18.04.2013 Views

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

262<br />

progresif penegak hukum. Sayangnya, penegak hukum malah membebaskan<br />

semua terdakwa kasus Tanjung Priok 1984, setelah Timor Timur. Dengan<br />

segala alasan Jaksa Agung menolak hasil penyelidikan Komnas HAM atas<br />

kasus pelanggaran berat HAM seperti Trisakti dan Semanggi 1998-1999,<br />

Tragedi Mei 1998, kasus Wasior dan Wamena. Bila tidak ada kemauan dan<br />

kemajuan pada tahun ketiga, maka sebaiknya pejabat yang berwajib<br />

menuntaskan kasus-kasus tersebut, mundur.<br />

Pada posisi yang berbeda, kegagalan mengadili Soeharto di muka hukum<br />

menunjukkan bahwa Pemerintah SBY JK masih merupakan paket turunan<br />

rejim Orde Baru. Pemerintah lebih memilih menjaga kehormatan Soeharto<br />

dibanding upaya memberi keadilan bagi korban rejim Soeharto.<br />

Tidak dituntaskannya masalah-masalah tersebut, akan terus membuat represi<br />

serupa terjadi. Sebab kini, keadaan di lapangan sudah kian memprihatinkan.<br />

Antara lain terlihat dalam kasus kekerasan dan penyiksaan oleh polisi, sipir<br />

penjara maupun Satpol PP dan manipulasi penyidikan kasus pembunuhan Ali<br />

Harta, penggusuran paksa atas rumah dan perampasan tanah, penertiban becak,<br />

pedagang kaki lima di berbagai daerah, serta kaum fakir miskin yang terlantar<br />

akibat ketidakmampuan negara memberi kehidupan yang layak. Penembakan<br />

petani juga masih terjadi. Termasuk pelarangan kebebasan untuk berkumpul<br />

dan berekspresi seperti terlihat pada kasus pelarangan aksi dan pertemuan<br />

INFID di Batam. Belum lagi dengan pelaksanaan eksekusi hukuman mati<br />

terhadap Tibo dkk. Ironinya, di markas Dewan HAM PBB Indonesia<br />

menyatakan menjamin hak fundamental (non derogable rights).<br />

3. Ambivalen dalam mendorong reformasi politik hukum dan HAM<br />

Indonesia.<br />

Pemerintah membuat undang-undang tentang kewarganegaraan, dan<br />

meratifikasi dua buah kovenan PBB tentang hak-hak sipil dan politik serta<br />

ekonomi, sosial dan budaya. Namun pada saat yang sama, Pemerintah dengan<br />

semangat menolak RUU revisi peradilan militer, menghalangi pengajuan RUU<br />

KMIP, RUU Rahasia Negara dan RUU Intelijen Negara. Bahkan undangundang<br />

yang telah ada seperti UU KKR, UU Pertahanan Negara dan UU TNI,<br />

tidak sepenuhnya dilaksanakan. Semua sikap dan kebijakan ini jelas berpotensi<br />

makin menutup akses keadilan bagi para korban pelanggaran HAM berat.<br />

Kontradiksi lainnya adalah dibuatnya Perda-Perda yang tidak sejiwa dengan<br />

prinsip pluralisme dan toleransi. Sementara pemerintah tidak menunjukkan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!