, ketentuan peradilan<br />

umum dalam UU dinyatakan<br />

tidak berlaku, penyidik dilakukan<br />

130 Dokumen Rapat Kerja ke-14, 23 Oktober 2008 dengan Menhan dan Menhukham<br />

diikuti 33 dari 50 anggota dan pakar hukum pidana. Rapat ini dipimpin oleh Hj.<br />

Azlaini Agus, SH, MH.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!