menerobos%20jalan%20buntu
menerobos%20jalan%20buntu
menerobos%20jalan%20buntu
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
ersamaan, Perwakilan Komnas HAM kala itu yang dipimpin oleh BN. Marbun<br />
dengan anggota Mayjen TNI (Purn) Soegiri yang saat itu melakukan pertemuan<br />
dengan warga muslim di Gedung Wanita Poso juga melihat langsung jenazah korban.<br />
Tindakan penyiksaan saat diculik masih teringat secara jelas sebagaimana yang di<br />
alami oleh salah satu korban yang berhasil meloloskan diri, Saharuddin Pangkangi<br />
Alis Kede mengungkapkan:<br />
“Dalam perjalanan dari Desa Toyado menuju Ranonuncu, saya tidak<br />
hentinya dipukul dengan senjata oleh anggota TNI. Leher saya ditusuk<br />
dengan sangkur, kuku kaki sobek setengah dipukul dengan senjata. Di atas<br />
truk itu pundak saya diduduki bergantian oleh tiga anggota TNI.”103<br />
Sekitar dua minggu setelah pelaporan korban ada respon dari penyidik di Polisi<br />
Militer VII Wirabuana (Sulawesi Selatan). Lima kali saksi korban dimintai<br />
keterangannya untuk melengkapi berkas perkara. Dalam proses penyelidikan yang<br />
sementara berjalan, Komandan Daerah Militer VII Wirabuana mendatangi Poso<br />
(Sulawesi Tengah) dan menyerahkan santunan kepada masing-masing korban dan<br />
keluarganya satu karung beras dan uang sebesar Rp 500.000. Tak jelas untuk apa<br />
pemberian uang ini.<br />
Dalam proses pemeriksaan, penyidik menanyakan kepada saksi korban mengenai<br />
kronologis peristiwa dan memastikan keyakinan saksi korban bahwa pelaku dari<br />
kalangan militer. Setelah mengumpulkan keterangan saksi, akhirnya pada tanggal 25<br />
Juni 2002, penyidik POM VII Wirabuana menetapkan 10 anggota TNI, dua di<br />
antaranya berpangkat perwira pertama TNI. Komandan Detasemen Polisi Militer<br />
VII/2 Palu, Mayor CPM Wempi Hapan Eng, SH, MSc mengatakan dijadikannya ke<br />
10 anggota TNI itu sebagai tersangka setelah pihaknya melakukan pemeriksaan<br />
terhadap 100 orang saksi, termasuk dari kalangan militer104. Selain mengumpulkan<br />
keterangan dari saksi dan para tersangka, penyidik juga telah mengamankan sejumlah<br />
barang bukti, di antaranya dua pucuk senjata organik, tiga pucuk senjata rakitan serta<br />
puluhan butir amunisi yang masih aktif.<br />
Dalam pengembangan penyelidikan kasus ini, penyidik DENPOM VII/2 Palu<br />
menetapkan 14 tersangka dari anggota TNI 711 Raksatama. Setahun kemudian, 16<br />
Juli 2003, Berita Acara Pemeriksaan (BAP) para tersangka disertai kronologis<br />
kejadian beserta rekomendasi dari Komnas HAM telah dikirimkan oleh penyidik<br />
kepada oditur militer di Manado dan dalam penelitian oditorat jenderal di Mabes TNI.<br />
103<br />
Wawancara Saharuddin Pangkangi Alis Kede pada tanggal 16 Juli 2009 di Poso.<br />
104<br />
ANTARA, “10 Anggota TNI jadi Tersangka Kasus Penculikan di Poso”, tanggal 25 Juni<br />
2002<br />
75