menerobos%20jalan%20buntu
menerobos%20jalan%20buntu
menerobos%20jalan%20buntu
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Peristiwa tersebut juga terkait dengan kepentingan pengamanan bisnis bersama PT<br />
Rajawali-TNI AL yang memanfaatkan lahan TNI AL.<br />
Ketika masyarakat mengklaim status tanah tersebut, TNI merespon dengan tindak<br />
kekerasan berdalih tanah tersebut merupakan aset TNI AL untuk digunakan sebagai<br />
areal pusat latihan tempur (Puslatpur) TNI AL. Tindakan kekerasan tersebut berupa<br />
penembakan yang terjadi pada 30 Mei 2007. Penembakan ini mengakibatkan 4<br />
(empat) orang warga sipil tewas seketika, dan sekitar 8 (delapan) orang warga sipil<br />
mengalami luka-luka. Selain itu juga mengakibatkan kerusakan fisik pada beberapa<br />
bagian bangunan rumah dan fasilitas umum desa. Tindakan represif ini juga<br />
menimbulkan penderitaan mental dan psikologis pada korban dan keluarga korban<br />
serta warga desa pada umumnya.<br />
Atas kejadian ini polisi militer melakukan penyelidikan. Komnas HAM yang ikut<br />
memantau proses penyelidikan itu menduga kasus penembakan warga Alas Tlogo<br />
oleh aparat militer dilakukan secara sistematis. Mengutip pernyataan yang<br />
disampaikan oleh Ridha Saleh Wakil Ketua I Komnas HAM,<br />
78<br />
“Ada tindakan sistematis dalam kasus Alas Tlogo. Ada empat kali perintah<br />
tembakan, sehingga patut diduga ada indikasi pelanggaran HAM berat.<br />
Komnas HAM akan mendorong usaha memperjelas status tanah yang<br />
menjadi sengketa antara warga Alas Tlogo dengan Korps Marinir.”109<br />
Dalam penyelidikannya, dugaan aksi penembakan yang dilakukan secara sistematis<br />
didasari pada sejumlah fakta, di antaranya adanya komando penembakan yang<br />
akhirnya menewaskan empat warga, sebagaimana yang telah disampaikan Ridha di<br />
atas. Selain itu Komnas HAM tidak menemukan adanya fasilitas ataupun kegiatan<br />
latihan tempur untuk pasukan Marinir di lokasi tersebut. Mengenai status tanah yang<br />
masih disengketakan antara warga Alas Tlogo dengan Korps Marinir, Komnas HAM<br />
akan mendorong kejelasan dari status tersebut. Selain itu Komnas HAM juga akan<br />
mendorong usaha evaluasi terhadap keberadaan pusat latihan tempur Marinir.<br />
Pada 11 Januari 2008 oditur militer III-12 Surabaya melakukan penuntutan terhadap<br />
13 anggota Marinir pusat latihan tempur Grati Pasuruan Jawa Timur dengan tuntutan<br />
yang berkisar 2 tahun hingga 4 tahun dan 3 bulan. Ketiga belas terdakwa dituntut atas<br />
penembakan terhadap kerumunan warga di desa Alas Tlogo pada 30 Mei 2007<br />
sehingga mengakibatkan empat warga desa Alas Tlogo tewas.110<br />
109<br />
ANTARA, 24 Desember 2009, “Komnas HAM Menduga Kasus Alas Tlogo Terjadi Secara<br />
Sistematis”.<br />
110<br />
Pemantauan Kontras Terhadap Persidangan Kasus Alas Tlogo 2007.