18.04.2013 Views

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

IV. 6 Kasus Pembunuhan Theys Hiyo Eluay dan Penghilangan Paksa terhadap<br />

Aristoteles Masoka 2001<br />

Dalam kasus Pembunuhan Theys Hiyo Eluay, Papua, pengadilan militer juga gagal<br />

menunjukkan bahwa kasus tersebut terjadi sebagai sebuah kejahatan politik.<br />

Pernyataan bahwa kejahatan tersebut sebagai kejahatan politik justru ditunjukkan oleh<br />

Kepala Staf AD pada saat itu, Rymizard Ryacudu, yang mengatakan bahwa para<br />

prajurit sebagai pahlawan karena yang dibunuh adalah pemberontak; Theys Hiyo<br />

Eluay.<br />

Kasus ini terjadi pada 10 November 2001, setelah Theys Hiyo Eluay dan salah<br />

seorang kawannya Aristoteles Masoka, selesai menghadiri acara peringatan hari<br />

Pahlawan 10 November di Markas Satgas Tribuana X di Gunung Hamadi Jayapura.<br />

Theys Hiyo Eluay disiksa hingga Tewas, sebelumnya sempat hilang beberapa hari.<br />

Berbeda dengan Theys, Aristoteles tidak diketahui hingga kini.115<br />

Berdasarkan putusan majelis hakim di Mahmil III/12 Surabaya, tindakan tersebut<br />

dilakukan oleh 7 orang anggota Kopassus terhadap Theys. Empat di antaranya (Letkol<br />

Hartomo, Mayor Donny Hutabarat, Lettu Agus Supriyanto, Praka Achmad Zulfahmi)<br />

divonis 3,6 tahun dan dipecat dari kesatuannya. Majelis hakim menyatakan mereka<br />

terbukti melakukan penganiayaan yang menyebabkan kematian terhadap Theys.116<br />

Sayangnya pengadilan tersebut hanya berhenti ditingkatan para pelaksana<br />

pembunuhan tersebut saja. Tidak ada otoritas kebijakan di atas 7 orang tersebut yang<br />

diperiksa apalagi dihukum lewat pengadilan. Dan yang lebih ironis, Mahmil tidak<br />

sedikit pun mencari tahu keberadaan Aristoteles Masoka yang masih hilang hingga<br />

kini.<br />

IV. 7 Kasus Pembantaian Santri di Beteung Ateuh, Aceh 1999<br />

Di Beutong Ateuh, Aceh, seorang ulama; Tengku Bantaqiyah, dituduh terlibat aliran<br />

sesat, menanam dan memperdagangkan ganja. Selain itu, murid-murid Bantaqiyah<br />

dituduh telah membunuh 2 Anggota Polri dan 7 Anggota TNI saat menjelang Pemilu<br />

1999. Enam hari kemudian, mereka juga dituduh membunuh 14 anggota TNI-AD.<br />

Tuduhan ini berdasarkan pada laporan intelijen Juni 1999.117<br />

Pada 23 Juli 1999 di pesantren, pasukan Kostrad (TNI-AD) yang dikomandani<br />

Kolonel Sudjono, melakukan penyerangan dan penembakan terhadap Tengku<br />

115<br />

Laporan Pemantauan Kasus Pembunuhan Theys Hiyo Eluay, KontraS, 2002 - tidak<br />

dipublikasi.<br />

116<br />

Siaran Pers Solidaritas Nasional untuk Papua (SNPU), 2003, “Mengenai Proses Pengadilan<br />

Pembunuhan Theys Eluay”.<br />

117<br />

Samsuddin Ishak “Sang Martir, Teungku Bantaqiah”,Yappika, 2003.<br />

81

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!