18.04.2013 Views

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

9. 19 Februari 2008<br />

TNI HARUS TUNDUK PADA SUPERMASI HUKUM SIPIL<br />

Sebagai bagian dari reformasi sektor keamanan (security sector reform),<br />

reformasi peradilan militer juga menjadi bagian dari upaya penataan ulang<br />

kembali fungsi, struktur dan kultur institusi penanggung jawab keamanan yang<br />

sesuai dengan tata nilai demokrasi dan HAM. Mengingat dominasi militer di<br />

Indonesia yang tertanam begitu lama menempatkan militer (TNI) melalui<br />

peradilan militer, berbeda kedudukannya di hadapan hukum (equality before<br />

the law).<br />

KontraS Sumatera Utara menilai perluasan yurisdiksi peradilan militer yang<br />

saat ini tengah dibahas di DPR sangat tidak berpihak pada masyarakat sipil dan<br />

cenderung menjadi usaha TNI membentengi dirinya (impunity) dari jeratan<br />

hukum. Masuknya masyarakat sipil dalam yurisdiksi pengadilan militer dapat<br />

dijadikan alat negara untuk memberangus gerakan rakyat. Lagipula KontraS<br />

Sumut menilai hal ini bukanlah substansi dari tujuan revisi UU Pengadilan<br />

Militer. Dalam salah satu rumusan RUU Peradilan militer yuang diajukan<br />

pemerintah termuat "seseorang yang tidak masuk golongan pada huruf a, b,<br />

dan c (seperti disebutkan diatas) tetapi atas keputusan panglima dengan<br />

persetujuan ketua Mahkamah Agung diadili oleh suatu Pengadilan dalam<br />

lingkungan peradilan militer."<br />

Sejauh ini kesepakatan yang telah dicapai antara legislatif dan eksekutif dalam<br />

hal yurisdiksi baru terbatas pada dua hal, salah satunya yaitu prajurit TNI yang<br />

melakukan tindak pidana umum diadili di pengadilan umum. Dan prajurit TNI<br />

yang melakukan tindak pidana militer diadili di Mahkamah Militer. Namun<br />

dalam pelaksanannya, TNI yang melakukan tindak pidana umum tetap<br />

diproses di peradilan militer seperti yang terjadi pada kasus kematian Dewi<br />

Purwanti yang melibatkan tersangka Praka Roby Nugraha. Roby beralibi kasus<br />

ini murni lakalantas. Keluarga korban sudah mengadukan kasus ini ke Poldasu<br />

namun ditolak karena polisi melihat adanya keterlibatan TNI. Maka KontraS<br />

Sumut memandang perlunya sebuah mekanisme yang jelas agar prajurit TNI<br />

tunduk pada supermasi hukum sipil (supremacy of law). Mekanisme inilah<br />

yang akan dijadikan "senjata" bagi polisi untuk memproses tindak pidana<br />

umum yang dilakukan aparat TNI. Sedangkan masyarakat sipil hanya bisa<br />

249

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!