18.04.2013 Views

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

sikap yang jelas terhadap tindak lanjut UU KKR yang sudah dua tahun<br />

disahkan.<br />

4. Gagal mencegah terjadinya skandal militer.<br />

Penemuan senjata di rumah alm. Brigjen Kusmayadi dalam jumlah besar,<br />

seperti membuka kotak pandora bisnis pengadaan alutsista militer. Kasus yang<br />

disidik Puspom TNI hanya menyentuh aktor pelaku dalam kepangkatan yang<br />

lebih rendah dari almarhum. Padahal bila dikaitkan dengan dinas, aktifitas<br />

almarhum tidak dapat dilepaskan dari tanggungjawab komando. Lagi-lagi TNI<br />

melindungi para perwiranya dari jeratan hukum, dan Presiden pun diam<br />

saja. Sementara di wilayah konflik, peredaran senjata tetap berlangsung tanpa<br />

ada kontrol yang efektif.<br />

Setidaknya KontraS mencatat 4 kasus kepemilikan senjata illegal dan 4 kasus<br />

jual beli senjata illegal oleh aparat TNI. Sementara itu penemuan-penemuan<br />

sejumlah senjata, granat dan amunisi dalam satu tahun terakhir menunjukkan<br />

pula peningkatan. Salah satu kasus besar yaitu penemuan amunisi dan senjata<br />

di tol kapuk Km 27, Jakarta. Pasca kasus Kusmayadi, telah 3 kali ditemukan<br />

granat, sejata api dan amunisi yang sengaja dibuang dijalan di Jakarta dan<br />

sekitarnya. Sementara dalam skala nasional terdapat 19 kasus penemuan<br />

senjata dan 7 diantaranya ditemukan di daerah bekas konflik Poso dan<br />

Maluku. Sejauh ini tidak ada upaya konkrit membongkar motif dibalik<br />

penemuan-penemuan senjata itu.<br />

5. Tak berdaya membongkar jaringan penembak dan pembunuh di poso.<br />

Pemerintah tidak serius untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang<br />

timbul di wilayah-wilayah konflik, bahkan cenderung mengabaikan<br />

tanggungjawabnya. Di Poso, serangkaian peristiwa kekerasan masih mewarnai<br />

kehidupan masyarakat, baik penembakan misterius, bom maupun teror. Di sisi<br />

lain, pemerintah terkesan memanfaatkan isu hukuman mati bagi Tibo cs untuk<br />

menutup ruang koreksi atas kegagalan negara mengusut keterlibatan aktor<br />

negara dalam kekerasan dan teror. Keputusan hukuman mati yang tidak<br />

mentaati hak atas hidup (seperti dijamin konstitusi) malah menjadikan<br />

hukuman mati sebagai alat keseimbangan politik segregasi muslim-kristen<br />

dengan menghadap-hadapkan Tibo cs versus Amrozi cs sebagai tolak ukur<br />

keadilan segregatif.<br />

263

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!