18.04.2013 Views

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bantaqiyah dan para santrinya. Akibatnya Tengku Bantaqiyah dan para santrinya<br />

meninggal dunia seketika. Banyak dari pada santri tersebut adalah anak-anak.<br />

Sebelum penyerangan, pasukan TNI mengklaim telah menemukan sejumlah senjata<br />

dan alat komunikasi di pesantren. 118<br />

Kasus ini diadili melalui mekanisme pengadilan koneksitas di Pengadilan Negeri<br />

Banda Aceh. Karena menyedot perhatian masyarakat, selama 12 kali persidangan, PN<br />

Banda Aceh dijaga oleh 1000 personel militer. Terdakwa dalam kasus ini sebanyak 25<br />

orang, termasuk 1 orang sipil. Tetapi dari 25 terdakwa ini tidak termasuk komandan<br />

pasukan penyerangan; Kolonel Sudjono (pengawas operasi lapangan), padahal ia<br />

merupakan tersangka utama. Kolonel Soedjono diketahui melarikan diri, tak jelas<br />

hingga kini. Putusan yg diberikan PN Aceh; 8 tahun penjara terhadap 11 orang. 9<br />

tahun terhadap 13 orang dan 1 orang dihukum selama 10 tahun.119<br />

IV.8 Kasus 27 Juli 1996<br />

Penyerangan kantor PDI terjadi pada 27 Juli 1996 di Jalan Diponegoro Jakarta.<br />

Peristiwa ini berawal dari perseteruan antara kelompok Pro Mega dan Pro Soerjadi di<br />

dalam Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Megawati merupakan pihak yg tidak<br />

direstui oleh pemerintah Orde Baru namun menguasai kantor DPP PDI. Hal ini yang<br />

kemudian membuat pemerintah melakukan aksi dukungan ke Pro Soerjadi, dalam<br />

bentuk pengambilalihan kantor DPP PDI. Pengambilalihan tersebut dilakukan dengan<br />

cara kekerasan dan dilakukan oleh sejumlah anggota TNI yang menggunakan atribut<br />

PDI pro Soerjadi. Peristiwa melibatkan sejumlah petinggi TNI AD, seperti Pangdam<br />

Jaya saat itu, Sutiyoso dan Kepala Sospol ABRI saat itu Syarwan Hamid.<br />

Dalam laporan Komnas HAM menyebutkan sebanyak lima orang tewas, 149 lukaluka<br />

baik sipil maupun aparat keamanan, sebanyak 23 orang per tanggal 10 Oktober<br />

1996 hilang. Pengertian hilang adalah belum pulang ke alamat asal, belum dapat<br />

dihubungi dalam perjalanan dan/atau kemungkinan meninggal, dan sebanyak 136<br />

orang ditahan.<br />

Putusan tertanggal 30 Desember 2003, majelis hakim pengadilan koneksitas PN<br />

Jakpus memvonis bebas 4 terdakwa kasus 27 Juli 1996. Mereka yang divonis bebas<br />

adalah Kolonel CZI (Purn) Budi Purnama (mantan Dan Den Intel Kodam Jaya), Lettu<br />

Suharto (Dan Baki Krida Intelijen Dam Jaya), Muhammad Tanjung dan Rahimmi<br />

Ilyas (keduanya sipil). Satu-satunya yang dikenai hukuman hanyalah Jonathan<br />

118 Ibid.<br />

119 Monitoring KontraS 2000 atas pengadilan koneksitas di Aceh dan Siaran Pers KontraS<br />

2000, “ Tanggapan atas putusan pengadilan koneksitas di Aceh”.<br />

82

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!