18.04.2013 Views

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Komandan Detasemen Polisi Militer VII/2 Palu berharap proses persidangan para<br />

tersangka dapat dilakukan di Palu<br />

Selama proses peradilan atas kasus ini, korban tidak mendapat informasi tentang<br />

perkembangannya. Terutama setelah pemeriksaan di POM. Keluarga korban<br />

mengetahui informasi dari media massa tentang perkembangan penyelidikan kasus,<br />

sedangkan proses penuntutan di pengadilan militer belum juga terlaksana. Harapan<br />

akan datangnya keadilan bagi keluarga korban tergambar dari pernyataan Ibu<br />

Mardiyah Muhammad, istri dari korban Imran Lacuru yang ditemukan tewas<br />

mengenaskan.<br />

76<br />

”Saya dan keluarga hanya mendatangi markas Kodim dan POM, berharap<br />

mereka proses kasus ini secara adil. Saya tidak bisa melakukan apa-apa lagi.<br />

Saya sedang hamil saat itu. Saya hanya menuntut bagaimana dengan anakanak<br />

saya, bagaimana kehidupan mereka nantinya.”105<br />

Pada April 2006, akhirnya korban dan warga Desa Toyado mendapatkan informasi<br />

bahwa Pengadilan Militer III-17 Manado tengah menyidangkan 14 terdakwa pelaku<br />

penculikan warga. Mengetahui dari berita media, keluarga korban pun berusaha untuk<br />

dapat mengetahui secara langsung dengan hadir di persidangan. Saksi korban yang<br />

selamat lolos dari penculikan tidak pernah dihubungi oleh pihak pengadilan atau<br />

oditur militer untuk dimintakan keterangan sebagai saksi. Atas inisiatif dan<br />

pembiayaan sendiri, keluarga korban yang didampingi oleh sejumlah aktivis<br />

organisasi nasyarakat sipil di Palu dan Manado akhirnya mendatangi pengadilan<br />

militer III – 17 di Manado, Sulawesi Utara. Namun kehadiran keluarga korban pada<br />

persidangan para terdakwa hanya melahirkan kekecewaan. Persidangan dibatalkan<br />

karena dianggap tidak memenuhi syarat.<br />

Dari 14 terdakwa yang harus diadili yang hadir hanya 2 orang sedangkan dari 40 saksi<br />

yang akan memberi keterangan hanya satu orang yang memenuhi panggilan.<br />

Kekecewaan keluarga korban tergambar dari keterangan Masrin Toana, anak dari<br />

Hasyim Toana, salah seorang korban yang sampai saat ini belum ditemukan.<br />

”Lebih dari 8 tahun kami tuntut keadilan itu, namun kami keluarga kecewa,<br />

kami telah berusaha mendatangani dan mengeluarkan biaya sendiri datang ke<br />

pengadilan militer di Manado untuk mendengarkan pengakuan para pelaku<br />

yang menculik dan menyiksa keluarga, kami keluarga tidak dihargai.”106<br />

105 Wawancara Ibu Mardiyah Muhammad, istri korban Imaran Lacuru, 17 Juli 2009.<br />

106 Wawancara Masrin Toana, anak dari Hasyim Toana, 17 Juli 2009.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!