18.04.2013 Views

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Hukum humaniter internasional menyatakan jaminan minimum dalam persoalan<br />

yudisial. xxxiii Pasal 75, paragraf 4, dari Protokol I Konvensi Jenewa menekankan<br />

jaminan yudisial dalam Pasal 14, paragraf 2 dan 3 dari kovenan dan yang disebutkan<br />

dalam Pasal 15 Kovenan. Pasal ini bukanlah subjek derogasi oleh Pasal 4, paragraf 2,<br />

kovenan itu. Harus ditekankan, dalam paragraf 16, Komentar Umum No 29, Komite<br />

HAM menyatakan bahwa “beberapa elemen hak atas peradilan yang adil secara<br />

eksplisit dijamin dibawah hukum humaniter internasional pada masa konflik<br />

bersenjata, komite tidak menemukan justifikasi untuk derogasi atas jaminan ini dalam<br />

situasi darurat”.<br />

Aturan tentang bantuan hukum oleh pengacara militer, terutama jika merek ditunjuk,<br />

telah ditantang dan disebut inkonsisten terhadap hak pembelaan. Sesederhana<br />

pernyataan bahwa “keadilan seharusnya tidak hanya dilaksanakan tapi terlihat<br />

dilaksanakan”, kehadiran pengacara militer merusak kredibilitas yurisdiksi. Namun<br />

pengalaman menunjukan kecenderungan independensi pengacara militer- jika itu<br />

menunjukkan keaslian ketimbang ambiguitas jabatan- membantu jaminan tertuduh<br />

pembelaan yang efektif yang diadaptasi pada pembatasan fungsional yang terlibat<br />

dalam peradilan militer, terutama yang diterapkan secara ekstrateritorial.<br />

Bagaimanapun juga, prinsip pemilihan bebas penasihat hukum harus dipertahankan,<br />

dan tertuduh harus bisa memanggil pengacara pilihan mereka bila mereka tidak mau<br />

dibantu oleh pengacara militer. Untuk alasan ini, ketimbang mengadvokasi<br />

penghapusan posisi pengacara militer, lebih baik mencatat kecenderungan terkini,<br />

subjek atas dua kondisi: bila prinsip pilihan bebas penasihat pembela tertuduh dijamin<br />

dan independensi pengacara militer dijamin.<br />

212<br />

Prinsip No 16<br />

Akses korban terhadap jalannya peradilan<br />

Tanpa penghakiman pada prinsip prinsip yang terkait dengan yurisdiksi<br />

peradilan militer, peradilan tersebut tidak boleh mengeluarkan korban<br />

kejahatan atau ahli warisnya dari proses peradilan termasuk penyelidikan.<br />

Tahapan yudisial peradilan militer harus menjamin hak hak korban kejahatanatau<br />

ahli warisnya- untuk dihormati, dengan menjamin mereka agar:<br />

(a) Memiliki hak melaporkan kejahatan kriminal bertindak dalam<br />

peradilan militer sehingga proses yudisial bisa dimulai;<br />

(b) Memiliki hak untuk mencampuri proses pendahuluan yudisial dan bisa<br />

berpartisipasi dalam acara tersebut sebagai pihak misalnya dalam<br />

pengklaim ganti rugi kriminal, sebuah amicus curiae atau pihak yang<br />

membawa tindakan pribadi;

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!