18.04.2013 Views

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Aturan hukum terkait dengan militer di Indonesia67<br />

Masa Jumlah<br />

1945-1949 89<br />

1950-1959 88<br />

1960-1965 38<br />

1966-1989 60<br />

Sumber: Brigjen Soegiri dkk, 1976<br />

Sebagaimana dinyatakan oleh tim penulis buku dari Departemen Pertahanan dan<br />

Keamanan RI, Brigjen Soegiri dkk (1989), banyaknya jumlah peraturan dibidang<br />

kemiliteran di Indonesia dianggap sebagai kekhususan tersendiri. Dinyatakan bahwa<br />

peraturan-peraturan yang bersifat khusus yang hanya berlaku bagi militer inilah yang<br />

disebut hukum militer.68 Sementara S. Sianturi dalam buku Hukum Pidana Militer di<br />

Indonesia (1985), melakukan konstruksi terhadap hukum militer tersebut. Lebih lanjut<br />

S Sianturi, membagi 3 kategori konstruksi hukum militer; landasan hukum, sumber<br />

formal dan cakupan hukum:69<br />

Landasan hukum militer di Indonesia adalah Pancasila, UUD 1945, Sapta Marga,<br />

Sumpah Prajurit dan Doktrin Militer Indonesia (Catur Dharma Eka Karma, Doktrin<br />

Opskamdagri, Doktrin Opshan, dll). Sementara sumber-sumber formalnya adalah<br />

UUD, UU dan peraturan lainnya, adat dan kebiasaan-kebiasaan (custom and usage),<br />

perjanjian-perjanjian internasional, putusan-putusan hakim dan doktrin-doktrin militer<br />

Indonesia. Sedangkan cakupannya meliputi Hukum Disiplin Militer, Hukum Pidana<br />

Militer, Hukum Acara Pidana Militer, Hukum Kepenjaraan Militer, Hukum<br />

Pemerintahan Militer atau Hukum tatanegara (darurat) militer, Hukum Administrasi<br />

Militer, Hukum Internasional (Hukum Perang)/Hukum Sengketa Bersenjata dan<br />

Hukum Perdata Militer.<br />

Dari gambaran di atas jelas bahwa pengaturan tentang kemiliteran di Indonesia dapat<br />

menjadi bagian dalam tata hukum di Indonesia. Dalam peran dan kedudukannya,<br />

pengaturan soal militer menjadi bagian dalam kualifikasi hukum tata negara karena<br />

terdapat dalam UUD 1945. Sedangkan dalam cakupannya, terlihat aturan-aturan yang<br />

bersifat publik dan privat. Selain itu juga terdapat lingkup yurisdiksi hukum seperti<br />

hukum nasional dan hukum internasional. Di sisi lain, militer mempunyai aturan<br />

67 Brigjen. Jend. TNI Soegiri SH dkk, 30 Tahun Perkembangan Peradilan Militer di Negara<br />

Republik Indonesia, Tanpa Penerbit, 1976<br />

68 Ibid, hal 3.<br />

69 S. R. Sianturi, SH, Hukum Pidana Militer di Indonesia, Jakarta: Alumni AHAEM-<br />

PETEHAEM, 1985, Cetakan Kedua, hal 9.<br />

39

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!