18.04.2013 Views

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

pernah ada rekonstruksi yang dilakukan serta pengungkapan kebenaran terhadap<br />

peristiwa yang terjadi:<br />

“Saya tahu ada peradilan militer untuk kasus penculikan dari media. Saya<br />

tidak tahu sampai sekarang, apakah dulu saya disekap di Cijantung atau di<br />

mana? Karena tidak pernah ada rekonstruksi di tempat kejadian. Nah, dalam<br />

proses-proses penyidikan kita tidak terlibat, tahu-tahu sudah ada tuntutan,<br />

sudah ada sidang yang digelar.” 83<br />

Selain itu, ungkap Jati, proses persidangan ini juga sama sekali menafikkan proses<br />

hak atas kebenaran dan absennya pemulihan:<br />

“Tentu saya tidak puas dan tidak pernah mendapatkan ganti rugi. Karena<br />

tentu saja bukan itu yang kita harapkan sebagai hasil, karena kita dari<br />

keluarga korban menginginkan ‘right to truth’ atau hak atas kebenaran.”84<br />

Begitu juga saat persidangan ini digelar. Situasi persidangan terkesan “menegangkan”<br />

karena dipenuhi aparat yang datang berseragam memadati ruangan.<br />

“Saya dua kali datang ke persidangan. Dan situasi persidangan pada saat itu<br />

sangat tegang, dalam artian dari sisi yang hadir lebih banyak Korps<br />

Kopassus. Mereka memenuhi ruang sidang, mereka bersemangat sekali<br />

seakan-akan apa yang mereka lakukan itu benar.”85<br />

Perkembangan selanjutnya, tanpa sepengetahuan keluarga korban, keputusan<br />

Mahkamah Militer pada tingkat banding menghilangkan sanksi hukum berupa<br />

pemecatan dari dinas kemiliteran kepada tujuh orang anggota Tim Mawar lainnya.86<br />

Sayangnya, informasi putusan MA tidak dipublikasikan. Atas hal ini korban bersama<br />

KontraS mendatangi MA untuk mempertanyakan kebenaran putusan tersebut.<br />

Keluarga korban menyesalkan ketiadaan informasi terkait putusan MA sekaligus<br />

menyesalkan pembebasan anggota Tim Mawar dari hukuman. Terlebih lagi<br />

83<br />

Wawancara terhadap Rahardja Waluya Djati, pada 1 September 2009. Narasumber adalah<br />

salah satu korban penculikan aktivis 1997 – 1998 yang berhasil kembali. Sebagian dari korban<br />

penculikan yang sudah dikembalikan menolak untuk hadir menjadi saksi dalam persidangan,<br />

mereka menilai bahwa peradilan ini tidak kompeten untuk menyidangkan tim mawar. Dari 9<br />

korban yang sudah dikembalikan hanya Nezar Patria yang bersedia hadir sebagai saksi<br />

dipersidangan.<br />

84<br />

Ibid.<br />

85<br />

Ibid.<br />

86<br />

Siaran pers KontraS, 29 Mei 2007, ”Mempertanyakan Penyelesaian Kasus Orang Hilang”.<br />

67

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!