18.04.2013 Views

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

3. 2 Juli 2009<br />

DPR Segera Selesaikan RUU Amandemen Peradilan Militer<br />

Salah satu prasarat dalam melaksanakan reformasi sektor keamanan adalam<br />

menciptakan good governance di sektor keamanan serta tertatanya peraturan<br />

perundang-undangan berdasarkan rule of law. Akan tetapi hal ini tidak<br />

ditemukan dalam pembahasan RUU Perubahan atas UU No. 31 Tahun 1997<br />

tentang Peradilan Militer yang telah memakan waktu hampir empat tahun. Hal<br />

ini disebabkan oleh sikap pemerintah yang diwakili oleh Departemen<br />

Perahanan yang selalu mengahangi upaya reformasi peradilan militer.<br />

Hingga saat ini di mana telah terbentuk Panitia Sinkronisasi RUU oleh DPR<br />

dan Pemerintah, permasalahan-permasalahan yang bersifat signifikan seperti<br />

keterlibatan Polisi Militer dalam penyidikan tindak pidana umum serta<br />

pelaksanaan putusan masih merupakan ganjalan yang sengaja dilakukan oleh<br />

pemerintah. Keterlibatan polisi militer akan merusak sistem peradilan pidana<br />

(integrated criminal justice system) yang telah diatur dalam Kitab Undang-<br />

Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).<br />

Kami juga mengingatkan bahwa cara-cara yang dilakukan oleh pemerintah<br />

jelas merupakan bentuk penghalangan terhadap perbaikan sistem peradilan<br />

militer yang selama ini telah terbukti menjadi sarana impunitas dari militer.<br />

Selain itu alasan-alasan yang diajukan oleh pemerintah tidak hanya<br />

berpengaruh pada reformasi sektor keamanan saja tetapi merendahkan<br />

kewenangan kekuasaan kehakiman yang pada dasarnya termasuk dalam<br />

kekuasaan sipil.<br />

Kami juga mengingatkan DPR bahwa RUU ini haruslah diselesaikan sesegera<br />

mungkin, mengingat batasan waktu kerja DPR periode 2004-2009 adalah 30<br />

september 2009. Selain itu dalam pembahasan rancangan legislasi, DPR telang<br />

mengadopsi prinsip non-carry over, yaitu tidak melimpahkan RUU ini pada<br />

DPR periode berikutnya. Adalah benar setiap pembahasan rancangan legislasi<br />

dilakukan secara bersama antara DPR dengan pemerintah. Akan tetapi DPR<br />

memiliki kewenangan penuh mengingat kewenangan selaku pembuat undangundang.<br />

Artinya DPR sudah secara jelas membaca gelagat niat tidak baik dari<br />

pemerintah dalam mereformasi peradilan militer.<br />

233

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!